1.🥀

1.9K 100 3
                                    

Bintang dan bulan

Dahulu kala sebelum Tuhan menciptakan bulan dan bintang, hidup sepasang kekasih. Seorang perempuan jelita dan seorang pria merana. Atas kuasa yg di berikan oleh tuhan yg maha esa kepada waktu, mereka di pertemukan oleh waktu yg sangat kejam menetapkan takdir manusia. Mereka menghidupkan malam dengan cerianya, mereka bernyanyi tentang kehidupan, mereka menari dengan anggun di tengah kegelapan malam, di saat banyak mata terlelap, bahkan mereka juga mendendangkan ayat-ayat tuhan demi kepuasan jiwa. mereka sungguh menikmati malam, subuh pun kadang-kadang malu untuk mengetuk pintu untuk menyadarkan manusia bahwa pagi telah tiba. Bulan tiba-tiba seperti layangan yg putus talinya, terus tergantung di cakrawala, menghiasi malam. Tampaknya saja indah, tampak nya saja dia tersenyum, tampak nya saja dia gembira, namun hatinya bergemuruh karena jajahan cintanya tak di genggam.

Pun demikian dengan bintang, Jika bulan terlempar ke angkasa tak jauh dari bumi, maka bintang terlempar jauh ke angkasa luar yg sangat jauh, tubuhnya tercerai berai di angkasa luar sana, matanya menjadi bintang di tengah malam, kepalanya menjadi bintang di selatan, kedua kakinya terpencar satu bintang di Utara, satu bintang di tengah angkasa, namun yg pasti satu hatinya kemudian menjadi kejora yg kadang menampakkan indahnya senja atau di langit pagi. Bulan dan bintang terus bertatapan dalam diam, dalam angkuh, menatap dari jauh, tak berani mendekat, kadang ketika kejora berpapasan dengan purnama sempurna, maka air mata rindu akan turun bak hujan salju, dingin mendayu, berharap putaran takdir kembali ke awal bisa mengubah jalan nya takdir.

Bulan dan bintang hanya berharap dunia akan segera kiamat, kemudian tiba hari pembalasan, di mana segala hal yang telah diperbuat akan di perhitungkan di hadapan tuhan yang maha esa. Bulan akan menghitung kepengecutan bintang karena tidak berani untuk melamar dari jauh, tak berani mendekat, kadang ketika kejora berpapasan dengan purnama sempurna, maka air mata rindu akan turun bak hujan salju, dingin mendayu, berharap putaran takdir kembali ke awal bisa mengubah jalan nya takdir. Bulan dan bintang hanya berharap dunia akan segera kiamat, kemudian tiba hari pembalasan, di mana segala hal yang telah diperbuat akan di perhitungkan di hadapan tuhan yang maha esa. Bulan akan menghitung kepengecutan bintang karena tidak berani untuk melamar dirinya dan seluruh kata-kata kasar yg tidak di ucapkan atas nama kemegahan bintang. Bintang tidak mau kalah dan akan menghitung janji dan komitmen dari bulan. Mengapa ketika seseorang pangeran dengan pakaiannya yang gemerlap, denga.

Kuda putihnya yg datang melamar, bulan jatuh hati dan takhluk, kemegahan bintang menjadi kemegahan tidak jelas. Karena keributan itu, tuhan yang maha esa menghukum bulan dan bintang untuk tetap berada di angkasa, hanya bisa melihat dari kejauhan mereka tidak di hadiahi surga atau di beri hukuman berupa neraka. Hukuman bagi mereka adalah tergantung di awang-awang tanpa sekalipun menginjak bumi.



🥀

Jakarta, 3 maret 2017.

Sebuah lapangan futsal terlihat penuh dengan banyak penonton yang mulai berdatangan, sorak-sorakan penonton mulai terdengar menggema di seluruh penjuru lapangan.

Beberapa pemain mulai berkumpul di tempat masing-masing untuk mempersiapkan diri, memulai pemanasan kemudian berdoa untuk kelancaran pertandingan liga bergengsi tahun ini.

Seorang pelatih terlihat berdiri dengan wajah khawatir, matanya yg tajam menatap kesana kemari mencari satu lagi anak didik nya.

Dari kejauhan seorang gadis bertubuh semampai berlari menghampiri nya, berdiri mengatur nafasnya sebentar kemudian meminta maaf atas keterlambatan nya.

"Maaf bang gw telat"ucap gadis itu

"Astaga Chika, gw kira Lo nggk Dateng"ucap sang pelatih

"Tadi ada masalah dikit sama motor, maaf bang sekali lagi"ucap gadis itu

Moon And Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang