Selesai mereka makan. Yibo menghela nafasnya. Dia mendengus sebal. Xiao Zhan tak tidur bersamanya, malah tidur bersama ibunya...
Kesal dikit tidak ngaruh wir, kasihan mah harus sendirian tidurnya tak bersama pujaan kekasihnya. Biasanya bersama pujaan hatinya, saling memeluk karma sudah terlanjur nyaman eh malah di tinggal tidur sendirian, kekasihnya malah memilih ibunya. Sungguh biadab. Yibo mengumpat sebentar.
Tidak apa lah.
Sudah pukul 11 malam tapi Yibo tak bisa tidur. Dia ingin memeluk xiao Zhan. Wajahnya cemberut, Yibo bergegas keluar kamar untuk mengambil minum. Yang sialnya malah berpapasan dengan xiao Zhan.
"Sayang"
"Heum"
"Kenapa sendirian disini?"
"Mau minum. Kenapa kau belum tidur?" Balik tanya xiao Zhan.
Yibo menggaruk tengkuknya. "Tidak bisa tidur." Katanya jujur.
Xiao Zhan tertawa nista. "Haha kasihan. Aku ke mama dulu, kau tidur saja jangan tidur larut malam loh."
Belum juga xiao Zhan melangkah tubuhnya sudah di tahan dengan pelukan hangat yang Yibo berikan untuknya. Tangan kekar itu melingkari perutnya, xiao Zhan membiarkan Yibo memeluknya dari belakang. Yibo cemberut.
"Aku ingin bersamamu, tidak bisa tidur sayang. Ingin memelukmu" rengeknya sebal.
Xiao Zhan mengusap punggung tangan Yibo. "Aku bersama mama, hanya malam ini janji"
"Malam ini tapi seterusnya."
"Malam ini Yibo! Kalau kau tidak percaya yasudah. Mama juga menginap malam ini saja, biarkan aku tidur bersama mama hanya malam ini Yaya?"
"Baiklah.. tapi berikan aku ciuman."
"Hih!" Decak xiao Zhan sebal. Menangkup pipi Yibo dan menciumnya lembut. Senyum itu semakin mengembang, xiao Zhan tertawa kecil.
"Sudah sana. Tidur loh jangan tak tidur. Aku tau kau tidak akan tidur jika aku tak memelukmu seperti waktu itu."
"Nah kau tau sendiri kan"
"Ya mangkannya tidur."
"Iya sayang, besok kau harus membawakan aku bekal."
"Bekal apa?"
"Aku ada meeting besok pagi. Bersama mr lionard dari Paris." Kata Yibo memberitahu xiao Zhan.
Xiao Zhan mengangguk paham. "Baiklah, aku kesana saja ke kantormu."
"Kau serius?" Tanyanya berbinar. Yibo mendudukkan xiao Zhan agar tidak lelah berdiri. Kasihan bumil muda itu sudah semakin membuncit perutnya takut kelelahan Yibo tidak tega.
Xiao Zhan mengusap pipi yibo. "Iya. Aku akan kesana, sekalian aku juga mau tau perusahaan itu."
"Baiklah. Jangan lupa membawa bekal makan siangku"
"Iya Yibo sudah sana masuk kamar ihh. Aku ngantuk tau mau tidur, kasihan loh baby belum istirahat daritadi" katanya cemberut seraya mengusap perutnya sendiri.
Yibo terkekeh. "Baiklah, good night baby jangan menyusahkan mommy saat tak bersama Daddy" bisik Yibo mencium perut buncit xiao Zhan.
Xiao Zhan berdiri. "Siap Daddy!"
"Night sayang"
"Night too iboo!" Xiao Zhan berjalan sedikit lambat seperti kura-kura kerdil. Masuk kedalam kamar sebelum itu memberikan kissing secara jauh kepada Yibo.
Yibo tersenyum membalasnya. Ia kemudian masuk kedalam kamarnya memutuskan untuk tidur walaupun tidak bisa tapi harus di paksa karena xiao Zhan tidak akan tidur dengannya malam ini. Tengah ke pincut tidur bersama mamanya. Melepas rindu padahal mereka akan saling bertemu. Dalam hati Yibo menggurutu tidak ikhlas.