السلام عليكم
بسم الله الرحمن الرحيم
Terbiasalah mengucapkan salam dan memulai dengan basmalah, dan jangan lupa dengan 🌟
Follow juga jangan lupa oke??
"Kehilangan memang bukan hal yang mudah di terima, tapi kehilangan adalah pelajaran paling berharga dalam hidup."
Haura Al Humairah
🌷🌷🌷
Beberapa hari setelah Jid Abdullah di makamkan, Azzam pulang kembali ke rumah nya. Rumah miliknya dengan rumah Jid memang cukup jauh, bahkan berbeda dua kota.
Sebelum sampai rumah, Azzam menyempatkan membeli bahan masakan untuk di rumah, karena sejak awal pernikahan mereka belum sempat membeli apa apa. Terlebih, setelah pernikahan mereka langsung pergi ke Mesir.
Tidak hanya itu, Azzam juga membeli lauk yang sudah matang di warteg untuk makan siang. Perjalanan mereka lanjutkan. Jalanan kali ini sangat sepi, tidak banyak kendaraan yang melintasi jalan ini.
Beberapa menit setelahnya, akhirnya mereka sampai di rumah. Jujur saja Haura senang sekali saat sampai di rumah, sebab selama di mesir dan di rumah Jid, Haura canggung untuk melakukan apa pun.
Haura masuk dengan menenteng belanjaan dapur, dan lauk yang kini sudah dingin. Sedangkan Azzam, dia sedang mengeluarkan koper dari dalam bagasi mobil.
Saat dirinya masuk, Haura tidak ada di kamar. Azzam mengganti pakaiannya lalu turun kembali ke lantai bawah, dan dia melihat istrinya sedang bermain dengan api di dapur.
Dia melingkari pinggang istrinya dengan tangan kekar miliknya. Dengan kepala yang dia taruh di pundak Haura. "Sudah bisa pakai kompor tanam, hm?" Tanya Azzam yang terdengar seperti meledek Haura
"Bisa dong, kan udah liat tutorial di youtube" jawab Haura
Azzam terkekeh kecil, "Iya deh iya, mas yang belum bisa"
"Mas bisa tolong lepasin pelukannya gak? Aku susah gerak nih"
"Oh iya maaf sayang, mas lupa, abisnya meluk kamu tuh bikin mas tenang tau gak"
Haura mencoba menahan senyumnya, "apaan si mas, gombal"
"Apanya yang gombal, hm? Mas jujur kok, btw kalo mau senyum senyum aja gak usah di tahan, lagian mas juga kangen liat senyum manis istri mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Di Sepertiga Malam
Teen FictionGus Azzam Hudzaifah Al Ghazali, sosok lelaki yang selalu di panjatkan namanya di sepertiga malam oleh gadis yang bernama Haura Al Humairah. Sejak lima tahun silam. Haura menaruh perasaan pada anak pemilik pesantren Ibnu Hafiz. Namun, sayangnya mere...