(24)

1.1K 71 0
                                    

Yang limario tahu berlari mengejar jennie adalah hal yang paling ia inginkan sekarang. entah apa yang ada didalam diri jennie yang membuat limario sekeras ini memperlihatkan nya. di dekat Jennie liamrio bisa merasakan kenyamanan yang tak tergantikan bukan hanya prihal rasa nyaman yang jennie janjikan padanya.tapi juga tentang kasih sayang, rasa memiliki dan dimiliki.dan mengerti artinya berjuang.limario paham memiliki dan mempertahankan jennie bukanlah perkara mudah.

tapi biarlah prihal perihnya yang mengejar. Biar hatinya yang mengurusi.lalu prihal harapan yang patah juga biar Tuhan yang menulis naskah. yang terpenting adalah limario ingin mencintai jennie lebih banyak dari jumlah debaran jantungnya dan lebih lama dari kata selamanya.

seperti hal nya dengan air, perasaan cinta pun sama-sama memiliki pasang surut.meskipun seperti itu,air laut tidak kehilangan rasa.sama seperti halnya limario. Jatuh bangunnya mencintai jennie tidak akan menghilangkan perasaannya.

"Gimana Lim udah enakan belum?" Tanya Diana. Limario tersentak kaget saat suara diana mengintrupsi.geleri ponsel berisi potret kenangan dengan jennie yang tengah ia nikmati

"lumayan lebih baik dari yang tadi, dari mana?"
tanya limario.

"Nyari sarapan, Lo demen banget makan-makanan rumah sakit" sahut Diana seraya mengeluarkan makanan-makanan yang ia beli tadi .

"nanti totalin aja semuanya, biar gue ganti." Ujar limario.

"apaan sih ganti-ganti segala? nggak perlu Lim."

"Lo kapan pulang?"

"Lo ngusir kita-kita?"

"Bukan ngusir.gue nanya kalian kan punya orang tua di rumah.kalau kelamaan disini kan nanti bakal buat khawatir orang tua kalian. Kalian juga harus sekolah."

"Kita disini buat lo jadi kita bakalan pulang kalau Lo jugak pulang.soal sekolah juga gampang aman Lo jangan khawatir.

*******

"pagi , boleh saya periksa limario terlebih dahulu" tanya dokter ketika memasuki ruang inap limario.

"owh dokter silahkan dok" ujar diana yang sedang menyiapkan makanan ke limario.

"gimana apakah Andah masih ada keluhan sakit perut ada dada sesak?"

"nggak ada dok, apa saya sudah boleh pulang" tanya balek limario.

dokter itu terkekeh lalu berkata
"udah pengen pulang aja?,boleh saja tapi tunggu infusnya habis terlebih dahulu."

limario bernafas lega.kepulangan sudah didepan mata.ia melirik ke botol infus yang tinggal setengah.tidak akan lama lagi ia bakal keluar dari tempat yang paling tidak ia suka. Rindunya pada jennie dan tak sabar menanti pertemuan.

"Boleh kalian ikut saya untuk mengambil obat limario" tanya dokter kepada jisoo dan seulgi.

"owh tentu dok." Ucap jisoo seulgi bersamaan yang langsung mengikuti dokter dari belakang.

*******

Limario manoban-tanpa keterangan
Kim jisoo. -tanpa keterangan
Kang seulgi. -tanpa keterangan

Tubuh Jennie mematung di ambang pintu kelas
XI.IPS.4 dimana itu kelas limario.pandangannya
tidak lepas dari papan absensi kelas yang terletak disebelah papan tulis.disana tertulis dengan jelas jika limario jisoo dan seulgi tidak masuk sekolah tanpa keterangan.

Jennie buru-buru merogoh saku seragamnya. Ponselnya ia keluarkan dan cepat menghubungi nomor limario adalah hal yang ia ingin lakukan.detik berikutnya panggilan dijawab.

"halo sayang,kenapa lagi rindu yaa,maaf ya aku nggak bisa antar kamu pulang ." Ujar limario disebrang sana.

"Udah nggak usah basa-basi,lim.aku di kelas kamu sekarang.kamu dimana sekarang ha? Kenapa pada bolos? kamu kalau bolos sendirian aja bisa kan? Nggak usah ngajak-ngajak jisoo seulgi. Poin pelanggaran lebih berat kalau kamu ngajak mereka "

"Jen dengarin aku----"

"Kamu yang harusnya dengerin aku! Kamu masih marah kan sama aku .cuman gara-gara meluk Taehyung.mara aja tapi nggak kayak gini pelampiasannya dengan bolos bukannya gurangin masalah kamu udah gede.,Lim.apa yang kamu dapetin dari bolos? Mana kamu bawa-bawa seulgi sama jisoo"

"Tenang ya Jen, sebenarnya aku nggak mau bilang sama kamu sama ke adaan aku sekarang takut kamu bakal khawatir.tapi malah bukan khawatir yang aku dapat sama kamu malah tuduhan yang aku dapat.sekarang dengerin penjelasan aku ya.aku masih dibusan dirumah sakit dari malem pas pamit sama kamu.jisoo sama seulgi lagi nemenin aku.karna apa? Karna kamu nggak bisa di hubungi."

"Lim----"

"Udah Jen nggak papa yang penting sekarang kamu udah tau.aku udah seneng .udah dulu ya sama yang penting kamu pulang dengan selamat.kayanya kamu jugak nggak perlu aku kan.jangan khawatirin aku baik-baik aja." Ujar limario seraya mematikan panggilannya.

Tut Tut Tut

Jennie menjauhkan hendpone dari telinga nya begitu panggilan diputus sepihak oleh limario.
pandangan nya kosong ke arah ponsel.ia merasa bersalah pada limario atas ucapannya tadi tidak seharusnya ia langsung menuduh tanpa memberikan kesempatan pada limario untuk menjelaskan kepadanya.

panggilan ketiga yang jennie coba namun tetap tidak mendapatkan respon dari limario.ia benar benar di abaikan bahkan panggilan keempat nya pun ditolak.bukan kebiasaan limario.dari kejadian ini Jennie mengerti apa yang limario rasakan saat Jennie sengaja mengabaikan panggilan maupun pesan dari limario. menyakitkan.

Jennie
Lim tolong angkatan sebentar aku mau kita menyelesaikan kesalah pahaman ini.aku ngaku salah.tapi tolong kasih aku kesempatan buat minta maaf dan jelasin ke kamu.

Begitulah pesan yang Jennie kirimkan.hanya butuh berapa detik pesanya sudah di centang dua artinya sudah di baca oleh limario.namun tidak ada tanda-tanda limario membalasnya.
Jennie hanya bisa menghela nafas pelan.dan akhirnya Jennie pergi meninggalkan kelas limario dan kembali kelasnya.

Sesampainya di kelas Jennie langsung duduk dibangkunya.bekal makan siang yang ia simpan di laci ia keluarkan untuk mengisi perutnya yang kelaparan untuk sesaat ia terdiam menatap bekalnya ia sengaja membawa banyak hari ini agar bisa makan siang bersama kekasihnya sebagai ucapan terima kasihnya.

baru hendak memasukkan sendok kemulut nya ponsel nya bergetar.jennke buru buru melihat ponselnya

Limario
Di maafkan.
aku lagi belajar egois buat nggak prioritasin kamu.

Jennie memejamkan matanya rapat-rapat dadanya sesak membaca kalimat yang limario kirim untuk nya.

"Jen kenapa? sakit?"

Jennie membuka matanya saat mendengar suara yang sangat ia kenali hanbin sudah duduk di sampingnya menatap khawatir padanya.

"Nggak oppa limario masih di busan.limario dirawat dirumah sakit"Lirih Jennie memberi tahu hanbin soal limario.

"Ha sudah gue duga, emang ya yang namanya limario ngak jauh dari masalah.dimana mana hobinya bikin masalah heran gue mau jadi apa sih tu anak? kayak modelan gitu Lo pertahanin "
"Kenapa Lo ngomong kayak gitu?" sarkas jennie yang tidak suka dengan ucapan hanbin

"Iya emang nyatanya gitu kan? Jadi gue pikir hubungan lo sama limario bakal berakhir sia-sia nantinya.lo ngak mikir kalau kekalahan
Lo kemaren itu karena limario? Limario terlalu banyak buang waktu Lo buat main-main sadar nggak?"

Jennie menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan jalan pikir hanbin yang selalu menyudutkan menyalahkan dan menilai limario sebelah mata

"Gue nggak ngerti jalan pikir Lo"

VOTE AND KOMEN

TBC

I'm Good (jenlim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang