[23] Belajar Bersama Dengan Rin

333 33 1
                                    

You & Me - JENNIE
00:00●━━━━━━━02:59
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

You & Me - JENNIE 00:00●━━━━━━━02:59⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Yoichi kembali ke kelas setelah bel tanda istirahat berakhir terdengar, ketika di kelas Seishirou menatapnya seakan ingin bertanya tetapi tidak jadi karena guru telah datang lalu menjelaskan materi pelajaran. Sepanjang guru berbicara dengan mengelilingi kursi murid sambil membaca buku, Seishirou tampak tidak fokus karena sesekali ia akan memperhatikan Yoichi yang duduk tidak jauh darinya.

Namun, Yoichi sama sekali tidak menghiraukan sehingga Seishirou hanya bisa pasrah kembali menatap buku pelajaran di atas meja. Ia pikir sepulang sekolah Yoichi akan menunggu seperti biasa tapi kali ini lelaki itu membereskan buku lebih cepat dan berkata, “Hari ini aku ada urusan, jadi aku akan pulang sendiri.” Lantas pergi bahkan sebelum Seishirou menanggapi.

“Reo, hari ini aku pulang bersamamu, ya?”

“Maaf, tapi hari ini aku ada les privat ... lain kali saja. Sebagai tanda maaf, besok aku belikan roti lapis untukmu.”

Seishirou menghela napas berat, suasana hati seketika buruk. Mereka sangat sibuk sementara ia tidak sibuk sama sekali, Seishirou menyesal karena telah membatalkan jadwal live streaming game hari ini karena berpikir ingin menghabiskan banyak waktu dengan Yoichi.

Rin sudah menunggu di depan sebuah mobil, ia tersenyum senang ketika melihat Yoichi telah keluar dari gerbang sekolah dan menghampirinya. Mereka masuk ke dalam mobil. Sesekali Yoichi akan melirik Rin yang masih tampak dingin seperti biasa.

“Kita akan ke mana?” tanya Yoichi.

“Rumahku.”

Yoichi ingin kembali mengajukan pertanyaan tetapi Rin sudah lebih dulu kembali berkata, “Aku tidak suka berada di tempat asing, jadi selama sesi belajar kita akan berada di rumahku.”

Hanya bisa terdiam dan diam-diam setuju karena sama sekali tidak memiliki keberanian untuk memberi keluhan. Sepanjang perjalanan seperti berada di dalam sebuah kulkas ... terasa begitu dingin, senyap pasalnya Rin jarang mengeluarkan kata-kata ditambah lagi aura intimidasi lelaki itu seakan menjadi orang paling mendominasi. Perjalanan begitu terasa lama, Yoichi merasa tidak sabar. Kapan kiranya mereka sampai?

Jarak antara sekolah ke kediaman keluarga Itoshi ternyata sangat jauh. Yoichi sampai berpikir jika Rin harus setiap hari pulang pergi sekolah dengan menghabiskan banyak waktu seperti ini. Mobil kemudian memasuki kawasan yang di setiap jalan terdapat pohon-pohon rindang, seakan mereka terus masuk ke daerah perhutanan.

“Sampai berapa lama kita sampai?”

“Sebentar lagi,” jawab Rin masih dengan nada dingin.

Setelah sekian lama, barulah Yoichi melihat sebuah gerbang yang tinggi dan besar. Mobil melewati sebuah halaman yang dari jarak gerbang menuju bangungan rumah pun juga jauh. Daripada disebut rumah, bangunan di depannya justru terlihat seperti sebuah kastil. Keluarga Itoshi yang begitu terkenal ternyata memiliki tempat tinggal yang semewah ini.

The School Dairy | NagiSagi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang