(22)

1K 63 0
                                    


Jennie benar-benar menikmati waktu yang diberikan papanya.kebahagian benar-benar ia rasakan saat menghabiskan waktu bersama wanita yang paling ia sayangi.setiap detik rasanya sangat berharga.malam ini dia harus betul-betul puas bersama mamanya karna besok Jennie udah pulang lagi ke rumah papanya.

"apa nggak malu sama Lim hemm" tanya dara kepada jennie karna melihat tingkah anaknya yang manja.

"nggak,Jennie cuman pengen manja sama mama"

"Owh iya jen, aku mau keluar sebentar kamu mau ikut"

"kayaknya nggak Lim aku mau sama mama, besokkan aku pulang aku mau puasin waktu sama mama.nggak papa kan"

"owh gitu nggak papa aku sendiri aja. Kamu mau pesan makanan nggak sekalian aku beliin."

"Aku mau mandu deh,Lim"

"Apa hanya mandu, Tante juga mau?"

"Tidak perlu Lim, rasanya Tante masih sangat Kenyang."

Setelah mendengar jawaban Tante dara Lim mengangguk lalu pergi.

                                  ******

Sebenarnya limario pamit keluar cuman pengen nenangin pikirannya .sekarang pikirannya penuh dengan hidupnya yang tidak tahu arah. sekarang di betul-betul butuh seorang mamanya di saat kayak gini seharusnya anak cowok itu kalau tidak dekat dengan papanya setidaknya masih ada mamanya yang selalu support dia tapi untuk limario baginya masih belum ada orang yang betul-betul ngerti dirinya.

dia sengaja tidak membawa mobil karna hanya ingin jalan-jalan.mencari udara penenang.

tanpa sadar ia sudah berjalan sangat jauh. langkah kakinya membawanya menyusuri jalan yang sepi.ia ingin terus berjalan sampai ia benar-benar merasa lelah.lelah fisik ia harap bisa menutup lelah hati dan pikirannya.

"Woy! nyari gara-gara Lo!" Teriak salah satu preman yang ada disitu .karna liamrio tidak sengaja menendang kaleng yang tak sengaja terbentur di kaki orang itu
ada empat cowok dan datang menghadap limario dengan gaya tidak santai.mereka seolah mengatakan tidak ada kata damai atas apa yang limario perbuat.

"minggir! gue mau lewat" ujar limario santai sembari melangkah dan mendorong orang yang menghalangi jalannya.

Bukkkk
Tubuh limario tersungkur ke aspal jalanan kala
Sedangkan mendadak menghantam punggung nya rasa nyeri menjalar. Ia bangkit dan menatap orang berbadan besar itu yang akan menjadi pelampiasan amarah nya.kalah jumlah tidak membuat limario mundur.

"maju Lo semua!" Ucap limario seraya mengerakkan jari telunjuknya.senyum meremehkan memancing emosi keempat orang badan besar itu. Mereka berlari cepat menyerang limario.

Serangan ke empat cowok itu terus limario hindari.pukulan keras mampu menumbangkan mereka satu persatu.rasanya sangat puas saat berhasil memukul mereka.kemarahanya sedikit berkurang.

namun sudah ditumbangkan rupanya keempat cowok itu tidak selemah yang limario bayangkan.bahkan serangannya semakin membabi buta hingga Limario sulit mengelak
sampai akhirnya tendangan keras mendarat di perutnya bersamaan dengan keluarnya darah dari mulut limario. Limario jatuh terkapar memegangi perutnya yang begitu kesakitan.limario tersenyum.

sampai detik berikutnya dia tidak sadarkan diri.

                                ********

"kenapa Lim belum pulang juga" ucap Jennie seraya mondar mandir karna merasa khawatir karna limario belum pulang juga.

"Katanya cuman pergi sebentar .mana ini udah mau tengah malam .aku sangat khawatir."lanjut nya

I'm Good (jenlim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang