hari ini limario telah diperbolehkan pulang. Dan mereka telah berada di rumah limario.tapi seulgi dan jisoo pamit pulang sebentar dan Diana berniat untuk tidak pulang dulu karna ia masih ingin merawat limario mungkin sampai mamanya limario pulang baru dia akan pulang.terlihat limario sedang melamun memikirkan ucapan jisoo yang dirumah sakit atas hubungan nya bersama Jennie dia benar-benar belum bisa melepaskan Jennie baginya Jennie orang yang pertama dan terakhir untuknya.tapi dia takut takdir akan Jahat lagi kepadanya.
"Lim? Limario?"
"Ha" liamrio kaget bukan main saat merasakan tepukan pelan di pundaknya." Kenapa na?" Tanya liamrio pada diana yang duduk di kursi yang ada di samping ranjang kamarnya.
"Lo baik-baik aja kan?"
"Iya jisoo sama seulgi belum balik ya?"
"Belum oh iya tadi Tante Yona nelpon udah mau sampai katanya."
"nanti kalau seulgi sama jisoo balik.lo minta anterin mereka aja .gue masih belum bisa nyetir soalnya.ngak papa kan?" Tanya limario lembut cowok itu lantas menata bantal bersiap untuk tidur lagi
"Pelan-pelan aja"ucapnya membantu limario
"Makasih na.bisa tinggalin gue sendiri? Sama minta tolong kalau mama pulang.bilang kalau gue mau istirahat jangan biarin dia masuk.lo kalau butu sesuatu minta bantu bibi aja"
"tapi Lim tante...."
"gue cuman belum siap kecewa sama mama "
"Limario"
limario dan Diana lantas Sama sama menoleh ke arah pintu. mamanya datang.wanita itu berjalan cepat menghampiri limario.sorot matanya tidak berbohong jika ia begitu khawatir dengan ke adaan putra semata wayangnya.diana yang paham akan situasi segera bangkit meninggalkan limario dan mamanya.ia menjauh dan segera keluar.
"Kenapa kamu bisa kayak gini sayang?sekarang gimana ke adaan kamu mama khawatir." Ujarnya mengusap wajah limario
buru-buru limario menepis tangan Yona untuk menjauh"Khawatir?Are you kidding ? Kalau mama khawatir harus nya mama sudah dateng dari kemaren-kemaren pas aku masih di rumah sakit.mama ingat respon mama pas tau aku di rawat? Biasa aja.apa itu definisi khawatir ma aku tanya apa aku anak mama kalau aku anak mama kenapa mama memperlakukan aku bukan sebagai anak aku tau mama kerja untuk aku tapi apa mama tidak sadar aku jauh dari kasih sayang orang tua aku seperti anak kandung yang ditirikan mama tau kalau memang dari awal aku anak pembawa sial kenapa mama ngelahirin aku aku capek hidup kayak gini ma" marah limario dengan isaknya ia benar menangis ia tidak bisa lagi memendam perasaan sakitnya ia benar-benar menderita dengan masalahnya
Yona yang yang pertama kali melihat anaknya semarah itu hanya bisa menangis .Yona menggelengkan kepalanya dia tidak bermaksud itu seharusnya liamrio tidak berkata seperti itu
"sayang hei? Kenapa ngomong kayak gitu kamu anak mama sayang mafin mama.kamu ngak boleh ngomong gitu lagi okeh" ucap Yona yang ingin menyentuh wajah limario namun masih di tepis oleh limario
"aku nggak akan ngomong kayak gitu.kalau mama ngak ngulah sekarang mama ngapain kesini? aku udah sembuh ngak ada gunanya mama disini aku yakin aku mati pun mama tidak akan peduli dengan aku kan?"
"Lim maafin ma----"
"Sekarang aku mau mama keluar jangan peduli lagi dengan aku aku udah biasa sendiri.jangan pernah pedulikan aku lagi aku udah muak ma"
"KELUAR!!"
"Lim--"
"KELUAR!!!!"
Yona memilih keluar dia tidak sanggup melihat anaknya semarah itu dia benar-benar menyesal atas perbuatanya selama ini dia seakan lupa kalau anaknya membutuhkan dirinya.