Ingat! Ini hanya sekadar khayalan semata
_______________________________________________
"Sebuah tahta bukan hanya suatu kekuasaan,
Tetapi juga tentang tanggung jawab dan kebijaksanaan yang adil"Namun..
"Dibaliknya gemerlapnya tahta,terkadang tersembunyi kesepian dan kekosongan yang sulit diungkapkan"
_______________________________________________
Hidup raden kian santang!
Hidup raden kian santang!
Sorak sorakkan terdengar keras..
Mengelu ngelukan raden kian santangMasih bingung..?
Raden dinobatkan sebagai putra mahkota dengan dalih keinginan para rakyat
Lah!
Kenapa gak raden walangsungsang
Raden gagak ngampar?Kan mereka lebih tua?
Itu karna mereka berdua tak menginginkan jabatan itu, Lagipula rakyat maunya raden kian santang
Awalnya memang raden kian santang menolak
Tapi,
Apa daya,rakyat amat memaksaRaden sendiri tersenyum, tatkala melihat rakyatnya yang amat mencintainya.
Ia rasa, ini puncaknya, Setelah lama berjuang dan akhirnya ia dapatkan rasa bahagia.
Bukan bahagia karna tahta!
Namun,
Bahagia karna rasa cinta keluarga dan juga rakyatnya.Kalau misalkan ditanya
Raden kau memilih mana?
"Tahta atau rasa bahagia"
Raden pasti menjawab :
"Tentu aku pilih rasa bahagia"
Ditanya lagi,
"Bukankah tahta membawa rasa bahagia?"
Raden tersenyum,
"Rasa bahagia itu tak seberapa, bahagia yang sebenarnya adalah ketika kau selalu disamping orang orang yang kau sayangi dan senantiasa disisinya, itu baru rasanya bahagia yang sempurna ! "
"Dan lagipula tahta itu sifatnya sementara, semua yang kita punya hanya titipan, sebaik sebaiknya titipan adalah amanah, kita harus jujur dalam menjalankan amanah!"
"Kau benar"
"Raden kami akan selalu mendukungmu sebagai putra mahkota dan menjadi pemimpin selanjutnya''ucap salah satu rakyat sambil mengacung ngacungkan tangannya
Yang lain menyahut:
"Benar!! Kamipun sama"
Satu rakyat bertepuk tangan
Dan diikuti yang lainnyaTepuk tangan memang menular
Raden tersenyum
Rakyatnya memang mendukungnya
______________________________________________
[ Perpustakaan istana ]
Disini raden kian santang berada,
Dengan tumpukan buku tentang ketata negaraanSendirian,
Kesepian,Raden sendiri jadi pening
Ia tidak mempunyai teman bicara..
Para saudaranya sendiri jarang berbicara padanya, raden sendiri juga tak punya banyak waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE OF PADJAJARAN One Shot / Two Shot
Cerita Pendek" Sepenggal cerita dari raden yang membumi, ia adalah tujuh jiwa dalam satu raga, tuturnya lembut seperti kain sutra yang ditenun, bak Arunika dari ufuk timur yang tenggelam ke barat. Seorang yang kalis, seperti kidung ini yang mengalir jauh nian s...