Yibo baru saja selesai bekerja. Pukul 14.50
Pria itu menghela nafasnya, meminum lebih dulu agar tidak serat, ia bergegas mendekati xiao Zhan. Pria cantik itu tertidur pulas di gardu, Yibo jadi tidak tega membangunkannya.Dia membereskannya lebih dulu, menggendong xiao Zhan ala bridal style menuju rumah mereka. Terlalu kelelahan sampai tidak terbangun sama sekali. Yibo menidurkan xiao Zhan perlahan di atas ranjang.
Tubuh itu menggeliat tidak nyaman. "Keram" gumam xiao Zhan menahan keram yang semakin menjadi. Ia menggeliat kesana kemari, terisak kecil karena tidak tahan.
Yibo duduk di samping xiao Zhan. "Kemarilah."
"Hu?" Xiao Zhan membuka matanya, perut dan pinggangnya semakin terasa keram yang menjadi. Tidak tahan, xiao Zhan akhirnya mendekat kepada Yibo. Langsung saja tangan kekar nan besar itu mengusapkan perut dan pinggangnya.
Nyaman.. rasa keram itu seketika hilang. Xiao Zhan memegang kerah Yibo, dia menidurkan kepalanya di dada bidang Yibo. Langsung saja terlelap lagi. Yibo tersenyum. "Dia anakku kah?" Gumam yibo bertanya.
Heran, setiap kali Yibo yang mengusapkan perut xiao Zhan rasa keram itu tiba-tiba saja menghilang di gantikan rasa nyaman. Buktinya xiao Zhan tertidur setelah Yibo yang mengusapkannya. Apa mungkin itu anaknya? Jadi bisa merasakan pergerakan dari sang ayah saat mengusap perut ibunya? Yibo menggeleng tak tau. Dia tidak terlalu paham, ia akan menanyakan nya kepada xiao Zhan nanti. Dimana suaminya, alibinya agar dia tidak terlalu di curigai. Hehe ya namanya penasaran kan? Siapa tau itu benar-benar anaknya. Yibo jadi speechless
Ini serius kelanjutannya ini doang? Perasaan waktu itu saya buat sampe ending loh ko jadi setengah doang.. apa ilang? wehh gimana bjir
......
Churan menghela napasnya, wanita itu baru saja pulang dari tempatnya bekerja. Ia langsung masuk kedalam rumahnya untuk beristirahat sungguh memelahkan, suaminya menelpon agar dirinya menemani suaminya di luar negeri, ntah lah churan merasa kesal kepada suaminya itu
Suka menyuruh seenak jidatnya saja
"Hahhh" churan mendesah lelah, duduk di kursi dengan wajah cemberut
"Kenapa?" Tanya Yibo menaikkan alisnya melihat sang mama tiba-tiba menjadi lesu tak bertenaga
"Itu, papa mu menyuruh mama ikut bersamanya kesana" kata churan cemberut
"Mn.."
"Bagaimana dengan Zhanzhan? Dia baik-baik saja kan?"
"Iya."
"Huftt sudahlah, bener ya kata xiao Zhan kau itu memang triplek, mama mau ke kamar lah kesal mama denganmu. Triplek" cetus churan sinis
Sebelum churan beranjak Yibo memanggilnya lebih dulu yang mama churan kembali duduk dengan wajah lesu tak bertenaga
"Mama"
"Kenapa hm?"
"Dia hamil."
Mata itu membulat lebar, menggeplak kepala dan pundak anaknya kencang. "HAMIL??!!! KALIAN MELAKUKAN ITU KAPAN?! KENAPA LANGSUNG JADI?!!!" pekik churan mendelik
Yibo menggaruk tengkuknya "waktu aku ceritakan pada mama dia orangnya.."
"Yibo.. kau tidak salah melihat orang kan?" Tanya churan hati-hati
Yibo menggeleng "tidak. Dia benar orangnya, dia hamil baru 2 bulan"
"Hahh... Mama tidak percaya, tapi tidak apa karena dia hamil anakmu mama senang. Akhirnyaaaaa mama mempunyai cucu dari anak mama yg dingin able kaya triplek " churan bersorak kegirangan
Yibo mendengus melihatnya "sudahlah mama mau tidur besok mama harus pergi menemani papamu itu, kau jaga Zhanzhan. Turuti apa yang dia mau. Biasanya ibu hamil itu sangat sensitif suka menangis jika tak di turuti "
"Iya.."
"Iya harus lah, kau kan kaya masa tak mau menuruti kemauan calon istri, bagaimana si" pekik churan sinis, mengusap punggung anaknya pelan "jaga Zhanzhan "
"Mn"
Mendengus dan masuk kekamar untuk tidur daripada bersama Yibo si triplek akut tak berekspresi
.....
Besoknya
Xiao Zhan baru saja bangun tidur, ia melihat sekeliling Yibo tengah memakai bajunya. Xiao Zhan menelan ludah melihat punggung tegap dari seorang Wang Yibo di hadapannya
Pria itu turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi untuk segera pipis, ia keluar dengan wajah kusut khasnya
"Sudah bangun?"
"Sudah.."
"Ayo makan" ajak Yibo keluar lebih dulu diikuti oleh xiao Zhan
Pria cantik itu menatap Yibo, "kau yang menyiapkan semua ini?" Tanyanya tak percaya
"Mama.."
"Mama sudah pulang? Dimana mama? Aku ingin mama." Pekik xiao Zhan bertanya
"Di kamarnya"
"Aku akan membangunkannya, boleh?"
"Mn"
Xiao Zhan bersorak kegirangan dan berlari ke kamar churan, ia menggedor pintu kamar churan pelan
Tok
Tok
Tok"Mama"
Cklekk
Pintu terbuka menampilkan sesosok wanita cantik tengah menguap kepadanya. "Hm Zhanzhan"
"Mama.." tidak enak, xiao Zhan menggaruk tengkuknya
"Zhanzhan makan saja dengan iboo, mama mau istirahat mama akan pergi nanti.. kalian makanlah berdua"
"Maaf.."
Churan tersenyum "tidak usah meminta maaf, sana makan gih mama mau lanjut tidur ngantuk"
"Baiklah.." tetap saja xiao Zhan merasa tak enak, pria cantik itu menunduk lesu dan menatap Yibo mendelik
*Kenapa kau tak bilang padaku kalau mama masih tidur?!!"
"Mn.. makanlah"
"Ck." Decak xiao Zhan cemberut sambil memakan sarapannya. Yibo tersenyum melihatnya