10.🥀

483 73 9
                                    

Pagi ini Chika berjalan menuju ke kelas nya dengan senyum yg sangat lebar terbit di wajah nya, tangan nya masih sibuk menggenggam sebuah benda pipih di hadap kan langsung ke wajah nya.

Di sebrang telfon ada Shani yg terlihat sudah rapih dengan seragam sekolah nya, sesekali mereka akan bercanda bersama membuat orang-orang yg Chika lewati mengalihkan pandangan nya pada gadis itu.

"Kamu hari ini beda ya"ucap Chika sambil tersenyum

"Beda? Beda apanya? Perasaan sama aja deh"ucap Shani bingung sambil melihat penampilan nya.

"Rambut aku berantakan kah? Atau seragam aku yg berantakan? Liptint aku belepotan? Atau bedak aku ketebelan? Ih apa Chika kok malah ketawa"ucap Shani kesal

"Nggk ada yg salah sama penampilan kamu, cuman ya aku liat kamu beda aja"ucap Chika

"Chika plis deh jangan bikin kesel, kalo Deket aku cubit ya?"ancam Shani

"Baru aja jadian semalem masa udah mau kdrt"ucap Chika cemberut

"Ya lagian kamu nya, jadi apa yg beda dari aku?"tanya Shani

"Ya beda aja, biasanya kita vc an gini sebagai teman, sekarang pacar"ucap Chika saltink

"Mengeak Chik"sahut feni yg tiba-tiba muncul di belakang Shani

"Nyaut aja kek kabel"ucap Chika

"Jagain temen gw baik-baik, kalo gw liat dia nangis, gw patahin tulang leher Lo"ucap Feni galak

Chika tak menjawab ia hanya menelan ludah nya kasar sambil mengangguk cepat, di sebrang sana Shani terlihat tertawa bersama dengan Feni menatap wajah lucu Chika

"Yaudah kamu masuk dulu gih, taro tas nya"ucap Shani

"Lah emang kenapa? Mau di matiin vc nya?"tanya Chika sedih

"Nggk sayang, nggk aku matiin kok tenang aja, aku cape aja liat kamu berdiri gitu"ucap Shani lembut

Ya... Kalian tau lah ya Chika gimana sekarang, YA PASTI MELEYOT LAH ANJING. Chika tersenyum lebar sambil menutup wajahnya yg memerah.

Wajahnya seketika memanas saat mendengar panggilan 'sayang' dari Shani, Shani tertawa melihat wajah dan telinga Chika yg memerah.

Chika memegang dadanya merasakan jantung nya yg berdetak sangat cepat, jika saja di sekolah ini hanya ada dirinya sudah di pastikan Chika bakal berteriak sekeras-kerasnya.

"Ah udah deh matiin aja, aku takut mati di sini"ucap Chika lemas

"Lah kok di matiin? Takut mati kenapa hey?"tanya Shani bingung.

Chika tak menjawab ia menempelkan hp nya pada dadanya, sontak tawa renyah terdengar nyaring dari arah henfon Chika

Bisa ia lihat Shani tertawa dengan puas setelah mendengar detak jantung Chika yg sangat cepat itu, Chika hanya menyengir bodoh melihat wajah cantik Shani yg sudah memerah karna tertawa.

"Hahahah aduh, yaudah deh matiin dulu, nanti istirahat aku telfon lagi ya?"ucap Shani

"Siap, di tunggu manis"ucap Chika

Shani hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum kemudian mematikan vidio call nya. Chika kembali melanjutkan langkah nya dengan sesekali bersenandung.

Kakinya berbelok ke sebuah ruang kelas, ia bersandar di pintu menatap teman-teman nya yg masih menatap nya aneh.

"Etdah ngapa tu bocah?"tanya Olla

Moon And Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang