4. untuknya

530 26 0
                                    

السلام عليكم

بسم الله الرحمن الرحيم
Terbiasalah mengucapkan salam dan memulai dengan basmalah, dan jangan lupa dengan 🌟
Follow juga jangan lupa oke??

بسم الله الرحمن الرحيمTerbiasalah mengucapkan salam dan memulai dengan basmalah, dan jangan lupa dengan 🌟Follow juga jangan lupa oke??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enam tahun sudah saya mencintainya, dan hanya engkau yang mengetahui sejak awal. Ya Allah dia wanita baik, sholehah nan cantik. Tapi bukan itu yang membuat saya mencintainya, saya mencintainya karna mu, dan saya ingin menikahinya untuk membimbing dia menuju jannah terindah milikmu."

-Azzam-

🌷🌷🌷

Pagi ini Azzam bersama dua sahabatnya bersama sama menuju masjid yang tak jauh dari asramanya.

Dari ujung sana nampak sebuah masjid besar bernama
الجامع الأزهر(Masjid Al-Azhar)

Seperti biasa pukul 08:30 Azzam bersama ubay, dan Zayn selalu melaksanakan sunnah dhuha. Sekaligus menghabiskan waktu waktu terakhir nya di Mesir sebelum lulus dengan menghafal Al-Qur'an di masjid tersebut.

Setelah kegiatannya selesai, Azzam keluar mencari kedua temannya, biasanya kedua anak itu selalu menunggu Azzam di luar masjid.

Dan benar saja, mereka berdua ada di sana. Sedang asik berbincang bincang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam " jawab keduanya

"Selesai Zam?"

"Iya"

"Zam sini duduk atuh, " titah Ubay

Azzam pun duduk di antara keduanya, tangan Ubay mulai merangkul pundak sang sahabat

"Zam, maneh yakin gak mau pulang dulu ke Indonesia, ngelamar neng Haura. Takutnya ya Zam, takutnya neng Haura keburu di pinang pria lain. "

Azzam terkekeh kecil "Bay, kalo Haura memang jodoh saya, mau dia di deketin sama siapa pun dia akan kembali kepada saya, dan jika memang Haura di pinang pria lain dan dia menerima ya.. berarti dia bukan jodoh saya."

"Hati maneh di buat pake apa Zam?, Abdi teh ngerasa malu kalo ngomong sama maneh, maneh teh terlalu bijaksana. Haturnuhun ya Zam udah mau jadi sahabat kita berdua"

"Iya Zam, Saya juga terimakasih banget sama kamu udah mau jadi sahabat kita berdua yang kadang otaknya sedikit geser"

"Zayn, Ubay, menjadi sahabat kalian itu anugerah buat saya. Kalian itu sahabat yang baik, dan sangat menghibur saya di kala saya sedih. Semoga kita bisa berkumpul lagi setelah ini, dan menjadi sahabat sampai surga"

"Aamin" Ucap keduanya kompak

"Tapi ya Zam, maneh teh yakin mau nunggu lima bulan lagi?"

"Kamu kenapa Bay, kaya gak percaya gitu sama Azzam "

Jodoh Di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang