20

49 1 0
                                    

   

                         💐Happy reading 💐

Tak terasa telah terhitung 3 hari setelah pertengkaran hebat ,keduanya sama sama tak saling sapa maupun berbicara.mereka Sama sama diam hingga tak jarang rafaell tak pulang ke rumah.

Nia sendiri pun tak mengurusi hal itu ,walaupun di lubuk hati yg paling dalam ,ia merasa khawatir. Kemana suaminya itu pergi , jujur saja walaupun ia ingin bersikap masa bodoh itu pasti sangat susah karena telah terbiasa saling mengkhawatirkan.

Seperti saat ini , Nia memakan makan malamnya Sorang diri. walaupun sudah kelewat jam makan malam ,ia haru tetap makan karena didalam perutnya telah ada jagoan kecilnya.ia tak mau anak nya turut merasakan kesedihan ibunya.

Entah kemana juga rafaell pergi, ia sama sekali tak melihat batang hidung rafaell sejak saat di sekolah .

Mengingat kejadian kemarin ,Nia jadi merasa sedih lagi dan lagi . Kenapa rafaell mendadak berubah? Pikirnya.

"Gapapa ya dek ,Masi ada mama disini .biarin papa dan mama pisah ya?" Ujarnya dengan mengelus perutnya penuh kasih sayang.

drt drtt drtt

kegiatannya terhenti karena bunyi getaran hp yang berada di atas meja makan ,yang tak lain dan tak bukan milik Nia sendiri.

Veena is calling..

"Iya halo ,ada apa?"

"Rafaell kecelakaan "

"HAH!?"

"sabar ya.. dia..udah gaada"

"DIRUMAH SAKIT MANA??"

"RS sejahtera"

"Gua kesana "

"jangan sendiri ,gua jemput"

"Ok gua tunggu "

                     ********************

Di lorong rumah sakit yang sepi ,Nia berlari tergopoh-gopoh dengan Isak tangis yang tak tertahan.

"NIA JANGANN LARII" triak Veena khawatir.

"Hai sayang hiks" sapa mama Indri kepada mantunya dengan Isak tangisnya.

didepan kamar itu terdapat orang tua rafaell dan teman teman rafaell .mereka terlihat kacau dan parau.

"Sabar ya nia" ucap salah satu teman rafaell.
sedangkan Nia hanya bisa mematung ditempat.

"Mau ketemu rafaell? Masuk aja nak" ucap papa rafaell.

Brakk

Nia dengan keras membuka pintu kamar berchat putih itu . Terlihat seorang pasien yang seluruh badannya tertutup oleh slimut.
melihat itu badanya seolah tak bertulang, suaminya telah tiada , walaupun ia sempat kecewa tapi tak ayal ia lebih berat jika rafaell seperti ini.

"Rafa.... hiks hiks"

wanita berbadan dua itu berlari memeluk seorang yang berada di brangkar dengan Isak pilunya .

"Bangun hiks "








•••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELNATHAN  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang