25. nyawa baru

2.8K 142 21
                                    

Bohon bohong bohong hahaa mana mungkin nggak update cepat.

Dah lah

Pelan-pelan bacanya

Ini panjangggggg sekaliii

Sorry for typos

.
.

Happy reading!!🐣

"Bagaimana keadaanya?"

"Kandungannya sangat lemah dan kondisi ibunya juga saat ini tidak stabil, tekanan darahnya tinggi. Hal ini bisa menimbulkan kontraksi pada rahim. Aku akan memberikan vitamin. Tolong Anda sebagai suaminya memberikan support dan selalu disamping tuan Haechan. Ibu hamil akan lebih sensitif dan juga jangan membuat tuan Haechan kecapekan juga terlalu banyak pikiran. Untuk selanjutnya, silahkan cek kandungan rutin setiap bulan di rumah sakit."

Mark masih menatap Haechan yang saat ini masih memejamkan matanya.

"Terimakasih dok,"

Setelah mengantarkan dokter yang memeriksa Haechan, Mark segera memasuki rumahnya.

"HAECHANN!!!" teriak Mark setelah memasuki kamar.

Bagaimana tidak teriak, jika ia melihat Haechan terus saja memukul keras perutnya itu.

Mark memegang lengan itu, mencoba menghentikan tindakan Haechan.

"Aku tidak mau anak ini!! Dia harus mati hiks- aku tidak mau..-" Haechan terus menggelengkan kepalanya dan berusaha melepaskan cengkeraman tangan Mark.

Mark memeluk tubuh Haechan erat, melingkarkan tangan yang memberontak itu ke punggungnya.

"Pukul aku. Pukul aku saja. Jangan dia."

Dug

Dug

Dug

Dug

Haechan terus memukul punggung Mark, sesekali mencengkeram erat kemeja Mark.

Mark semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh rapuh Haechan sambil terus menggumamkan kata maaf.

"Ayo kita bunuh anak ini Mark, aku tidak mau hiks-, dia pembawa sial. Dia penghancur di hidupku. Dia bukan anakku. Aku tidak mau-hiks.."

"Maaf, maafkan aku.." Mark mengusap pelan punggung Haechan, hingga di rasa Haechan mulai tenang dan tidak memberontak, ia melepaskan pelukan itu pelan-pelan.

Meletakkan tubuh Haechan di kasur dengan pelan, kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh itu.

Mengusap lelehan air mata di pipi Haechan, dan mengusap pelan rambut itu.

"Maafkan aku. Aku hanya bisa membuatmu terus menangis. Maafkan atas kebodohan dan kesalahanku selama ini. Aku mencintaimu dan anak kita. Aku selalu mencintai kalian."

Beralih menatap perut Haechan, kemudian berbicara pelan pada calon anaknya.

"Maafkan daddy, karena daddy kehadiranmu tidak diharapkan oleh mommymu. Tapi, daddy yakin mommy akan menerimamu. Aku mohon, bertahanlah. Mommy adalah ibu terbaik. Dan mommy tidak akan menyakitimu. Daddy janji, daddy akan melindungimu."

Mark keluar kamar, ia akan membiarkan Haechan untuk beristirahat terlebih dahulu.

__

Mark tidak tidur, ia terjaga semalaman. Sambil menghisap rokoknya ia duduk di balkon kamar.

Secret Story in Our Marriage | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang