Lisa merenung di kamarnya. Selama xiao Zhan pergi wanita cantik itu selalu saja melamun, tidak selera makan dan sebagainya.
"Zhan.. bagaimana keadaan mu sekarang nak.. kau baik-baik saja kau disana? Semoga tuhan memberkatimu. Mama ingin menemuimu. Memelukmu. Mama rindu denganmu.." gumam Lisa menangis lagi.
Brakk.
"LISA."
berjenggit, Lisa buru-buru berdiri. Dia menatap suaminya dengan tatapan membunuh.
Yibin tak gentar, mendekati Lisa sambil mencengkram erat pipi wanita tersebut. "Dimana xiao Zhan?!!"
"Kau sendiri yang mengusirnya dan kau sendiri yang mencarinya? Dimana akal sehatmu tolol."
"Jaga bicaramu. Dimana xiao Zhan?!!"
"Cari sendiri." Kata Lisa dingin.
Yibin semakin mencengkram erat kedua pipi Lisa. Meringis kesakitan, Lisa menatap tajam yibin tanpa rasa takut sedikitpun. Yibin berdecih. "Berhenti berpura-pura tidak tau. Aku tau kau yang menyembunyikannya kan?! Dimana xiao Zhan sekarang. Jangan sampai kau aku perkosa seperti semalam."
"Aku tidak tau."
"Lisa."
"Aku tidak tau yibin! Kau sendiri yang mengusirnya. Dan kau sendiri yang mencarinya. Dimana akal sehatmu yibin?!! Dia putramu. Tidak seharusnya kau mengusirnya seperti itu. Apalagi xiao Zhan sedang hamil! Pikir dengan otakmu yibin!" Bentak Lisa menampar yibin
Yibin menggeram marah. "Kau menyalahkan ku? Jangan sampai kau berakhir seperti suamimu."
"Lebih baik aku mati daripada harus seperti ini bajingan. Kau kira aku akan takut? Haha salah besar tolol. Pikir dengan otakmu. Pakai logika mu."
"Basi. Dimana xiao Zhan?!" Sekali lagi yibin bertanya. Lisa mendesah jengah.
"Kau bertanya padaku? Tanya saja pada dirimu sendiri. Salahmu juga kau mengusir xiao Zhan haha kenapa? Rencanamu akan gagal ya? Tidak bisa menikahkan xiao Zhan dengan rekan kerjamu? Lagian.. memangnya xiao Zhan? Tidak akan. Dan tidak akan pernah terjadi."
"Lisa!" Amuk yibin.
Lisa berdecih. "Semakin kau seperti ini, semakin gila harta."
"Ya aku gila harta. Dan kau pasti menginginkan harta itu."
"Hahaha mimpi apa kau semalam yibin? Kau kira aku wanita murahan yang menginginkan hartamu dan merelakan nyawaku demi harta yang tak seberapa itu. Jangan gila. Kau tidak akan pernah waras. Maklum kau itu memang gila."
Plakk.
"Bicaramu sopan sekali. Kau ingin aku mengakhiri hidupmu sekarang juga hm?"
"Ya, silahkan saja lakukan. Memangnya kau berani?" Kata Lisa menantang, yibin terdiam.
Lisa terkekeh sinis. Menendang yibin keluar dari kamarnya. Menguncinya dapat, yibin menahan amarahnya yang siap memuncak kapan saja. Berani sekali wanita itu mengusirnya secara tidak layak. yibin menyuruh beberapa bodyguard untuk mencari keberadaan xiao Zhan. Di bantu dengan bodyguard milik Vin Zhang dan Xue Fu. Ya tentunya mereka tidak akan tinggal diam saja.
Jika begitu, yibin yang akan di kecam. Yibin tidak ingin berakhir begitu saja di tangan Vin Zhang.
—
Xiao Zhan baru saja selesai masak. Pria cantik itu terduduk diam di meja makan. Menunggu Yibo selesai mandi. Hari sudah semakin gelap, padahal baru saja pukul 20.02
Tapi gara-gara mendung turun hujan segelap ini. Yibo keluar dari kamar. Mendekati xiao Zhan.
"Belum makan?"