24. tak diharapkan

2.4K 119 11
                                    

Happy reading!!🐣

Mark menunggu dengan cemas.

"Sialan!! Gila lo Mark Lee. Jika sesuatu sampai terjadi pada Haechan, gue ga bakal bisa maafin diri gue sendiri. Chenle maafkan daddy,"

Melihat dokter keluar dengan segera Mark menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan keadaan Haechan.

"Tidak baik. Baik fisik dan mentalnya. Namun beruntungnya, Tuhan masih membiarkan dia hidup. Namun, saya rasa trauma psikisnya akan lebih buruk dari yang sebelumnya. Tolong berikan support dan dukungan mental untuk tuan Donghyuck."

Mark mengepalkan tangannya erat, merutuki segala kebodohan dan kesalahan yang lagi-lagi ia lakukan.

Sungchan berlarian di koridor rumah sakit, bagaimana tidak khawatir ketika mendapatkan kabar jika tunangannya masuk rumah sakit tadi pagi.

Sungchan dapat lihat dengan jelas Mark yang menunduk di depan ruangan sang tunangan.

Sungchan tak menghiraukan itu, saat ini yang penting adalah Haechannya.

Ceklek

Sungchan mendekat ke arah bankar Haechan, merasa sedih melihat kondisi tunangan nya saat ini.

Haechan masih tidur,

Dengan pelan Sungchan menggenggam tangan itu pelan, dan terkejut ketika tiba-tiba Haechan bangun dan menatap takut ke arahnya.

"Tidak. Pergi. Jangan. Jangan. Hiks- Jangan sentuh. Hiks. Kotor. Kotor. Jijik." Haechan terlihat menggosok-gosok kulitnya seperti menghilangkan jejak dengan tatapan yang sarat akan keputusasaan itu.

Sungchan tak tega. Ia segera mengambil tangan itu,

"Hey, hey..Hyuckie dengarkan aku. Tatap mataku." Sungchan memegang pelan pipi Haechan. Di balas tatapan menyedihkan milik sang tunangan.

"Tidak papa. Hyuck tidak salah. Hyuck tidak kotor. Tidak papa. Hmm. Jangan melukai diri Hyuck lagi. Hmm." Sungchan menatap dalam mata itu, meyakinkan mata rapuh itu untuk percaya padanya.

"Hiks, Sungchan maafkan aku." Haechan berhambur memeluk Sungchan erat. Dan di balas tak kalah eratnya.

Sungchan mengusap punggung itu pelan, sambil tak henti-hentinya mengecup sayang rambut kepala Haechan. Menangis. Hatinya ikut sakit melihat Haechan yang seperti ini.

__

Sungchan keluar dari ruang rawat Haechan setelah berhasil membuat Haechan tenang dan tidur kembali.

Emosinya sudah tak bisa ia kendalikan lagi ketika melihat Mark yang masih duduk anteng di tempat seperti saat ia datang kemari.

Berjalan tergesa menghampiri Mark.

Bagh

Bagh

Memukul Mark dengan kuat, seakan melampiaskan segala emosi yang ia rasakan saat ini. Bahkan saat ini, ia benar-benar ingin melenyapkan orang seperti Mark.

Membawa Mark menjauh dari area rumah sakit, ia benar-benar harus memberi pelajaran pada Mark.

Buagh

"Sialan. Anjing. Bangsat!! Mau lo apa sih hah??!!"

Bagh

"Lo mau ngehancurin Haechan sampai mana lagi? Dulu lo hampir ngebunuh fisik Haechan dan sekarang lo juga mau bunuh mentalnya Haechan? Iya?!! Brengsek. Lo laki-laki paling brengsek Mark Jung!!"

Buagh

Sungchan terus melayangkan pukulan keras pada Mark, dan Mark hanya diam tak berkutik sekalipun. Ia jelas menyadari kesalahannya kali ini.

Secret Story in Our Marriage | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang