14

1.4K 111 2
                                    

"haduhh"

"Son di kamar saja jangan di sini." Kata yang yang menggoda Yibo.

Xiao Zhan menyembunyikan wajahnya didada bidang Yibo, bumil muda itu duduk di pangkuan prianya. Lisa ikut terkekeh melihat kelakuan putranya.

"Zhanzhan" panggil kedua wanita itu bebarengan.

Xiao Zhan mendongak. "Mama." Serunya, langsung saja berpindah tempat jadi di tengah-tengah mereka. Lisa memeluk xiao Zhan erat.

"Mama merindukan Zhanzhan" bisik Lisa lirih.

Xiao Zhan mengusap punggung bergetar ibunya. Mencium kedua pipi mamanya. "Mama jangan menangisi aku baik-baik selama bersama Yibo dan mama papa. Mama jangan khawatir, apa mama sering di perlakukan kasar oleh yibin?"

"Sedikit"

"Mama jangan tinggal di situ lagi, tinggal saja bersama Zhanzhan ya?" Pinta xiao Zhan puppy eyes.

"Tidak bisa sayang, mama sudah punya rumah sendiri tenang saja. Lagian sebentar lagi kau bersama Yibo bersatu kan? Tidak sopan mama ikut bersama kalian tinggal kecuali mama hanya menginap di rumah Zhanzhan baru. Takut mama menganggu malam pertama Zhanzhan nanti" bisik Lisa di akhir kalimat dengan nada menggoda.

Semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut tentu saja tertawa, apalagi dengan wajah xiao Zhan yang mendukung saking malunya pria cantik itu. Memerah sampai ke telinga. Yibo terkekeh.

"Mama~"

"Mama berbicara benar kan? Yakan nak Yibo?"

"Iya.."

"KYAAA!!"

Churan semakin tertawa terbahak-bahak. "Kapan ini resepsinya? Mama jadi tidak sabar loh, Zhanzhan panggil saja mama jadi mami agar tak tertukar."

"Mami?"

"Iya sayang, jika mama dua-duanya berarti suami mama punya dua istri dong" kata churan cemberut.

Xiao Zhan terkekeh kecil. Mengangguk "baiklah mami dan papi?"

"Iya sayang"

"Mama menginap saja di sini, jangan pulang dulu Zhanzhan masih rindu mama"

"Nanti mama ganggu bermanjaan dengan yibo loh. Terus Yibo kesal bagaimana karena tak diberi asupan oleh Zhanzhan" katanya semakin jadi.

"Mamaa! Zhanzhan kan sedang hamil. Lihat perut ku saja sudah buncit" cemberut sambil memperhatikan perutnya yang sudah buncit.

"Zhanzhan, papi sudah merencanakan pernikahan kalian. Aku sudah tidak sabar menunggu cucu"

"Kapan?" Tanya Yibo menaikkan alisnya.

"Cieee sudah tidak sabar ingin skidipapap dengan Zhanzhan" goda kedua wanita tersebut dengan hebohnya.

Xiao Zhan semakin merona malu. "Mama mami! Apasi. Yibooo" rengeknya langsung berpindah tempat. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yibo.

Keduanya terkekeh gemas. "Yibo sudah tidak sabar ya?"

"Sangat."

"KYAAA!!"

Plakk

Bughh.

"Zhanzhan..." Lirih ketiga manusia tersebut. Xiao Zhan baru saja menggeplak dan menbogem kencang pundak yibo tanpa ampun.

Wajahnya memerah serta berkaca-kaca. "Hiks.."

"Eh..."

"Jangan katakan itu! Hiks.." tangisnya berteriak, xiao Zhan menghentakkan kakinya sebal. Yibo mengusap perut dan punggung xiao Zhan agar segera tenang. Pria cantik itu meremat baju yang di kenakan Yibo, semakin menangis kencang

You And Me (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang