Ingat!
Cerita hanya khayalan semata.
_______
"Jadi kau sebatang kara?"ucap ksatria padjajaran dengan pandangan lurus kedepan
Yang ditanya pun memandang intens padanya
"Ah,tidak juga raden,aku tinggal bersama dengan bibiku"ucapnya pelan
Raden agak mengkerutkan keningnya
Ia agak kebingungan"Lalu orang tuamu?" Tanyanya lagi untuk kedua kalinya
Yang ditanya pun langsung menundukan kepalanya
Sorot matanya menampakkan kesedihan dan luka yang amat dalam
"Aku sudah tak memiliki kedua orang tuaku,mereka telah tiada"ucapnya sendu
Raden terkejut.
Ia terlihat salah tingkah
Terbesit penyesalan mengapa ia harus bertanya padanya"Ah,maafkan aku nyimas,aku tak bermaksud"ucap raden menyesal
Nyimas rahayu hanya tersenyum pahit
Nyimas rahayu?
Ya
Itu namanya"Tidak apa apa raden,itu tak masalah bagiku"ucapnya sembari tersenyum
"Sekali lagi aku minta maaf nyimas"ucap raden lagi masih merasa menyesal
Nyimas rahayu hanya tersenyum kecil lagi
"Nyimas apakah kau baik baik saja?"ucap raden seperti mengalihkan pembicaraan
Tentu saja
Jika topiknya hanya itu itu saja
Mereka akan nampak canggung"Aku baik baik saja raden,dan dirimu sendiri?"tanyanya pelan
"Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja"ucap raden lagi
"Dan terima kasih karna raden telah menolongku dari para penjahat itu raden"ucap nyimas rahayu
"Sudah kewajiban ku untuk menolong sesama nyimas''ucap raden
"Mungkin saja jika tak ada raden..aku sudah tiada ditangan para penjahat tersebut"ucap nyimas rahayu agak bergidik
Raden hanya tersenyum
Flasback on
"Cepat serahkan hartamu!"ucap penjahat tersebut sembari mengibas ngibaskan goloknya
Nyimas rahayu yang saat itu sedang berjalan terkejut
Selebih lagi ia melihat bahwa penjahat itu membawa senjata tajam dan ia bisa melakukan hal nekad
Dengan bergetar ketakutan,nyimas rahayu menjawab
"Aa aku tak punya harta"ucapnya terbata bata
Mendengar itu para penjahat itu menjadi geram
"Bohong! Cepat serahkan hartamu, atau nyawamu sebagai taruhannya"ucapnya Sambil memperlihatkan goloknya yang tajam
"Aku tak berbohong,aku hanyalah gadis desa biasa"ucap nyimas rahayu ketakutan
"Oh,jadi kau memang tak menyayangi nyawamu ,terimalah ini!"ucap penjahat tersebut yang mungkin adalah pimpinan dalam komplotan penjahat tersebut
Penjahat tersebut menyerang nyimas rahayu secara keroyokan
Nyimas rahayu kaget bukan main
Ia menyilangkan kedua tangannya untuk melindungi dirinya dari serangan para penjahat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF PADJAJARAN One Shot / Two Shot
Historia Corta" Sepenggal cerita dari raden yang membumi, ia adalah tujuh jiwa dalam satu raga, tuturnya lembut seperti kain sutra yang ditenun, bak Arunika dari ufuk timur yang tenggelam ke barat. Seorang yang kalis, seperti kidung ini yang mengalir jauh nian s...