Anata no Soba ni - Riria
00:00●━━━━━━━04:02
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻***
Seishirou mengantarkan Yoichi pulang sampai di depan gerbang rumahnya. Seakan begitu berat melepaskan tautan jari jemari, Seishirou memandang Yoichi begitu dalam, menarik Yoichi ke dalam dekapan. “Selamat malam, Sayang.” Suara Seishirou begitu lembut dan hangat lantas Yoichi balas memeluk Seishirou, tangannya mengelus punggung lelaki itu—menerima kehangatan yang diberikan.
Yoichi mengangguk, saat pelukan terlepas ia melambaikan tangan melihat punggung lelaki itu yang kian menjauh tetapi begitu lambat terlihat begitu jelas jika Seishirou begitu enggan untuk pergi bahkan sesekali ia berbalik hanya untuk memastikan bahwa Yoichi masih berdiri di depan gerbang memandang inya.
Setelah Seishirou benar-benar telah pergi barulah Yoichi berbalik tetapi suara langkah kaki yang begitu cepat membuat ia menoleh sontak kedua mata membulat saat melihat Seishirou kembali berlari. Lelaki itu berlutut mengatur napas, sedetik kemudian Seishirou tertawa pelan. “Ternyata, begitu berat untuk pergi. Aku masih merindukanmu.”
“Mau masuk ke rumahku?” ajak Yoichi.
Namun, Seishirou menolak jadi mereka kembali berjalan pelan, duduk di ayunan yang ada di taman tidak jauh dari rumah Yoichi.
“Sebentar lagi akan ada ujian, apa kamu sudah belajar?” tanya Yoichi sambil mengayunkan ayunan yang diduduki.
Seishirou menghela napas. “Aku ingin berbicara denganmu sesuatu yang menyenangkan bukan tentang belajar.”
“Baiklah, apa yang ingin kita bicarakan?”
“Bicara mengenai kamu.”
“Hah?”
“Apa yang kamu suka? Apa yang tidak kamu suka? Apa yang kamu lakukan biasanya? Lain-lainnya, itu lebih menarik ketimbang berbicara mengenai belajar.”
Yoichi terdiam sebentar, memikirkan sesuatu, ia mengelus bineka beruang yang sedari tadi dipegang. “Yang aku suka sangat banyak misalnya menikmati banyak hal yang tidak pernah kulakukan sebelumnya atau menikmati makanan yang sebelumnya tidak pernah aku coba. Hal-hal seperti aku suka, dan yang tidak aku suka sangat sedikit—aku paling tidak suka sendirian.” Detik berikutnya Seishirou meraih tangan Yoichi. “Sekarang, aku tidak akan membiarkan kamu sendirian lagi.”
“Yang aku lakukan biasanya ... sangat membosankan seperti membaca buku atau menulis catatan tapi sekarang semenjak aku mengenal kamu—aku suka memikirkanmu.” Yoichi langsung menundukkan kepala merasa begitu malu, perkataannya seakan menggoda seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The School Dairy | NagiSagi ✓
Fiksi PenggemarDi hari pertama masuk SMA; Yoichi ingin memberikan kesan yang baik kepada teman barunya nanti karena ia ingin menjalani kehidupan sekolah layaknya siswa normal lainnya. Namun, kesialan selalu menemuinya. *** Karena terlahir lemah sedari kecil Yoich...