Gus Azzam Hudzaifah Al Ghazali, sosok lelaki yang selalu di panjatkan namanya di sepertiga malam oleh gadis yang bernama Haura Al Humairah.
Sejak lima tahun silam. Haura menaruh perasaan pada anak pemilik pesantren Ibnu Hafiz. Namun, sayangnya mere...
بسم الله الرحمن الرحيم Terbiasalah mengucapkan salam dan memulai dengan basmalah, dan jangan lupa dengan 🌟 Follow juga jangan lupa oke??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Menikah dengan kamu adalah salah satu hal yang paling mas syukuri. Karena bersama kamu, hidup mas menjadi lebih indah"
Azzam Hudzaifah Al Ghazali
🌷🌷🌷
Pukul 2 pagi Haura terbangun, kali ini bukan karena alarm, melainkan karna mendengar suara Azzam yang sedang mengaji.
Suara yang merdu itu membuat Haura terhipnotis. Azzam yang duduk di sofa sana tidak sadar bahwa Haura telah bangun dari tidurnya. Wajah yang tampak kantuk itu membuat Haura ingin menghampiri dan memeluknya. Sejak tadi malam Azzam tak henti henti mempersiapkan semuanya, bahkan untuk membantu nya pun Haura di larang.
Haura beranjak dari ranjang dengan membawa selimut, Haura pun melangkahkan kakinya menuju sofa dan duduk di sana.
Merasa ada getaran di sofa, Azzam menengok ke sebelah. Dan, ya, Haura sudah duduk di sebelahnya. Dengan senyum yang membuat Azzam terus semangat.
"Mas gak tidur?"
"Sudah, mas tidur tadi, kamu sendiri jam dua bangun karna apa? Apa karna suara mas kekerasan?"
"Jangan bohong, itu muka mas kaya panda. Pasti gak tidur kan?. Sini tiduran di paha Haura, sembari nunggu tahajjud mas tidur dulu ya"
"Tidak perlu, sudah kamu lanjutkan tidur saja. Mas bisa tidur di pesawat nanti"
"Haura sudah cukup tidur, mas gak mau nurut sama Haura??"
Memang lelah rasanya, apalagi memaksakan tidak tidur karena hafalan yang mendadak. Azzam segera menidurkan kepalanya pada paha Haura. Selimut yang Haura bawa saat ini sudah rapih menutup tubuh Azzam. Jemari Haura merapihkan sedikit rambut Azzam yang berantakan.
Tak perlu waktu lama bagi Azzam menutup mata, apa pun itu akan terasa nyaman baginya jika Haura ada di samping nya.
Benar ya kata orang, kalau mencari pasang itu jangan karna kita mencintainya, tapi lihat lah Siapa yang sama sama butuh. Karna cinta bukan tentang siapa yang memiliki effort, tetapi tentang kasih sayang dan saling melengkapi.
Buku lama akan tetap bersih dan rapih jika yang memilikinya merawat dengan kasih sayang tanpa melupakan siapa yang memberinya. Begitupun dengan pasangan suami istri. Pernikahan akan selalu rukun dan langgeng ketika kita saling memberikan kasih sayang dan kehangatan tanpa melupakan Allah.
