Di depan sebuah rumah yang biasa ia singgahi
Di kala sedang merasa lelah limario menghentikan laju motor nya.motornya ia parkir bersebelahan dengan motor itu. Limario
Bergegas masuk. Kunci motor ia simpan di saku celananya sebelum ia mengetuk pintu"Lim? Ayo masuk" ajak seorang gadis yang membukakan pintu untuknya limario mengikuti langkah gadis yang sebaya dengan nya cowok
Itu mengambil duduk di samping gadis itu."Mau minum apa? Udah makan?" Tawar gadis itu seperti biasa. Ia dan limario sudah bersahabat dari kecil semua tentang limario sudah ia ketahui walaupun limario tidak pernah menceritakan nya.
"Nggak usah dian" sahut limario seraya melempar tas punggung nya ke ujung sofa.
Punggung nya ia banting hingga ke sandaran sofa.Diana menatap ke arah sahabatnya yang nampak lesu jika seperti ini ia sudah tau pasti
Ada sesuatu yang membuat cowok itu seperti ini. Hanya ada tiga hal yang bisa membuat limario seperti ini prihal keluarga, jennie dan sahabatnya. Diana bangkit dari duduknya saat melihat limario memejamkan mata gadis itu melangkah menuju dapur untuk mengambil minuman. Limario memang jika ditawari sesuatu selalu menolak tapi jika si disuguhkan
Pasti langsung dinikmati.gadis itu membuat kan susu coklat kesukaan limario dua gelas untuk nya dan limario. Tidak lupa ia membawakan cemilan berupa snack yang ia beli di supermarket.
"Ada masalah apa lagi?" Tanya Diana langsung pada intinya.
"Jennie"
Diana hanya bisa tersenyum tipis saat nama itulah yang limario sebut untuk kesekian kalinya. Rasa iri selalu menjalar di hati Diana
Setiap limario menyebut nama Jennie."Jennie kenapa lim?"
Limario mendesah penuh beban.
Sebelum bercerita ia meneguk susu coklatnya."Dia ngecewain gue lagi gue tau gue bego pasti
Malu-maluin gue nggak suka cara jennie ngenalin gue ke papanya ""Emang gimana?"
"Jennie bilang ke papanya kalau gue ikut olimpiade matematika gimana mau ikut olimpiade nilai rapor aja nilai pas standar
Itu aja nilai belas kasian.""Udah denger penjelasan nya ? Siapa tau ada alasan. Kayak Lo mau ngelakuin sesuatu. Pasti
Ada alasannya apa lagi jennie Jennie pasti punya alasan kuat""Alasannya udah jelas na Jennie pasti malu punya pacar goblok kayak gue udah ketebak "
"Buruk sangka boleh Lim, tapi lebih baik lagi dengerin dulu penjelasanya. dari pada Lo nyesel "
Limario berfikir sejenak untuk mencerna ucapan diana yang memang bener.ia belum mendengar penjelasan di balik perkataan Jennie tadi.ia terlalu egois hingga menyimpulkan sendiri tanpa mencari kebenarannya .
"Lo benar na kayaknya gue yang salah makasih atas pencerahannya gue mau kerumah jennie "
Pamit limario lalu meneguk susu coklat miliknya sampai kandas limario langsung berlari keluar rumah Diana."Terus bahagia lim, walaupun bukan sama gue
Gue nggak masalah kalo cuma jadi tempat singgah lo "ucap Diana lalu mencoba tersenyum melawan gejolak di hatinya yang terluka.*****
"Jen aku didepan pintu gerbang rumah kamu nih aku mau minta maaf soal tadi maafin aku
Karena nggak mau dengerin penjelasan kamu"
Ujar limario saat panggilan teleponnya terhubung dengan jennie."Lim, kita bahas besok aja keadaanya nggak memungkinkan. Ada papa dirumah aku nggak bisa sembarangan Nerima tamu. "
"Oh gitu sia-sia dong aku kerumah kamu. Aku pikir kedatangan aku bisa memperbaiki semuanya detik ini juga tapi tetap aja harus nunggu besok"
Tut Tut Tut
Limario menatap ke arah layar ponselnya. Ia
Tidak memutuskan panggilan nya. Apa itu jennie? Iya Jennie lah yang memutuskan panggilan nya.Limario hanya bisa menghela nafas kasar.
Kepalanya mendongak menatap kearah kamar
Jennie yang masih menyala di lantai dua. Berharap Jennie muncul di balkon dan menyapanya namun setengah jam menunggu
Jennie tidak kunjung muncul seperti yang ada di khayalannya. Limario memutuskan untuk pulang bersama rasa kecewanya.******
"Makasih ya bund udah ngasih tahu kalau tadi papa dateng" ujar jennie pada wanita paruh baya yang tengah duduk di sampingnya.
Wanita itu tersenyum tipis seraya membelai pucuk kepala putri tirinya"Sama-sama bunda cuma nggak mau kamu kenak marah terus."
Memang bundanyalah yang tadi memberitahu kan jika papanya akan masuk ke kamar untuk mengecek makanya ia tadi memutuskan panggilan secara sepihak agar tidak kedapatan tengah teleponan dengan limario.
"Bunda bawain salep buat kamu sini bunda obatin"
Jennie mengizinkan saat wanita paruh baya itu
Mengobati nya. Jennie memang sedikit beruntung memiliki ibu tiri seperti heyun yang memperlakukan nya seperti anak kandung. Tapi Jennie belum sepenuhnya menerima peran Heyun sebagai pengganti ibu kandungnya.Bagi jennie Heyun adalah akar dari ke hancuran
Keluarga nya. Dulunya heyun hanya asisten rumah tangga yang entah sejak kapan menjalin hubungan dengan papanya. Dan di saat affair mereka terbongkar papanya lebih memilih Heyun dari pada ibunya yang selalu menemani papanya dari nol sampai sukses. Hingga semua kebahagiaan Jennie runtuh setelah orang tuanya di nyatakan resmi bercerai. Jennie terpisah dengan hanbin."Besok pasti sembuh kamu tidur aja" ucap Heyun setelah selesai mengoles salep
****
"Ini Jennie lagi ngapain bin?" Hanbin menengok ke foto yang tengah di pegang oleh ibunya.
Sebuah foto yang ia ambil saat Jennie tengah berdiri di pintu gerbang untuk mengatur kedisiplinan berpakaian murid SMA high school"Ini kegiatan jennie kalau pagi ma. Jennie bakalan berdiri di pintu gerbang buat cek atribut sekolah setiap murid" sahut hanbin.
Dara tersenyum seraya mengusap wajah Jennie didalam foto itu dengan jari telunjuknya.
Jennie putri kecilnya kini sudah tumbuh dewasa rasanya ia sangat menyesal tidak bisa melihat pertumbuhan Jennie"Bin kamu jagain adik kamu dengan baik kan.?"
"Iya ma hanbin selalu jagain jennie mama jangan khawatir jennie aman kalau di sekolah."
"Jennie sering nanyain mama nggak?"
"Selalu ma Jennie kangen banget sama mama.
Mama bantuin doa semoga jennie menang olimpiade biar bosa dapat kesempatan ketemu mama ""Maafin mama kalian seperti ini semua salah mama kalau aja dulu mama sabar dan mau di madu mungkin kalian nggak akan terpisah kayak gini."
"Nggak ko ma keputusan mama udah bener
Mama jangan merasa bersalah karena itu bukan salah mama.ini semua salah laki-laki
Itu yang hancurin kepercayaan mama.""Hanbin itu papa kamu. Kamu boleh marah tapi
Jangan membencinya.""Maaf ma, benciku beralasan."
Vote and komen
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/356382548-288-k209852.jpg)