Xiao Zhan memakan gulali yang baru saja mereka beli. Yibo membawa cimol milik xiao Zhan dan es Boba pria cantik itu, padahal dirinya punya Boba untuk apa beli? Yibo menggelengkan kepalanya.
Xiao Zhan berjalan-jalan dengan girang. Maskernya di copot sebentar, xiao Zhan memakan lahap. Yibo dengan sigap memberikan xiao Zhan minum di kala pria cantik itu merasa kehausan. Yibo memeluk pinggang xiao Zhan. Duduk di kursi yang lumayan sepi, mereka tengah berada di pasar malam. Begitu ramai pengunjung.
Xiao Zhan baru saja naik bianglala, bumil itu terlihat sangat kegirangan. Berjingkrak-jingkrak selama di permainan. Mendapatkan beberapa boneka besar. Yibo yang memenangkannya tentu saja. Dan pria itu juga yang membawakannya. Sungguh romantis bukan?
"Makan pelan-pelan saja"
"Mau baso tusuk." Pinta xiao Zhan dengan pipi menggembung lucu.
"Berapa hm?"
"5!" Pintanya antusias.
Yibo menggelengkan kepala, ia membeli sebentar. Xiao Zhan menatap pria wang itu penuh dengan rasa takjub dan kagum xiao Zhan memakan nasi tusuk yang di belikan Yibo untuknya. Sungguh enak. Kenyang sekali.
Pipinya tidak berhenti menggembung. Yibo ingin menggigit pipi bakpao itu sekarang juga. Xiao Zhan meremas punggung tangan Yibo, wajahnya berbinar. Sudah habis semuanya tanpa menyisakan satu pun. Xiao Zhan membawa Yibo ke tempat mamang penjual takoyaki.
"Aku mau ini"
"Astaga.."
"Kenapa?" Mendongak dengan wajah polosnya.
'beli sayang"
"Yeyy! Mas beli ini 10 ya!"
"Siap." Kata mas-mas tersebut dengan anggunly. Tanpa sengaja matanya menangkap sesosok pria siapa lagi jika bukan Xue Fu? Pria itu tengah berjalan dengan wanita lain.
Xiao Zhan meremat punggung tangan Yibo, kembali memasang maskernya. "Yibo"
"Kenapa sayang?"
"Takut.."
Penasaran akan apa yang di lihat xiao Zhan pun Yibo ikut mendongak. Mata itu seketika menjadi tajam sebuah binatang siap ingin memangsa. Yibo memeluk xiao Zhan. Membayar terlebih dahulu, meninggalkan mamang penjual tersebut bersama xiao Zhan di pelukannya.
Xiao Zhan masih memeluk Yibo erat tanpa niat ingin melepaskannya. Yibo mencium kening xiao Zhan. "Tidak apa, ada aku sayang"
"Hiks.."
"Jangan menangis"
Yibo menenangkan xiao Zhan. Menelpon sopirnya untuk segera dapat menjemput mereka agar Yibo bisa menenangkan bumil cantik yang tengah menangis didadanya itu, Yibo kerepotan membawa semua barang yang mereka dapatkan.
Xue Fu memperhatikan mereka. "Sepertinya aku mengenal pria cantik itu"
"Siapa sayang?" Hanya Lindy menaikkan alisnya.
Xue Fu terkekeh. "Tidak sayang, em.. bisa kau pergi dulu? Aku akan menjemputmu lagi nanti. bermain ranjang bersama seperti tadi malam." Bisik Xue Fu.
"Tentu."
Yibo? Jelas mendengar nya, pria itu terkekeh sinis.
Xue Fu menaikkan alisnya. Lindy sudah pergi meninggalkannya sendirian. Ingin mengejarnya tapi lebih dulu di tahan oleh beberapa bodyguardnya.
"Kenapa?"
"Tidak ada bos."
"Ikuti pria itu" perintah Xue Fu menunjuk Yibo dan pria cantik yang berada di pelukan prianya.