01

4K 209 11
                                    

Didalam gelapnya kamar. Kedua insan tengah melakukan skidipapap. pria intersex di bawahnya di kungkung begitu erat tidak boleh kabur. Pria itu menangis kencang sambil mendesah tidak bisa melawan. Sedangkan pria di atasnya tengah menggagahinya membabi buta.

Mereka sama-sama terlena dalam fantasi luar biasa di kehidupan fana. Pria itu menahan kedua pinggul pria intersex dibawahnya, sedangkan tangan satunya dia gunakan untuk meremas buah dada.

"Ahhh hiks.. sakithh pelanhh.."

"Aghh..."

"Terlaluhh ahh dalamhhh hiks.. arkkhhh!!"

Jlebb.

"Argkhhh..." Pria itu berteriak meremas sprei  bagian bawahnya perih.

Pria di atasnya menggagahinya tanpa celah istirahat. Dari 3 jam lalu. Pria itu tidak mabuk, masih di alam sadarnya jelas mengingat wajah cantik di bawahnya yang tengah menangis tersedu-sedu sambil mendesah kenikmatan. Sedangkan pria manis itu di bawah alam tak sadar akibat mabuk yang terlalu.

"Ahh..." Desahnya berat.

Plokk
Plokk
Plokk

Bunyi penyatuan mereka terdengar begitu nyaring, pria itu menangis sambil meremat tangan dari si pria di atasnya. Tubuhnya di balik, kedua kakinya mengangkang dan kedua tangannya meremas punggung tangan dari si pria yang memegang pinggangnya agar tidak lari dan bergerak kemana-mana.

Pria itu semakin menggerakkannya, menikmati setiap keindahan dan desahan yang keluar dari mulut si pria manis di bawahnya. Tersenyum kecil, mencium bibir itu rakus.

Kedua tangannya mengalung, air matanya mengalir begitu deras. Keduanya sama-sama terlelap dalam fantasi. Pria di bawahnya sudah tepar karena tidak tahan, pingsan di bawah kungkungan pria bertubuh tegap tinggi itu. Pria itu terkekeh, mencium punggung dan menghisap puting susu yang mencuat itu pelan. Ikut memejamkan mata.




-—

2 bulan berlalu setelah kejadian.

Di ruang tengah keluarga besar xiao, keluarga kecil itu tengah menonton tv bersama setelah makan malam. Sesosok pria cantik menggeliat tidak nyaman dalam duduknya, rasanya mual ingin muntah.
Xiao Zhan memegang perutnya yang terasa mual. "Mama.."

"Kenapa sayang?" Sahut Lisa mendekati putranya. Pucat, yibin mendengus tak suka.

Xiao Zhan memeluk ibunya manja, "ingin buah." Pinta xiao Zhan manja, mengerucutkan bibirnya lucu.

Lisa menaikkan alisnya  tumben sekali putranya ini meminta buah, "ingin buah apa hm? Mama ambilkan."

"Xiao Zhan. Jangan manja."

"Heum.." sensitif xiao Zhan menundukkan kepalanya. Lisa tersenyum kepada suaminya. Seolah menyuruhnya untuk diam tidak boleh berbicara membentak kepada sang anak.

Yibin mendengus sebal. Xiao Zhan berbinar. Mengikuti kemana arah sang mama pergi, mereka sudah berada di dapur. Xiao Zhan memakan buah yang sudah di kupas untuknya.

"Suka?"

"Suka. Enak"

"Makan lagi."

"Um.."

Huwekk.

Mual, xiao Zhan memegang perutnya. Wajahnya memerah menahan mual yang semakin menjadi-jadi. Tidak seperti biasanya. Bau ikan asin tercium. Xiao Zhan segera berlari menuju wastafel, langsung saja memuntahkan semua isi cairan beningnya.

You And Me (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang