13

1.4K 115 3
                                    

Xiao Zhan sudah tertidur. Yibo menggendong xiao Zhan ala bridal style, sedikit berat karena pria cantik itu tengah mengandung. Kandungannya pun sudah membesar, terlihat buncit dengan garis lintang di bawah perutnya. Yibo masuk kedalam kediamannya. Ia mempunyai mansion tapi jarang di gunakan, saat nya di pakai hari ini juga bersama pujaan hatinya.

Yibo menidurkan xiao Zhan diatas ranjang, semua para maid telah membersihkan mansion milik Yibo. Yibo mencium bibir xiao Zhan lembut ikut menidurkan tubuhnya di samping pria cantik itu, setelah berganti pakaian menjadi celana boxer dan kaos biasa.

Keduanya sama-sama terlelap dalam mimpi, begitu nyaman. Yibo memeluk xiao Zhan tanpa niatan ingin di lepaskan. Sedangkan xiao Zhan memunggungi pria itu.

"Nghh.."

"Tidur lagi" bisik Yibo sedikit membuka matanya.

Xiao Zhan bergerak tidak nyaman. Menyingkirkan tangan yibo dari pinggang dan perutnya. Pria manis itu semakin menjauhkan dirinya dari Yibo. Yibo membiarkan apapun yang diinginkan xiao Zhan, daripada menangis.

Kembali lelap, xiao Zhan tidak berdekatan dengan yibo. Ia mendengkur halus memeluk bantal guling. Yibo terkekeh.

Xiao Zhan terbangun.. pinggangnya pegal. Ia membuka matanya, pukul 02.00 perasaan tadi masih siang kenapa jadi jam 2 dini hari?

Xiao Zhan berbalik menghadap Yibo. Memperhatikan wajah tampan tersebut tiba-tiba rasa kesal menyerang dirinya. Tanpa perasaan xiao Zhan menendang Yibo.

BRAKK.

"Ashh..."

"Rasakan." Geramnya kembali berbalik memunggungi Yibo. Dia memejamkan matanya kembali. Ntahlah xiao Zhan hanya ingin menendang Yibo, kesal tau..

Tidak tau apa yang membuatnya sampai seperti ini yang pasti xiao Zhan kesal setengah mampus. Yibo menggelengkan kepala, naik lagi keatas ranjang. Dia menahan untuk tidak memeluk xiao Zhan di karnakan pria cantik itu tengah merajuk dan kesal kepadanya padahal salahnya ntah darimana. Yibo pun tak tau tiba-tiba kesal saja kepada dirinya. Sungguh biadab memang kekasih kecilnya ini, ingin Yibo menggigitnya agar segera sadar dari kekesalan tersebut.




Paginya.

Pukul 07.50

Yibo sudah bangun dari tadi, tapi masih memandang indah wajah xiao Zhan yang terlelap dalam mimpi tidak ada niatan untuk beranjak sedikit pun dari ranjang. Masih nyaman bersama kekasih pujaan hatinya di atas ranjang, tapi sayangnya tak saling memeluk. Yibo jadi sedih..

Tubuh itu menggeliat, bunyi suara perut terdengar begitu nyaring Yibo menahan tawanya. Tiba-tiba saja mata itu terbuka lebar. Xiao Zhan mendelik. Menggigit tangan Yibo tak manusiawi.

"Arhh"

"Rasakan." Geramnya kembali menggigit tangan itu lagi. Ia ingin menggigitnya terus menerus tanpa mau di lepaskan. Xiao Zhan sudah kesal setengah mampus pada Yibo.

Ingin memukulnya sekarang juga sampai penyok pun tak apa.

Yibo meringis. "Kenapa kau menggigitku hm? Semalam kau menendangku sekarang menggigitku."

"Kesalllll!!!!" Teriak xiao Zhan di depan wajah yibo. "HUAAAAA"

"jangan menangis."

"Aku tidak menangis. Aku kesal padamu. Kenapa kau tidak jujur jika itu adalah kau yang menggagahiku 5 bulan lalu! Bersenggama denganku. Pantas saja aku selalu merasa nyaman berada di dekatmu ternyata kau adalah ayah kandung dari anakku. Hiks kau jahat padaku huaaa mama~ dia jahat padaku tidak mau jujur. Kau juga berbohong dengan statusmu tukang kebun itu. Kau banyak-banyak berbohong padaku hiks. Aku tidak suka denganmu, aku mau steak bakar di campur saos pedas hiks..."

You And Me (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang