04. cantik

3.2K 203 18
                                    

Happy reading!!🐣

Ceklek

Mark masuk ke dalam kamar mandi setelah hampir dua hari ia mengunci Haechan di sini.

Bau anyir darah menusuk hidungnya, ia melihat banyak sekali bercak darah di lantai, bahkan di dinding kamar mandi pun juga ada.

Haechan duduk dengan menyandarkan kepalanya pada tembok di sana, wajahnya pucat pasi, dengan luka yang masih basah, ia tidak tahu apa Haechan sudah mati atau masih hidup.

Mark berjalan mendekati tubuh Haechan, memegang pergelangan tangannya, denyut nadi yang sangat lemah, Mark bisa merasakan itu.

Mark membawa Haechan kedalam gendongannya,

"Syukurlah lo belum mati, gue masih belum puas main sama mainan gue!"

.
.
.

"Mark apa yang udah lo lakuin!! Kita harus bawa ke rumah sakit sekarang!!"

"Nggak, urus di sini!!"tolak Mark mentah-mentah.

"MARK!!-" Doyoung berteriak menahan amarah nya, ia tahu Mark memang kejam, tapi Haechan istrinya sendiri.

"Dia sekarat Mark, kalau gue bisa, udah gue tangani dia di sini. Gue cuman bisa ngobati luka luarnya, pendarahan akibat benturan di kepalanya gue nggak bisa, dia butuh transfusi darah Mark Jung. Dia juga belum makan hampir 2 hari, dia nggak minum, dia dehidrasi, bahkan dia juga demam, suhu tubuhnya terus meninggi Mark!! Lo mau biarin dia di sini mati, atau lo bawa dia ke rumah sakit, lalu lo bisa mainin dia lagi. Terserah lo."

Mark menatap mata Doyoung, ia tahu Doyoung, dokter kepercayaan Jung ini tidak pernah main-main dengan ucapannya, jika ia mengatakan pasien akan mati, maka dia beneran akan mati.

"Bawa dia ke rumah sakit" lirih Mark membuat Doyoung menghembuskan napasnya lega.

○●○

"Dia masih hidup?"

"Mark?? Bisa-bisa nya lo. Lo nggak bisa apa tanya keadaan dia sekarang. Di otak lo apa cuman hidup ama mati ha!!-"

"Kim Doyoung!! Jaga batasan dan ucapanmu, Mark masihlah atasanmu! Kau hanya dokter, tak usah mengurusi sikap atau perilaku Mark!" Daniel menyanggah dengan kasar.

"Cih, gue bicara di sini bukan sebagai dokter. Gue bicara sebagai kakaknya Mark. Mark udah gue anggap adik gue sendiri, kalau dia udah keterlaluan sama mainannya, gue juga nggak bisa diem aja. Gue bisa bilang kejadian ini sama tuan Jung-"

"KIM DOYOUNG!!"Mark hampir saja kelepasan,

ia lupa Doyoung adalah dokter yang juga menyelamatkan Renjun, hidup Renjun ada di tangan Doyoung, ia tak ingin Renjun kenapa-napa.

"Jangan sekalipun ngurusin kehidupan gue, rumah tangga gue, masalah gue, atau semua tentang gue!! Haechan, dia orang yang udah bikin Renjun sekarat saat ini, dan apa yang gue lakuin pada Haechan, hanyalah balasan kecil atas perbuatannya, gue nggak ngelakuin kesalahan apapun, gue cuman bantu Tuhan balas sikap brengseknya. Jadi lo ga usah ngehakimi sikap gue."

Mark segera pergi dari rumah sakit,

"Jika sampai kepala Haechan mengalami benturan sekali lagi, kemungkinan terburuknya dia akan mengalami gagar otak, dan gue harap lo ga bakal menyesali apapun akhirnya nanti. Entah alasan lo menikahinya karena balas dendam atau apalah, tapi dia tetap istrimu, di hadapan Tuhan, Haechan adalah istri dari Mark Jung, kau sendiri yang memilihnya, lalu jika Tuhan tahu kau hanya mempermainkan pernikahanmu dan menyakiti istrimu, aku yakin Tuhan akan marah karena kau bermain-main dengan nyawa Hamba-Nya."

Secret Story in Our Marriage | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang