JOKER SQUAD

10.

*

Tak terasa liburan sudah hampir habis itu artinya tahun baru juga sudah dekat. Tinggal menghitung hari tahun sudah berganti.

Para anggota joker squad bersiap-siap untuk kembali kerumah agar tahun baru bisa bersama keluarga mereka. Sebelum pulang mereka memutuskan untuk jalan-jalan keluar villa.

Tapi mereka tidak bersama karena ada yang ingin tetap di villa saja dan ada yang ingin keluar sorean nanti.

Untuk yang keluar pagi ini adalah zaidan, Adit, keizha, juna, dan Gilang. El dan Nathan memutuskan untuk tetap berada di villa untuk bermain ps saja. Sedangkan cia akan keluar nanti sore.

Mereka pergi ke danau terdekat berkat usulan keizha.

Ternyata disana cukup ramai. Bahkan ada juga yang mendirikan tenda, sepertinya mereka menginap. Tidak bisa membayangkan jika malam-malam tiba-tiba air naik. Pasti paniknya minta ampun.

Tapi mereka juga takjub dengan pemandagan
Didepan mereka. Danaunya masih terjaga, tidak tercemar seperti tempat wisata kebanyakan. Setelah ditelusuri ternyata ada papan peringatan.

Dilarang buang sampah sembarangan. Jika melanggar semua yang ada disini dikenai denda 100 ribu perorang.

Pantas saja.. Mungkin jika ada pengunjung yang nekat membuang sampah, pengunjung lain akan membawanya untuk dibuang ditempat sampah agar tidak terkena denda.

Tapi yang seperti itu tidak boleh ditiru ya teman-teman. Karena lingkungan yang terbebas dari pencemaran tidak akan merusak ekosistem. Kasihan makhluk hidup yang tidak bersalah akan terkena imbasnya jika kita menjadi orang yang tidak bertanggung jawab atas lingkungan sekitar.

Oke lanjut...

Gilang sudah berlari menuju pinggiran danau untuk bermain air bersama pengunjung lain. Yang lain pun ikut menyusul.

Gilang yang memang dasarnya jahil pun gatal rasanya untuk tidak membuat mereka kesal. Ia menyipratkan air kepada mereka dan membuat mereka berteriak histeris.

" Gilang!!! "

" Anjirrr jadi basahh!!! awas lo!!!! " Adit yang memang kesabarannya setipis tisu itu pun sangat jengkel karena bajunya basah. Sia-sia saja ia mandi tadi.

Mereka pun membalas Gilang dan berakhir lah mereka bermain ciprat-cipratan air.

Tak terasa matahari hampir berada tepat diatas kepala mereka. Mereka memutuskan untuk menyudahi bermain-main mereka. Karena tidak membawa baju ganti, jadilah mereka berjemur sambil menunggu baju mereka sedikit kering.

" Aduh bisa gosong nih kulit gue!! Elo sih lang" Misuh keizha pada Gilang karena merasa kulitnya sudah seperti terbakar, mana ia tidak memakai sunscreen lagi. Fiks sih ini pulang dari sini langsung belang.

" Ye maap, lagian kalian juga tadi seneng-seneng aja tuh main air" Jawab Gilang sewot.

" Pokoknya tetap salah elo. Titik. " Ucapnya tanpa bisa dibantah. Yang lain hanya menghela nafas mendengar keributan mereka.

" Eh katanya kita bisa minta permohonan loh disini, terus permintaannya sering terkabul. Kalian mau coba nggak" Ujar keizha tiba-tiba saat menginggat ia dan abangnya pernah meminta permohonan disini.

Juna yang memang tidak percaya yang seperti itu lantas berujar " Mitos itu "

" Ihh Tapi coba aja dulu, siapa tau kejadian." Mereka semua pun mengikuti kemauan keizha dan memejamkan mata mereka.

' Semoga gue bisa masuk universitas harapan '

' semoga hidup ini diberi kemudahan dan ketentraman'