Pertandingan perakhir, di mana tim Chika lah pemenang nya. Di saat semua tim merayakan kemenangan nya, Chika justru sibuk menatap seorang gadis yg duduk dengan tangan yg masih sibuk di perban oleh para tenaga medis.
Rasa bersalah mulai kembali menyelimuti hati Chika, ia berjalan menghampiri gadis yg tanpa sengaja mengalami cidera karna nya.
"Mm hai"sapa Chika
Gadis itu menoleh menatap Chika yg tersenyum kemudian ia ikut tersenyum hangat menatap Chika yg berdiri tepat di depan nya.
"Ada apa?"tanya gadis itu
"Mm maaf ya buat yg tadi, tangan Lo jadi bengkak gara-gara gw"ucap Chika menyesal.
Gadis itu diam menatap lengan nya yg di perban kemudian tersenyum menatap Chika yg masih diam tertunduk.
"Gw nggk papa, ini cuman cidera ringan. Udah ah masa minta maaf Mulu"ucap gadis itu
"Kalo boleh tau nama Lo siapa?"tanya Chika sambil mengulurkan tangannya.
Gadis itu tersenyum kemudian membalas uluran tangan Shani.
"Gw Shani"ucap Shani
"Gw Chika, salam kenal ya"ucap Chika
"Mm gw boleh minta ig Lo nggk?"tanya Chika
"Buat?"tanya gadis itu
"Eee kalo nggk boleh gapapa kok"ucap Chika
"Eh boleh kok, ini ig gw"ucap Shani mengulur kan hp nya.
Melihat itu, Chika dengan segera mengeluarkan hp nya dan mulai mencari user name Instagram milik Shani.
"Eh udah dulu ya, gw udah di tungguin papa soal nya"ucap Shani
"Eh iya silahkan"ucap Chika
"Bay Chik sampe ketemu lagi, dan selamat atas kemenangan nya"pekik Shani melambaikan tangannya.
"Bay Shan dan makasih"ucap Chika pelan sambil terus tersenyum.
Senyum lebar yg sedari tadi tercetak jelas di wajah nya, menatap punggung seorang gadis cantik yg sejak beberapa saat lalu membuat dirinya tergila-gila.
Ia tak pernah merasa segila ini mencintai seseorang, seorang gadis yg berdiri di sebelahnya menatap aneh pada Chika yg masih asik tersenyum menatap pintu yg tertutup.
Menoleh bergantian pada Shani dan pintu yg tertutup, ia bergidik kemudian mulai menepuk pundak Chika hingga membuat gadis itu tersadar.
"Lo kenapa sih Chik?"tanya nya
"Kenapa gimana sih del? Orang gw nggk kenapa-napa, udah ah gw mau balik"ucap Chika kemudian berjalan meninggalkan ashel seorang diri.
"Aneh bgt"gumam Adel
-
-
-
Di luar gedung, ia melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan Shani. Kaca hitam itu turun hingga menampakkan sepasang orang tua yg menyambut kedatangan Shani dengan senyuman.
Shani yg melihat senyuman orang tua nya ikut tersenyum kemudian mulai melangkah masuk ke dalam mobil, menutup pintu mobil kemudian mobil itu mulai melaju meninggalkan area gedung.
Dari kejauhan, Chika berdiri dengan wajah lesu. Ia baru saja merasakan yg namanya jatuh cinta, tapi melihat batas kasta di antara ia dan Shani membuat nya berfikir dua kali.
Dia tidak sekaya itu untuk membeli mobil. jika di bandingkan dengan motor matic nya, Shani pasti akan lebih memilih menaiki mobil mewah milik nya sendiri di bandingkan menaiki motor matic milik Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon And Star
Teen Fictionkita adalah sastra yang terpampang nyata namun takdir terus membawa enigma agar kita tidak mungkin bersama. Jika kau tak abadi di dunia ini, setidaknya kau abadi di dalam karyaku -author "Udah kali galau Mulu, mau sampe kapan lu mau ngegalauin dia?"...
