******
"Gimana tadi? Bisa ngerjain soal nya?" Tanya hanbin begitu Jennie keluar dari ruangan.
Tadi hanbin melihat jennie didalam nampak sangat kebingungan.entah apa yang terjadi jennie kerap kali memegangi kepalanya."Nggak yakin sama hasilnya, kayaknya nggak ada harapan." Sahut Jennie memaksa tersenyum meski ia sangat bersedih Karana ia
Tidak puas."Berdoa aja.semoga itu cuman ketakutan Lo. Makan siang dulu Lo pucet"ujar hanbin.
"Gue mau kekamar mandi Lo kekantin aja dulu. yang lain udah pada nunggu disana".
Jennie melenggang mencari kamar mandi Gadis itu langsung masuk dan membasuh wajahnya yang terlihat begitu kelelahan.
"Kenapa harus sakit sih?! gara-gara nahan ini gue jadi nggak bisa fokus!". Murka jennie seraya memukul keras kepala nya yang tadi begitu sakit.rasa sakit itulah yang membuat jennie tidak mampu bekerja maksimal.
Puas dengan acara menangis nya jennie membasuh muka untuk menghapus jejak tangisannya.
"Lim?" Jennie terkejut saat melihat limario berdiri dihadapannya saat ini cowok itu menebar senyum lebar seperti biasa membuat Jennie ikut tersenyum bersama nya.
"Butuh pelukan?" Tanpa menjawab pertanyaan limario, jennie langsung menubruk tubuh jangkung kekasihnya.di dada cowok itu Jennie
Menjatuhkan air matanya yang terara menyesakkan ditahan terlalu lama*********
Degup jantung jennie lebih cepat dari pada biasanya menjelang pengumuman juara olimpiade satu per satu sang juara sampai tiga dari masing-masing cabang olimpiade di umum kan
Jennie menoleh kebelakang sana nampak limario berdiri sendirian menunggu nya.limario tidak mendapatkan tempat duduk lantaran tidak di izinkan untuk duduk karena bukan peserta olimpiade. awalnya Jennie meminta limario untuk menunggu diluar saja namun limario memaksa menunggunya didalam meskipun dengan kondisi terus berdiri.
Hanbin berdiri di barisan paling kanan di sebelah nya ada dua juara.mereka bergabung dengan sang juara matematika, biologi yang diumumkan sebelumnya.
"selanjutnya fisika juara pertama diraih oleh Valentina jasmin"
Tubuh limario mendadak lemas harapannya kandas saat bukan nama kekasihnya yang disebut. Sudah tidak ada untuk jennie keluar sebagai juara olimpiade sains cabang fisika namanya tidak masuk tiga besar.
Tatapan limario tertuju pada jennie. Saat ini ia hanya bisa menatap punggung jennie yang tampak dari posisinya berdiri.
saat tepuk tangan menggema limario melihat jennie menoleh ke arahnya.senyum palsu jennie berikan untuk nya.senyum itu tak mampir menyangkal ekspresi kecewa yang di jelaskan oleh kedua mata jennie.
Terpaksa limario ikut tersenyum untuk memberikan dukungan pada Jennie.********
"Mengapa takdir sekejam ini sama gue? Kenapa?"
"Kenapa gue----" ucapan Jennie terhenti saat hanbin menempel kan jari telunjuknya dibibir nya.
"Lo jangan putus asa kayak gini.mana Jennie yang kuat? Soal ketemu mama nanti gue yang langsung sama papa.mungkin udah saatnya gue kembali kehadapan papa buat nyari ke adilan buat Lo"
"Lo mau ketemu papa? Tapi lo----"
"Jangan mikirin gue.yang terpenting itu lo gue Kaka lo.sepantas nya seorang Kaka pasang badan buat adiknya."hanbin menghapus air mata yang menggenang di pipi sang adik
"Mungkin Lo butuh limario saat ini, limario udah nungguin lo samperin gih" ujar hanbin seraya menunjuk limario yang berdiri di bawah pohon.tak jau dari posisi Jennie saat ini.jennie pun berlari ke arah limario yang sudah menunggu nya dari tadi.
"Kamu masih ingat janji aku, kan.? Lupain ke gagalan saat ini.nggak ada gunanya kamu Nangisin ke gagalan. Aku udah janji dan pantang mengingkari. Aku bakal ketemuin kamu sama mama kamu.busan dekat kok Jen, kamu tenang aja" ucap Lim untuk menenangkan suasana hati jennie.
"Kamu pernah gagal Lim?"
Limario masih dengan senyumnya seraya memegang ke dua pundak jennie
"Haha.Hampir setiap hari gue ngerasa gagal Jen. Kegagalan kamu ini nggak seberapa dibanding Aku.kamu harus ingat nggak selamanya kamu berhasil.selama ini kamu selalu berhasil dan hari ini kamu diberi kesempatan untuk mengerti apa itu ke gagalan.
Kalau selamanya kamu berhasil,kamu nggak akan tau bagaimana rasanya orang-orang yang gagal di bawah keberhasilan mu""Kamu bener"
"Jangan terlalu larut sana kesedihan selama masih ada orang-orang yang peduli sama kamu
Bahkan kamu berada di titik randah pun,kamu nggak boleh sedih" ucapnya lalu membawa jennie ke pelukannya.Vote and komen
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/356382548-288-k209852.jpg)