🍁 6.3 🍁

20 0 0
                                    

Saat Eunha ingin menyakiti dirinya, KyungHyun bergegas ke samping tempat tidurnya dan meraih pergelangan tangannya. Isak tangis keluar dari mulut EunHa.

"Lepaskan... Lepaskan aku..!"

Setelah SungHo membawanya pergi, perang berdarah dimulai antara Serim dan YongSung, seperti yang dia katakan padanya. Pada akhirnya, kedua organisasi telah kehilangan ratusan orang, dan konflik telah berakhir. Pemimpin yang dilayani SungHo meninggal, dan SungHo menggantikannya. Dia kemudian mengirimnya ke Amerika Serikat dan memerintahkannya untuk belajar di sana.

Sepertinya dia memiliki rencana yang lebih besar untuknya daripada melenyapkannya seperti kedua orang tuanya. Namun, dia tidak mendengar kabar tentang kematian Noh HyungChul, pemimpin dari YongSung.

"Tenangkan dirimu, Lee EunHa!" Teriak KyungHyun

"Kau tahu apa... ku bilang Lepaskan, lepaskan aku!"

SungHo telah memberitahunya bahwa terlalu berbahaya untuk menyerang Noh HyungChul sekarang, dan ketika EunHa menjerit dan menangis padanya, dia memasukkannya ke dalam gudang bawah tanah selama tiga hari di mana dia tidak melihat cahaya. Dia mengira dia akan mati kelaparan, dan dalam kabut ketakutan, EunHa menyadari posisinya. Jika dia tidak mengikuti perintah SungHo, dia bisa membunuhnya. Dia tidak akan bisa melarikan diri, dan bahkan jika dia bisa, SungHo akan menangkap dan membunuhnya. Begitu dia menyadari kebenaran ini, sikap EunHa berubah.

"Aku ingin mati... biarkan aku mati!"

Dia melakukan semua yang diperintahkannya. Dia belajar banyak bahasa dan belajar merayu pria. Dia tidak menolak misi di mana dia diminta untuk menggali informasi bahkan menjadi seorang pelacur. Jika dia menyuruhnya merangkak dengan telanjang, dia merangkak. Jika dia menyuruhnya menjilat lantai, dia menjilat. Untuk mendapatkan kepercayaannya, dia melakukan segalanya sehingga dia bisa membalas kematian orang tuanya.

Namun, selama 10 tahun, dia tidak pernah tahu bahwa pria yang berada di depan matanya adalah pria yang membunuh mereka.

Seluruh tubuhnya gemetar karena malu. Akan lebih baik jika dirinya mati saja. Tangannya mulai berdarah saat dia mengencangkannya di sekitar pecahan kaca dengan marah. Darah mengalir dan menetes pada pergelangan tangan KhungHyun.

"Sekarang kau tahu siapa yang sebenarnya membunuh orang tuamu, bukankah seharusnya kau memusatkan pandanganmu padanya? Karena kau sudah tau kebenarannya, itulah yang harus kau lakukan!"

KyungHyun mendesis pahit melalui giginya saat matanya berubah menjadi hitam pekat.

Tertangkap oleh tatapannya, EunHa menjerit. "Kau tidak tahu apa-apa, jadi jangan beri aku omong kosong sialanmu itu!"

Sementara itu, genggaman KyungHyun perlahan-lahan mengencang. Rasanya seperti dia benar benar akan mematahkan pergelangan tangannya.

"Ugh...!" Pada akhirnya, EunHa menjatuhkan pecahan kaca yang berlumuran darah itu ke tempat tidur.

KyungHyun tidak melepaskan pergelangan tangannya. Karena darah tidak mengalir melalui genggamannya, tangannya mulai memutih. Air mata terus menetes membasahi wajahnya. Saat ia melihat wanita itu menggigit bibirnya, KyungHyun menundukkan kepalanya dan berbisik.

"Aku akan membantumu membunuh Kang SungHo."

"Inspektur Shin... Itu..."

"Jangan ikut campur."

Wanita itu melangkah mundur dan menutup mulutnya.

"Bajingan itu sudah menipumu selama 10 tahun. Bukankah sia-sia jika kau mati sekarang?"

Air matanya terus mengalir di pipinya. Dia merasa kepalanya akan meledak. Dia tidak berpikir dia bisa menghentikan keinginan untuk menggigit lidahnya, yang dia inginkan mati di sini, sekarang juga.

🍁 Doppio SensoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang