1.

1.4K 45 0
                                    

*

" Cih.. Masa tadi kan gue lagi jalan mau kesini terus gue nabrak orang, dia kagak mau minta maaf malah gue yang disuruh minta maaf coba. " Ucap cia setelah duduk di kursi kantin yang biasa mereka duduki.

" Eh nabrak siapa? kok gue kagak tau. " Ucap Gilang

" Ya elu malah lari duluan tadi anjirr, kagak nungguin gue lagi" Misuh cia

" Namanya juga laper... Jadi lupa kalau gue bareng elo tadi." Ucap Gilang tanpa merasa bersalah.

" Emang tadi kamu nabrak siapa cia? " Tanya Keizha yang sudah penasaran dengan orang yang ditabrak cia.

" Itu si reza. Satu kelas sama Keizha kan ya? "

" Iya satu kelas. Tapi masa dia begitu sih? Nggak mungkin deh. Dia itu biasanya baik kok. Dia biasanya minta maaf kalau salah. "

" Emang tadi gimana sih kok bisa nabrak? " Tanya Nathan yang dari tadi hanya menyimak sambil senderan ditembok kantin pojok.

" Tadi itu.. Gue lagi jalan sambil nonton film terbarunya atuy NFC terus tiba-tiba aja... Brukk jatuh deh gue. "

" ITU ELO YANG SALAH ANJIRRR!! LAGIAN LAGI JALAN KOK MAIN HP? " Geram Adit setelah mendengar penjelasan cia. Hampir semua yang berada dikantin menoleh ke arah mereka. Zaidan pun segera meminta maaf atas kelakuan para sahabatnya itu.

" Kagak usah ngegas kalii, iya deh gue yang salah. " Ucap cia sambil memanyunkan bibirnya dan mengetuk- ngetukan jari telunjuk nya satu sama lain.

" Lagian elo bisa-bisanya. Minta maaf nanti elo sama reza. " Ucap Gilang terkekeh dengan kelakuan cia.

" Iya nanti gue minta maaf. Tapi nanti ditemenin ya.. " Pinta cia sambil menunjukan wajah memelasnya.

"Idih... gini aja baru jinak, iya nanti gue temenin"

"Makasih Gilang... Makin ganteng dehh. " Tanpa aba-aba cia memeluk gilang.

" Jauh-jauh sono.. Kagak usah peluk-peluk. "
Ucap Gilang sambil melepaskan pelukan cia pelan. Ia tidak terbuai omongan buaya wanita satu ini.

Yang lainya hanya menggelengkan kepala karena melihat kelakuan mereka berdua.

Jam pelajaran terakhir biasanya membuat murid dikelas menjadi tidak fokus karena tenaga mereka sudah hampir habis dan ingin segera kembali kerumah. Itulah yang dirasakan rata- rata murid di kelas XII IPA 1. Banyak dari mereka yang sudah meletakan kepalanya diatas meja salah satunya Nathan. Ia sudah tidak punya daya untuk fokus pada pelajaran didepanya. Apalagi ini pelajaran yang kebanyakan murid tidak suka, Matematika. Semakin membuatnya lemas mengikuti pembelajaran.

Beda lagi dengan Si anak ambis, Adit. Ia tetap mengikuti pembelajaran dengan semangat 45. Bahkan dari tadi Ia yang selalu menjawab pertanyaan guru dan mencatat materi di papan tulis. Tenaganya seperti tidak terkuras habis. Sebuah keberkahan bagi Nathan yang mageran satu kelas dengan si ambis Adit. Jika Nathan tidak mencatat materi dikelas, Ia bisa meminjam buku Adit dan mencatatnya dirumah.

_

Beralih ke kelas juna dan el... Mereka sekarang sedang ada tugas kelompok bahasa Indonesia. Mereka disuruh membuat mind mapping, jadi mau tidak mau mereka harus mengerjakanya dan tidak boleh ada kata mager. Juna dan el tidak satu kelompok pada tugas ini karena guru yang menentukan anggota dan satu kelompok terdiri dari lima orang. Perbedaan yang sangat terlihat sekali antara kedua kelompok ini.

Kelompok juna tidak banyak yang bicara satu sama lain, kecuali hanya untuk menanyakan materi yang harus ditulis. Mereka dibagi tugas masing-masing. Cantika, ervina, dan tika mencari materi dan menulis hasil materi mereka di mind mapping. Sedangkan juna dan Eric, mereka bagian menggambar dan menghias mind mapping.

JOKER SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang