Ini hari Senin, hari yang dibenci oleh hampir seluruh murid se Indonesia. Seperti sekolah pada umumnya mereka melaksanakan upacara hari Senin. Tentu mereka malas, namun mereka mengikuti upacara tersebut dengan tertib.
Upacara berlangsung selama kurang lebih 45 menit, setelah selesai mereka langsung masuk ke dalam kelas masing-masing dan melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Semuanya fokus untuk memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru yang mengajar, kecuali satu murid di kelas XII-1, Ji Dabin. Ia justru tertidur saat guru menjelaskan materi, alhasil dia ditegur oleh guru yang sedang mengajar.
"Ji Dabin! Bangun dan cuci muka, bisa-bisanya kamu tidur saat saya menerangkan. Cepat cuci muka lalu perhatikan saya dan jangan tidur lagi" perintahnya.
Dabin meminta maaf dan langsung keluar kelas lalu membasuh mukanya. Teman sebangkunya—Figo hanya menggeleng melihat kelakuan temannya tersebut, bisa-bisanya temannya itu tidak takut. Dabin masuk kembali dan memperhatikan apa yang dijelaskan oleh gurunya dengan baik.
Bel istirahat berbunyi, Dabin dan Figo beranjak keluar kelas untuk mengisi perut mereka di kantin. Sesekali mereka mengobrolkan hal-hal ringan, seperti kejadian Dabin ditegur oleh guru tadi.
"Bisa-bisanya lu tidur pas pak Indra nerangin, untung beliau gak galak. Coba aja pas mapelnya pak Shin, abis lu." tutur Figo
"Ngantuk banget gua anjir, ga tahan. Semaleman ga bisa tidur" jawab Dabin
"Kok bisa? Ga biasanya, kan lu nempel dikit molor alias pelor." Figo memasang wajah heran
"Ini gara-gara penghuni samping kamar gua yang pojok, berisik banget gila. Grasak-grusuk semaleman, kan gua ga bisa tidur." Dabin mencebik kesal, gara-gara hal itu ia tidak bisa tidur dan mendapat teguran dari guru.
Mendengar penuturan Dabin, Figo berhenti berjalan dan kembali keheranan. "Kamar pojok samping lu nomor 134 kan?" Tanyanya yang hanya dibalas anggukan oleh Dabin.
"Bukannya kamar itu kosong dari lama?" Sontak keduanya mematung, terdiam dan berusaha mencerna semuanya.
Saat keduanya sedang terbengong, ada seseorang datang dari belakang mereka. Berjalan mengendap-endap mendekati Dabin dan Figo, lalu
"DORR!" Ucapnya dengan lantang membuat dua orang tersebut terkejut luar biasa.
"ANJING/BABI"
Orang tersebut tertawa terbahak-bahak melihat reaksi mereka, perutnya dipegang karena sakit akibat tertawa. Figo dan Dabin memandangnya datar, apa-apaan orang ini. Mereka meninggalkan dia yang sedang tertawa sendirian, alhasil orang itu berhenti tertawa dan mengejar mereka berdua.
"Jahat banget gua ditinggal" Ucapnya dengan nada memelas. Dia adalah Ikram, anak kelas XII-2 temannya Figo dan Dabin sekaligus rekan satu kamarnya Figo.
"Males temenan sama orgil" kata Figo dan memandang Ikram malas.
"Lagian kalian berdua bengong di tengah jalan kaya orang dongo, untung ga kesambet lo pada."
Mereka sampai di kantin lalu memilih meja untuk mereka tempati. Setelahnya mereka bertiga memesan makanan yang akan mereka jadikan penghilang lapar.
"Gua kepo deh, kalian mikirin apasi tadi? Serius banget keliatannya." Ikram bertanya, dia penasaran apa yang dua temannya itu pikirkan.
"Gua semalem ga bisa tidur gara-gara kamar 134 berisik, alhasil tadi waktu pelajaran pak Indra gua ketiduran. Terus kata Figo kamar 134 tuh kosong" jelas Dabin
"Oalah, gara-gara ituu. Tikus paling, kan kosong tuh jadi tikus-tikus pada bikin sarang disitu. Terus Zaky denger gak?"
Ikram itu bukan orang yang percaya pada hal-hal mistis seperti setan ataupun sejenisnya. Maka dari itu ia selalu berpikir dengan logikanya, atau mengatakan semua yang berbau mistis hanya kebetulan saja. Figo mengernyit akan penuturan Ikram, asrama SHS Garuda itu elit. Sangat amat tidak mungkin jika tikus ataupun hewan kotor lainnya bisa masuk di dalamnya.
"Engga tau, kayanya engga. Zaky udah tidur duluan, sakit dia. Ini aja dia izin ga berangkat" Oh iya Sulthan Zaky, anak XII-3 sekaligus teman sekamarnya Dabin.
"Tapi lu tau sendiri kram, asrama kita tuh rutin dibersihin, ga mungkin ada serangga atau hewan kotor yang masuk." Figo menyangkal penuturan Ikram.
"Kan kamar sebelah kosong, jadi ga ada yang beresin. Makanya tikus-tikus pada masuk, gitu lho." namun Ikram berpegang teguh pada logikanya.
"Masuk darimana coba? Asalnya darimana? Kan ga mungkin ada yang bolong."
"Ya kan bisa aja jendelanya kebuka, atau bisa aja dari ventilasi kan" Ikram menggedikan bahunya
"Tapikan kamarnya–"
"STOP! Ini pesenannya udah dateng, mending dimakan dulu daripada ribut mulu." Sebelum Figo selesai berbicara, Dabin memotong perdebatan Figo dan Ikram.
Figo mencebik, lalu memakan pesanannya dengan lahap. Ah enak sekali mie ayam bu kantin langganannya ini. Mereka makan dengan tenang tanpa adanya percakapan.
°°°
Di lain sisi, di dalam salah satu kamar asrama garuda, ada satu orang yang masih tertidur dan terlihat enggan beranjak dari tempat tidurnya. Dia nampak sedang sakit, wajahnya sedikit pucat jika diperhatikan.
Tok tok tok
Ia mendengar suara pintu asramanya diketuk, namun ia masih malas untuk bangun.
"Siapa?" tanyanya dengan suara agak serak. Tidak ada jawaban, lantas dirinya kembali memejamkan matanya. Namun pintunya kembali diketuk.
Tok tok tok
"Dabin? Masuk aja anjir, berisik banget." Ucapnya sedikit kesal kali ini.
Tetapi masih tak ada jawaban, pintunya diketuk lagi, kali ini ketukannya lebih kencang, lebih tepatnya digedor.
DUG DUG DUG
Karena kesal, Zaky– penghuni kamar tersebut bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya dengan agak keras. Dilihatnya tidak ada siapa-siapa yang berada di depan kamarnya, ia menoleh kanan kiri pun tetap tidak melihat orang disekitar kamarnya.
Ditutupnya pintu tersebut, ia berniat untuk kembali tidur dan akan memberi pelajaran untuk siapapun yang menganggunya nanti. Saat berbalik badan, Zaky dibuat terkejut oleh apa yang dilihatnya. Dirinya hendak berteriak, namun suaranya seolah tercekat. Matanya melotot, keringat membasahi wajahnya. Hingga akhirnya ia pingsan di dekat pintu kamarnya.
TBC
Hai aku apiw, jangan panggil author, thor atau semacamnya.
Tujuan aku bikin ff ini karena udah banyak cerita timnas yang genrenya romance. Jadiii aku mau bikin yang agak beda, Horror Thriller. Tapi maaf ya kalo agak ga jelas. Soalnya baru pertama bikin cerita genrenya kaya gini wkwkwk😁❤️
Mungkin bakal slow update, target upload ku seminggu sekali, setiap hari Jum'at kalo ga Senin.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Of Us (Timnas U-17)
Mystery / ThrillerSenior High School Garuda atau singkatnya SHS Garuda merupakan sekolah swasta yang terpandang di kotanya. SHS Garuda tidak menerima murid perempuan, khusus laki-laki. Karena kebanyakan dari mereka bukan asli kota tersebut atau bahkan luar negeri, ma...