Lisa berada di samping xiao Zhan. Wanita itu memeluk putranya erat. "Zhanzhan, kau tidak apa sayang? Kau baik-baik saja kan disini?" Tanya Lisa
Xiao Zhan membalas pelukan ibunya. "Em tidak apa, mama jangan khawatir disini aku hidup dengan baik."
"Syukurlah. Yibin daripada kau memaksa xiao Zhan mending kau pergi dan mencari mangsa lain. Jangan anakmu."
"Hih? Dia bukan anakku. Dia itu anak tiri. Aku berhak melakukan apapun kepadanya, dia sudah aku jodohkan dengan Xue Fu. Xiao Zhan jangan menolak permintaan ayahmu ini. Atau kau aku coret dari kk."
Churan berdecih. "Cuihh." Tepat di muka yibin Dan Vin Zhang.
Semua orang tentunya terkejut. Tak ada yang berani meludahi mereka kecuali churan dengan berani meludah di wajah mereka berdua. Xue Fu menggeram. "Yakk wanita cantik kenapa kau menyudahi ayahku?!"
"Dia ayahmu? Sudah besar tidak boleh bersikap tolol." Kata churan berdecih.
Xiao Zhan dan Lisa terkejut bukan main. "Mama.."
"Diam Zhanzhan. Selagi kau ada bersama mama tenang saja. Tidak akan terjadi apa-apa. Mama akan melindungimu" churan mengedipkan matanya.
"Baiklah.. aku tidak mau. Mending kau cari pria atau wanita lain daripada aku. Yang lebih seksi dan semok"
"Aku hanya ingin kau Zhan."
"Hilihh. Ingin aku apa ingin tubuhku?!" Teriaknya berdecak sebal.
Xue Fu terdiam. Vin Zhang mengeraskan rahangnya. "Xiao Zhan.. jangan sampai aku memaksamu baby.."
"Baby-baby gundul mu ireng baby? Ku colok mata kau."
"Yibin berhenti memaks-..."
"DIAM KAU LISA. XIAO ZHAN IKUT DENGANKU. ATAU AKU AKAN MELAKUKAN KEKERASAN PADAMU."
"Siapa takut?"
Prokk
Prokk
ProkkSemuanya menoleh kearah churan, wanita itu tengah bertepuk tangan ria dengan tawa sinis nya. Tatapan tajamnya tak kunjung hilang.
"Berani kau membawa menantuku ku akhiri hidupmu sekarang juga. Ohoww aku ingin bertanya padamu kakek tua.. darimana kau berasal? Dari sekte mana? Dan perusahaan apa? Aku bisa saja menhancurkan mu tanpa menyentuh. Jadi.. jangan pernah bermain-main denganku. Margamu? Apa margamu? Dan kau." Tunjuk Vin Zhang. "Apa juga margamu kau mempunyai kekuasaan berapa? Aku bisa menghancurkan kalian semua yang berada di sini.. jangan macam-macam denganmu sayang"
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Vin Zhang tenang. Ingin mengetahui asal usul churan.
"Aku?" Tunjuk churan pada dirinya sendiri.
Lisa dan xiao Zhan terdiam memperhatikan Perdebatan tak ada emosional itu seksama. Mereka berdua tersenyum sinis.
"Aku bukan kalangan dari orang berada, kalian berdua akan tau nanti jika suami dan putraku ada disini. Aku bertanya sekali lagi padamu, kau darimana asalnya? Dan apa yang kau punya sampai ingin menjodohkan menantuku dengannya."
Deg...
Menantu?
"Aku tidak ingin mengulur waktu lagi nona cantik. Aku hanya ada perlu dengannya. Jangan ikut campur tangan dalam urusan ku." Yibin mendekat kepada xiao Zhan. Tangan mungil itu di cengkram xiao Zhan meringis.
"Sakit. Lepaskan aku"
"Tidak."
"Yibin. Lepaskan xiao Zhan."
Churan berdecih jijik. Menendang pangkal selangka yibin. Pria itu mernhis kesakitan dan mundur beberapa langkah kebelakang
"BERANI SEKALI KAU KAPARAT." amuk yibin menahan rasa sakit yang teramat