21.

253 12 0
                                    

*

" AYO KALIAN SEGERA PERGI DARI SINI!!! "
lara datang tergesa-gesa dengan raut wajah paniknya, Mereka yang melihat itu sempat kebingungan. Ratna yang mengetahui sesuatu ikut panik.

" Ayo cepat!! Ada bahaya !! " Mereka langsung ikutan panik, mereka diarahkan ke arah pintu belakang rumah.

" Jangan lupa kunci pintu Ratna! Ayo kalian ikuti saya!!" Mereka berlari sangat kencang, diikuti Ratna di belakang mereka. Tidak tahu apa bahaya yang terjadi namun mereka hanya bisa mengikuti, banyak hal yang mereka pikirkan saat ini.

" Ada apa mas?? " tanya El di sela-sela pelarian mereka.

" Mereka tau jika ada manusia dirumah saya!! "

" Maksudnya?? "Mereka malah memperlambat lariannya.

" Sebenarnya kami bukan manusia" Ucap Ratna.

Gilang Berceletuk " Makhluk Jadi-jadian gitu?"

" Hush! Maksudnya kalian makhluk goib? " Jawab Nathan dengan hati-hati. Lara dan Ratna mengangguk. Mereka langsung terkejut.

" Maafkan saya karena telah Memperlambat perjalanan kalian, saya hanya kasihan melihat wajah kelelahan kalian. Kami tidak memiliki maksud lain"

' mereka penunggu gunung ini? ' tanya cia dalam hati.

" Ya, kami adalah penunggu gunung ini" Lara menjawab pertanyaan cia, cia membeku karena mereka bisa membaca pikirannya.

Terdengar suara gemuruh dari arah belakang mereka. Mereka kembali panik

" Ayo cepat nak, mereka sudah dekat!!! " Mereka berlari dengan tunggang langgang. Melewati jalan yang semakin menyempit.

" JANGAN LARI KALIAN!! " Teriak salah satu dari orang yang mengejar mereka dengan suara yang mengerikan.

Beberapa saat mereka sudah tidak terlihat dibelakang mereka.

" Hah capek banget!! " Ucap yena kemudian memegangi lututnya.

" Ayo cepetan yen!! Mereka keburu kelihatan nanti! "

" Bentar "

" Akhhh " Cia langsung ambruk memegangi kakinya, Ia terjatuh karena tersandung. Lututnya mengenai dahan yang penuh dengan duri. Darah mengalir tanpa bisa dicegah.

" Shhh gimana ini gue nggak bisa jalan! " Ucapnya dengan mengeluarkan air mata.

" Ayo cepet gue gendong! " Tanpa menunggu lama, cia langsung naik ke punggung Gilang.

" Ayo cepet, sebelum mereka terlihat lagi! " Ucap Ratna memperingati.

Mereka segera lari kembali, Gilang sedikit kesusahan karena ada beban yang harus ia angkut.

" Maafin gue lang, tinggalin gue aja nggak papa" Ucapnya lirih dengan mengeluarkan air mata.

" Udah ci cukup, lo semangatin gue aja. "

Terdapat sebuah jalan sempit dengan jurang di kedua sisi-Nya yang akan mereka lewati, tidak terlalu sempit namun cukup jauh jaraknya.

" Ayo kita pengangan. " Mereka semua berpegangan dengan Ratna dan Lara yang berada dipaling belakang.

Suara gemuruh kembali mereka dengar. Cia semakin menahan tangisannya. Kenapa malah ia menjadi beban teman-temannya.

" Cia pengangan gue yang erat ya! " Cia mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya pada Gilang.

Saat sampai dipertengahan mereka yang mengejar terlihat sudah sampai diujung jembatan.

" JANGAN HARAP KALIAN BISA KABUR! " suara itu sangat mengelegar hingga menggema membuat mereka semakin mengeratkan gengaman satu sama lain untuk saling memberi semangat.

JOKER SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang