5.

456 21 10
                                    

*

Hari terakhir class metting, hari yang paling ditunggu-tunggu dan paling disayangkan. Ditunggu-tunggu karena ini adalah acara yang paling seru dan akan ada pembagian hadiah untuk para pemenang.
Dan paling disayangkan karena setelah acara ini selesai mereka akan kembali ke pembelajaran sehari-hari dan akan jarang berinteraksi satu sama lain antara warga kelas satu dengan lainnya jika tidak terlalu akrab.

Namun karena ini hari terakhir, mereka akan membuat hari ini menjadi lebih menyenangkan dari hari-hari sebelumnya.

Untuk masing masing kelas mereka mengeluarkan pensi. Pengumuman dadakan yang diumumkan tadi malam oleh para osis. Hal ini membuat beberapa murid mengeluh karena harus memikirkan apa yang harus ditampilkan dan harus latihan secara dadakan juga. Membuat mereka pagi sekali sudah berada didalam kelas masing-masing untuk latihan.

Namun hal inilah yang membuat acara lebih seru karena semua ikut berpartisipasi dalam meramaikan acara terakhir class mettingi. Bahkan guru pun ada perwakilan juga untuk menampilkan pentas seni. Para guru pun setuju untuk ikut agar acara lebih meriah.

Semua terlihat excited berada didepan panggung. Mereka duduk di kursi yang disediakan dan ada tenda yang menghalangi terik matahari yang akan menerpa mereka saat hari menjelang siang nanti.

MC Gilang dan cia sudah naik ke atas panggung, menandakan akan dimulainya acara.

" SELAMAT PAGI SEMUANYA!! " Ucap Gilang dan cia sebagai pembukaan.

"PAGII!!! " Jawab semua murid.

"BAGAIMANA PERASAAN HARI TERAKHIR CLASS METTING?? SENENG ATAU SEDIH NIH??! " Tanya Gilang pada teman-teman yang ada didepanya.

"SENENG!!//SEDIH!! " jawab para murid menjadi dua kubu.

" LOH ADA YANG SEDIH TERNYATA, KENAPA INI KOK SEDIH?? SEHARUSNYA SEMANGAT DONG!!" Ucap cia.

" SOALNYA BESOK UDAH PELAJARAN LAGI!!! "

" WAH.. WAH.. TIDAK PATUT DITIRU YA TEMAN-TEMAN!!! ITU KALAU MAU DIHUKUM SANGAT HALAL KOK BU NIKEN... "  Ucap Gilang mengompori bu niken selalu guru bk. Semua yang mendengar itu tertawa karena ucapan Gilang. Padahal dalam hati Gilang juga setuju dengan ucapan teman-temannya. Dasar Gilang.

" BAIKLAH UNTUK MEMULAI ACARA MARI KITA PERSILAHKAN UNTUK KETUA OSIS UNTUK MEMBERIKAN PIDATONYA." kemudian Jay pun naik ke atas panggung. Gilang pun menyerahkan micnya pada Jay.

" SELAMAT PAGI SEMUANYA! " ucapnya dengan penuh wibawa dan sangat terpancar aura pemimpinnya.

"PAGI!! " jawab para murid yang didominasi oleh suara kaum hawa, mereka suka jika ketua osis itu sedang berpidato karena terlihat berkali-kali lipat tampangnya. Bahkan Cia dan Keizha pun sama dengan pendapat itu.

Cia terlihat biasa saja, mungkin karena sedang menjaga imej nya agar terlihat kalem. Padahal mereka semua juga sudah tau kalau cia itu terkenal bar-bar untuk ukuran cewek.

" Ketua osis kita ini memang tiada duanya.. Ganteng banget" Ucap keizha yang terkagum-kagum dengan Jay yang sedang berpidato.

" Gantengan juga gue" Ucap juna dengan tampang pd nya.

" Idih... muji diri sendiri lagi. Kasian enggak ada yang muji ganteng ya..?? " Godaan yang pada juna. Nah kalau keizha yang seperti ini mungkin sedikit mengherankan.

" Haduh.. Satu sekolah juga tau kali kalau gue ini manusia paling ganteng Se sekolah ini.. Jadi tanpa gue muji diri gue sendiri juga pasti banyak yang muji gue ganteng"

" Serah lah.. Sak karepmu " Ucap keizha kemudian ia kembali melihat kearah panggung. Sebenarnya keizha juga mengakui kalau juna ini termasuk jajaran orang ganteng.. Tapi ya masa ia bilang juga ganteng. Langsung pd setinggi harapan orang tua pasti. Jadi ia malas memuji juna, kadang ngeselin.

JOKER SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang