end

2.2K 112 3
                                    

Siang pun tiba. Xiao Zhan masih terlelap dalam mimpinya. Ingin bermalas-malasan ceunah. Yibo tidak mempermasalahkannya dia menyukai apapun yang di lakukan oleh istrinya.

Yibo bangun lebih awal daripada xiao Zhan. Agaknya bumil muda itu kelelahan akibat bersenggama mereka semalam. Yibo tersenyum mengingatnya, ia mengusap kepala xiao Zhan. Mencium kening istrinya lembut hingga membangunkan sang istri tercinta.

"Yibo"

"Iya sayang"

"Peluk" pintanya dengan mata terpejam. Dengan senang hati Yibo memeluk xiao Zhan. Tubuh mereka berdua masih naked tak memakai sehelang benang pun.

Kedua buah dada xiao Zhan terlihat, Yibo meremasnya sebentar. Xiao Zhan mendusel di dada Yibo. "Dingin"

"Hujan makan dulu"

"Tidak lapar"

"Kau belum makan dari semalam" bisik Yibo mengusap kepala xiao Zhan. Membenarkan anak rambut istrinya.

Xiao Zhan menggeleng didada Yibo, ia memajukan tubuhnya lagi. Mengusap punggung suaminya. "Sakit"

"Dimana yang sakit hm?"

"Pinggangku"

"Aku usapkan." Tangan Yibo mulai merambat turun, ia mengusapkan pinggang xiao Zhan dan meremas pantatnya. Xiao Zhan meringis sambil cemberut.

Yibo terkekeh, mengusapkannya perlahan hingga benar-benar nyaman. Xiao Zhan mendongak, "perutnya juga"

"Aku sudah mengusapkannya. Tidur lagi jika masih mengantuk"

"Kau sudah makan?"

"Belum sayang"

"Makan sana. Aku tunggu disini"

"Kau juga makan"

"Tidak mau"

Yibo menghela nafasnya. Ia menggeleng pelan. "Kau tidak makan baby akan sakit didalam sana. Jangan membuat baby tersiksa hanya karena mamanya tak makan"

"Memangnya iya?" Tanya xiao Zhan tak percaya. Menaikkan alisnya.

"Iya sayang, kalau kau tidak percaya tanya mama"

"Heum.. tapi mual aku tidak mau makan" katanya menggeleng sebanyak 2 kali.

Yibo tidak mengatakan apapun lagi, pria itu mengusap punggung, pinggang dan juga perut istrinya. Xiao Zhan kembali mendongak. "Yibo"

"Mn"

"Kau marah?"

"Tidak"

"Heum.." berkaca-kaca. Xiao Zhan meremat pundak Yibo.

"Hiks"

Yibo menunduk. Xiao Zhan tengah menangis didada bidangnya, Yibo menghela nafasnya. "Kenapa menangis hm?"

"Makan.."

"Ingin makan?"

"Iya.. kau marah hiks.. kau marah padaku, mau makan.. jangan marah aku akan makan" katanya terisak.

Yibo tersenyum. "Aku tidak marah, tunggu disini"

"Ikut"

"Disini saja. Memangnya kau bisa berjalan hm?" Tanya Yibo menggoda

Wajahnya merona. Xiao Zhan menggeleng pelan, Yibo terkekeh kemudian beranjak dari ranjang dengan keadaan telanjang bulat. Yibo memakai boxernya ia mencium kening xiao Zhan lebih dulu lalu keluar kamar untuk mengambilkan makan.

Selama beberapa menit, Yibo kembali lagi ke kamar. Xiao Zhan memainkan ponselnya, ia duduk di samping xiao Zhan
Mengambilkan baju untuk istri tercintanya lebih dulu. "Pakai baju ini saja"

"Mandi, lengket"

"Aku akan mengelapnya. Jangan mandi"

"Kenapa?"

"Tidak apa sayang." Yibo menyuapi xiao Zhan. Pria cantik itu memakan lahap suapan demi suapan dari Yibo. Wajahnya menahan mual.

Yibo memaksanya untuk menelan semua makanan. Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya, Yibo terkekeh. "Telan sayang jangan di buang"

"Mual.." cicitnya

"Seterusnya tidak. Jangan di buang makan saja"

"Ish!" Decaknya. Xiao Zhan cemberut, memakan siapa Yibo lagi. Prianya terlihat sangat puas. Sedangkan istrinya tengah menahan mual.

Yibo mengambil baskom berisikan air dan kain kecil. Mulai membersihkan tubuh istrinya sampai benar-benar bersih dan wangi. Yibo memakaikan xiao Zhan baju
Pria cantik itu berdiri di bantu suaminya.

"Lemas"

"Ingin jalan-jalan?"

"Sudah siang. Tidak mau sudah mage duluan." Katanya jujur. Xiao Zhan duduk di pangkuan yibo.

Tangan Yibo melingkar di pinggangnya. "Perutmu sudah membesar. Sebentar lagi baby akan keluar, jaga pola makanmu. Jangan berucap sembarang"

"Iya."

"Kapan dia keluar hm?"

"Em.. 2 bulan lagi" jawab xiao Zhan

"Katakan padaku jika sudah waktunya lahiran. Aku akan menemanimu"

"Harus!"

"Iya sayang, aku akan menemanimu lahiran." Bisik nya.

Xiao Zhan mengangguk. "Jangan tinggalkan aku ya?"

"Iya sayang, tidak akan."

"Janji?"

"Janji sayangku."

"I love you yiboo"

"Love you too sayangku" balas Yibo berbisik.

-

9 bulan berlalu begitu cepat.

Xiao Zhan tengah berada di ruang persalinan di temani oleh Yibo suaminya. Pria cantik itu tengah berusaha mengeluarkan putranya, ia sudah menangis dan mengejang Yibo setia menemaninya. Membisikkan sesuatu yang menenangkan xiao Zhan agar kuat.

Selang beberapa jam xiao Zhan pingsan dan baby-nya selamat. Di bersihkan oleh suster, Yibo mengusap kepala xiao Zhan. Mereka membawa xiao Zhan keruangan VVIP

"Sayang terimakasih."

"Sama-sama" balas xiao Zhan lirih. Baru saja siuman dari pingsannya. Putra kecilnya tengah menyusu rakus didada nya. Yibo terkekeh melihat itu semua. Sungguh kebahagiaan tiada Tara. Yibo menyukainya, rasa cintanya semakin membesar kepada xiao Zhan.

Yibo mencium kedua pipi xiao Zhan. Ia mencium kening putranya dan melumat bibir ibunya. Mereka saling berciuman sampai deheman orang tua mereka mengganggu ketenangan ciuman cinta keduanya.

Churan, yang yang dan Lisa terkekeh melihat wajah cemberut Yibo yang sangat menggemaskan. Apalagi dengan pipi menggembung, xiao Zhan juga ikut tertawa.

-END-

Kebahagiaan itu sederhana, cukup bersama orang yang kita cintai dan sayangi maka di situ ada kebahagiaan. Tidak ada kebahagiaan yang lebih bahagia daripada bersama pasangan kita. Yibo adalah manusia beruntung yang mendapatkan xiao Zhan versi nyata. Karena mereka saling melengkapi arti cinta.

Kedua manusia yang saling mencintai.

Tidak banyak-banyak maaf kalau alurnya kurang pas dan kurang nyambung waktu akhiran. Terimakasih banyak-banyak untuk kalian see you di cerita saya selanjutnya.

Untuk pasangan yizhan sehat-sehat emak-bapak. Aku selalu dukung kalian berdua sampai nongol di permukaan dan di persatukan oleh takdir.
Hehe


Yg lion baby update nya lama ya, soalnya belum tak bikin muehehehe lagi gada alur makasih



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You And Me (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang