sembilan putra putri hanlim multi arts high school tengah di kumpulan diruang kepala sekolah guna menerima arahan dari kepala sekolah guna menerima bimbingan masing-masing olimpiade .hari ini adalah jadwal olimpiade sains.sma hanlim multi menjadi tuan rumah pelaksanaan olimpiade tahun ini.kesembilan ini sudah mendapatkan bekal materi selama sebulan penuh sudah siap di berangkat kan ke tempat olimpiade
salah satunya Kim hanbin yang mewakili kimia
Kim jennie mewakili fisika dan menteri lainya yang diwakili masing-masing murid."Semangat! Kamu pasti bisa.aku percaya sama kemampuan kamu."ujar limario saat jennie baru saja keluar dari ruang kepala sekolah.cowok itu memang sudah menunggu jennie sedari tadi.
Ia ingin memberikan semangat pada kekasihnya. Olimpiade ini bukan sembarang olimpiade bagi jennie."Thanks.semoga aku bisa ketemu mama."
"Pasti.hey, nggak usah ragu sama kemampuan kamu.kamu pasti bisa senyum dong" minta limario lalu tersenyum lebar agar jennie ikut tersenyum bersama nya.
"Kali ini aku takut gagal Lim."
Kedua mata jennie berkaca-kaca kemungkinan gagal memang sudah menghantuinya sejak semalam tidurnya tidak tenang karena di bayang-bayangi kegagalan yang bisa terjadi. Jennie merasa ia tak mampu.kondisi tubuh nya menjadi pemicu rasa tak percaya dirinya di tambah materi yang belum semuanya ia kuasai"Kalau gagal nanti kita bangkit sama-sama.aku yang bakal nemenin kamu nanti, jangan takut mending fokus "
"Kalau aku gagal gimana?"
"Kalau kamu Gagal aku bakal jadi orang pertama yang tetep ada di sisi kamu.
aku janji bakal Bawak kamu ketemu sama mama kamu.gimana pun caranya meskipun harus berhadapan sama papa kamu.kamu bisa pegang janji aku"Jennie berkedip cepat untuk menghalau air matanya agar tidak menetes di hadapan kekasihnya. Gadis itu tersenyum lebar menunjukkan bahwa dirinya sekarang baik-baik saja.
"Owh iya kamu Bawa bekal dari aku ya? Cuma roti sama air mineral sih tapi lumayan bisa ganjal perut.jangan sampai kelaparan pas ngerjain soal. Jangan lupa berdoa.baca. Soalnya dengan teliti dan jangan buru-buru."
"Makasih aku duluan udah pada kumpul di parkiran kayaknya ."
*****
Pandangan hanbin tak lepas dari adiknya yang masih saja belajar di dalam mobil.hanbin tau bagaimana keras nya adiknya berjuang untuk ini.bahkan Jennie mengabaikan kesehatannya.
"Hujan, tolong tutupin kacanya.airnya masuk nih" pinta Jennie seraya mengusap air hujan yang masuk yang membasahi buku tulisnya.
"Limario?"
"Itu kan limario?"
"ngapain dia bisa di sana hujan-hujanan"
ujar anak olimpiade itu seraya menunjuk pengendara motor yang tengah membuntuti mobil yang membawa peserta olimpiade.
Jennie pun yang mendengar nama kekasihnya di sebut menengok arah luar.seorang cowok dengan motor yang sudah Jennie kenali tengah berkendara di Bawak guyuran hujan deras. derasnya hujan tidak menghentikan laju kendaraannya meskipun cowok itu berkendara tanpa menggunakan helm.
"Limario ngikutin kita?" Tanya hanbin.
Jennie menggeleng kan kepalanya pelan ia sendiri tidak tahu jika Lim akan mengikutinya."Oh my god Lim!.yang seharusnya diperhatiin cowok kayak gini Jen, demi mau nyemangati kekasihnya rela-relaan nerobos hujan sederes ini.naik motor lagi" celetuk salah satu teman Jennie.
Jennie sendiri tidak tahu harus bersikap seperti apa atas tindakan limario. Di satu sisi ia merasa terharu dengan aksi limario namun di sisi lain ia ingin marah dengan aksi limario yang bisa saja membuat cowok itu sakit.
Jennie rasa limario terlalu berlebihan."Jangan mikirin limario dulu.soal limario nanti bisa dibicarain lagi.lo Lanjut lagi aja belajar nya." Ujar hanbin seraya menatap keluar.
Sesekali Jennie menoleh kebelakang limario masih setia membuntuti nya.
******
"Lim kamu ini ngapain sih? Kenapa harus hujan-hujan kayak gini?" Omel jennie begitu menghampiri limario yang parkir tak jauh dari mobilnya.hujan sudah reda begitu mereka sudah sampai dilokasi
Limario terlihat ke dinginan namun cowok itu mencoba menutupi apa yang ia rasakan dengan tetap mengumbar senyum dan bersikap sesantai mungkin.
"Hujan doang, aku nggak papa kali. Habisnya nggak ada yang mau kasih tahu dimana olimpiade nya.nggak ada cara lain selain ngebuntutin mobil kalian" sahut limario.
"Lim aku hargain kalau kamu kayak gini tapi kamu juga perhatiin sama diri kamu sendiri dengan kayak gini kamu bisa aja sakit mana nggak pake helm lagi. Kalau ada apa-apa dijalan gimana kamu malah buat aku khawatir tau nggak."omel jennie.dia memang betul-betul khawatir dengan tindakan limario.
"Aku minta maaf Jen ,aku ngaku aku salah aku cuman mau lihat kamu dan nyemangati kamu , aku rela gimanapun asalkan aku selalu ada di sisi kamu support kamu sekali lagi maaf" kata limario seraya menunduk karna tak berani menatap mata kucing itu karna kalau kayak gini jennie pasti berubah seperti kucing betina.
"Nggak usah minta maaf kamu nggak salah.aku cuman takut kamu sakit." Ujar jennie.
"Makasih sayang" ucap Lim seraya memeluk sebentar Jennie.
"Kamu mending pulang dulu ya.nanti kamu bisa kesini lagi.dari pada kamu sakit."
"Iya nanti aku pulang tapi setelah kamu masuk
Ruangan.aku anterin boleh?""Lim, aku bukannya nggak mau cuma aku khawatir.tolong jangan ngerusak konsentrasi aku karena khawatirin kamu."
Lim tidak berani memprotes lagi perintah jennie
Semua yang jennie Katakan benar."Iya udah aku ganti seragam dulu.nanti aku kesini lagi."
"Hati-hati dijalan jangan ngebut." Pesan jennie yang di angguki oleh lim.
Jennie berjalan cepat menghampiri hanbin yang menunggu nya didepan ruangan panitia pelaksana olimpiade.
"Good luck sayang" gumam limario.
Vote and komen
Tbc
