☬☬☬
.
.
.
Di sebuah ballroom hotel Zweshia, sedang diadakan pesta besar-besaran menyambut pewaris baru dari keluarga Abellard. Banyak pengusaha Zweshia yang jauh-jauh datang hanya karena rasa penasaran mereka terhadap pewaris baru tersebut. Bukan hanya pewaris itu seorang perempuan yang bahkan belum genap berusia 20 tahun, melainkan karena perempuan itu bukan keluarga Abellard, melainkan Larrete.
Ruangan yang tadinya riuh ramai mendadak sunyi saat perempuan berusia 17, dengan rambut pirang panjang dan iris mata hazel yang menawan itu memasuki ruangan. Setiap mata para tamu hanya tertuju pada sosok itu, Rekha J. Larrete karena rumor yang tersebar tentangnya.
Rumor yang mengatakan bahwa Rekha adalah anak dari keluarga Larrete yang di adopsi Abellard setelah Rave J. Abellard yang menolak menjadi pewaris dan meninggalkan negara ini.
Di sudut lain ruangan itu, Gavin beserta Aiden, Sean, Nathan dan Meredith sedang bersulang. Sean dan Aiden tampak tak peduli saat Rekha masuk, berbanding terbalik dengan Gavin dan Meredith yang bersemangat menatap ke arah Rekha dengan mata berbinar.
"Rekha sangat keren!" Ucap Meredith penuh kekaguman.
"Aku setuju denganmu." Sahut Gavin. Selang beberapa detik, Gavin tampak terkejut, pemuda itu secara spontan menatap ke arah Meredith yang menatap sinis dirinya. "Edith.. kau.."
"Kau apa?" Meredith memicingkan matanya ke arah Gavin. "Selama belum ada cincin yang melingkar di jari manisnya, Rekha masih bisa ku rebut. Asal kamu tahu, kita ini rival, Gavin."
"Ha- hah?!" Gavin meremat gelas di tangannya. Cukup bagi Gavin mengerti bahwa Meredith tahu bahwa Rave dan Rekha adalah orang yang sama.
"Kamu ini bicara apa? Apa sekarang kamu merubah orientasi seksualmu karena sering ku tolak, Edith? Lagipula sejak kapan kamu mengenal gadis itu?" Sahut Aiden.
"Cih, maaf saja ya Aiden. Perasaanku padanya sudah lama bahkan saat anak itu masih menjadi Rave."
"HAAAHHHH...?!" Aiden dan Nathan terkejut bersamaan.
"Tunggu, saat masih menjadi Rave?"
"Unh."
"Apa maksudmu, Edith?!" Cecar Nathan.
"Rekha adalah Rave?!" Sahut Aiden.
"Benar. Rave yang asli sebenarnya sudah meninggal 9 tahun lalu."
Aiden termenung beberapa saat, tatapan pemuda itu lalu tanpa sengaja mengarah pada Gavin. Iris gelap Aiden tiba-tiba bergetar, ia mendekati Gavin dan menatap iris hitam Gavin dengan tajam. "Gavin, apa kamu tahu?!" Tanya Aiden yang langsung ditanggapi anggukan Gavin.
"Tahu kalo Rave sebenarnya perempuan? Tentu saja aku tahu."
"Sejak kapan?!" Rahang tegas Aiden mengerat menahan beberapa emosi yang saling bertabrakan di pikirannya.
"Bagaimanapun aku adalah pac-"
"Hentikan, kalian." Potong Sean. "Sepertinya Rav- mmh.. maksudku Rekha J. Larrete sejak tadi melihat kesini." Ucap Sean mencoba menengahi karena merasakan obrolan yang kian memanas.
"Be- benar. Sepertinya dia tertarik dengan ketampananku." Nathan yang sedari tadi diam akhirnya ikut menimpali untuk membantu Sean. Meskipun di dalam benaknya, Nathan tentu masih sangat terkejut dengan kenyataan bahwa Rave dan Rekha adalah orang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ʏᴏᴜɴɢ ᴍᴀꜱᴛᴇʀ ɪꜱ ᴀ ɢɪʀʟ
Teen Fiction𝙳𝚎𝚊𝚗𝚗𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚝𝚒. 𝚎𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚙𝚞𝚝𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚔𝚊𝚢𝚊 𝚛𝚊𝚢𝚊. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚎𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚕𝚞𝚜 𝚢�...