bab 15.

47 3 0
                                    


💐 Happy reading 💐

di pagi pagi buta ,seorang gadis sudah berperang dengan alat-alat masaknya ,Nia.
Nia tengah memasak salah satu menu sarapannya pagi ini,nasi goreng .Karna hanya itulah menu yang paling simple.

Nia menoleh kearah jam dinding,menghela nafas ketika melihat jam sudah pukul setengah tujuh ,namun tak ada tanda tandanya penghuni lain rumah ini keluar kamar dengan seragam rapinya. Rafaell ,tadi malam pulang tepat pukul 12 malam dengan alasan nongki dengan teman temanya .

Melihat tak ada tanda tanda kedatangan rafaell ,dengan cekatan Nia menyelesaikan masakannya dan langsung berjalan menuju kamarnya untuk bersiap sekaligus membangunkan suaminya.

Lagi dan lagi Nia menghela nafas ,ketika sampai di kamar mendapati rafaell yang masih tertidur pulas diatas kasur.nia pun bergerak untuk membangunkan rafaell.

"Rafaell..bangun ,lo ga sekolah apa jam segini masih ngebo " ucap Nia dengan menggoyangkan badan rafaell.

"5 menit lagi"balas Rafaell dengan suara seraknya dan mata terpejam .

"udah telat ogeb ,sekarang aja Uda jam setengah tujuh lebih "

"Ck, brisik"jawab rafaell yang malahan semakin merapatkan selimutnya.

Dengan lelah Nia mengambil tas dan memakainya. sekali lagi Nia menoleh ke arah rafaell yang kini semakin mengeratkan pelukannya pada gulingnya .kemudian Nia melangkah keluar kamar ,ia akan pergi ke sekolah . Tak peduli rafaell telat atau ngga ,terpenting ia sudah membangunkan dan memasak sarapan nya.

*****

Rafaell terbangun dari tidurnya yang amat lelap,menoleh kearah jam yang menampilkan pukul tujuh lewat sepuluh menit.

dengan santai ia bangun dari tidurnya ,duduk mengumpulkan sisa sisa nyawanya. Setelah kesadarannya penuh ,rafaell beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama rafaell keluar dengan handuk dililit dipinggangnya.cowok itu memandang seragam sekolah yang terlipat rapi disebuah sofa yang ada di kamarnya.
Siapa lagi yang melakukannya jika bukan Nia?.kemudian ia memakai seragamnya.

Setelah selesai memakai seragamnya ,rafaell menyambar kunci motor ducatinya dan berjalan keluar rumah.
Tak menyentuh sarapan yang dibuat oleh Nia sedikitpun karena ia pikir ia bisa makan dikantin saat nanti.

bener bener kurang ajar ,masaknya capek capek loh mass .kumenangiisss .....

******

sesuai dugaan ,kini rafaell sedang dihukum ditengah lapangan menghadap bendera merah putih . Nia tau bahwa rafaell sedang dihukum ,karena saat sebelum jam istirahat tadi ia sudah melihat rafaell adu mulut dengan guru killernya ,yang berakhir rafaell dihukum.

Disisi lain rafaell tengah uring uringan Karna teriknya matahari .ia dihukum hormat hingga jam istirahat tiba .karena jam istirahat telah tiba ,ia segera menyudahi humanya tersebut.

"Panas banget asuu"uring rafaell ,kemudian ia berjalan menuju kantin untuk segera mengisi perut kosongnya .

di meja rafaell cs' sudah didapati Aksa ,Bastian ,Darren dan satria.
Ketika rafaell berjalan menuju meja tersebut,keempat cowok itu tak bertanya kenapa rafaell baru saja datang .karena mereka sudah tau jawabanya .

"pesenin " rafaell menyodorkan uang berwarna merah kepada satria.

"aelah boss ,mager gue ,mau makan."tolak satria.

"Kembaliannya ambil "

"WOKEE" dengan senang hati satria memesankan makanan serta minunan untuk rafaell.

disaat Darren ingin melanjutkan makannya ,namun tak jadi karena mendengar suara teriakan yang memanggil namanya .

"BANGG DARREN"teriakan itu membuat semua yang ada disitu menoleh,kecuali rafaell. Ia malah meletakkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai bantalan.

"kenapa ,dek?" balas Darren . yapp yang memanggilnya tadi adalah adik kesayangannya ,Nia .

"Nia bawain bekal " sebenarnya bekal itu bukan untuk Darren ,ia membawakan itu untuk rafaell karena sudah menduga bahwa rafaell tak akan sarapan dirumah.

Darren melihat ada sebuah kertas diatas kotak makan yang diberikan adiknya.sekarang ia mengerti kenapa adiknya mau repot repot bawa bekal.

' titip buat rafaell bang ,tadi belom sarapan pasti '. Darren yang membaca itu segera memberikan kotak itu kepada rafaell.

"Ell ". Ucapnya menyodorkan kotak makan.

"Hm?"

"Dari istri Lo "ujar Darren dengan berbisik.

dilain sisi ,Bastian yang melihat rafaell dan Darren berbisik-bisik pun penasaran .Bastian sedikit menggeser tempat duduknya ,kemudian memasang telinga nya tajam.

"WHATT!?"

                                •••||•••

                                •••||•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELNATHAN  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang