"gimana enak?"tanya Chika pada Shani yg masih asik memakan pecel lele di hadapan nya.
Dengan gemas Shani mengangguk antusias menanggapi pertanyaan Chika, melihat itu membuat Chika terkekeh kemudian mengelus kepala Shani lembut.
"Abisin, aku ke sana dulu ya"ucap Chika
"Kemana?"tanya Shani
"Katanya kamu mau alpukat kocok"ucap Chika yg di angguki Shani.
Chika tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya, dengan perlahan ia bangkit dari duduk nya kemudian berjalan ke arah kedai jus.
-
-
-
-"Makasih"ucap Shani menyerahkan helm nya pada Chika.
Kini mereka telah sampai di depan rumah milik Shani, sebuah rumah satu lantai dengan halaman yg luas.
Chika memberhentikan motor matic nya di depan pagar rumah Shani setelah membawa gadis itu jalan-jalan.
"Sama-sama, langsung bersih-bersih ya aku pulang dulu"ucap Chika bersiap menyalakan motor nya.
"Kalo udah sampe kabarin, dan jangan lupa nanti malem vc aku"ucap Shani yg di angguki Chika
"Aku pulang dulu"ucap Chika
"Iya hati-hati"ucap Shani
Chika kembali menjalankan motor nya membelah jalan ibu kota, jalanan padat dengan ratusan lampu kendaraan yg saling menyorot.
Sesekali Chika akan bersenandung menghibur diri agar tak terlalu sepi. Jika di fikir-fikir lagi bagaimana dirinya bisa sedekat ini dengan Shani?
Seorang gadis yang ia temui tanpa sengaja, dan ia sukai dalam diam. Chika bahkan tidak pernah membayangkan bahwa ia akan sedekat ini dengan Shani.
Menatap wajah manis itu dengan jarak beberapa centi, mengendarai motor berdua di bawah gelap malam. Sederhana memang tapi meninggalkan kesan yg begitu manis.
Ia jadi kembali berfikir, apakah ia dan Shani akan terus bersama? Jika ia bisa bertemu dan berbicara dengan tuhan, maka ia akan meminta Shani untuk terus berada di samping nya.
Chika tau, bahkan dia sangat tau tentang hukum hubungan sesama jenis di negara nya yg terbilang tabu, tapi ia mencintai Chika, dan dunia tidak bisa menyangkal hal itu
Chika menghentikan motornya tepat di depan rumah milik nya, berjalan pelan sambil bersiul. Kunci motor yg tadinya tertancap di lubang kunci kini berputar di jari nya.
"Dari mana lu baru balik?"tanya Arkhana william kakak dari Chika.
"Semedi"jawab Chika sambil menuangkan air ke dalam gelas sebelum meneguk nya hingga tandas.
"Anak taik di tanyain malah, jawab yg bener napa"kesal Arkhan pada Chika
"Ya latihan lah ege, lu ga liat gw masih pake Jersey?"ucap Chika yg juga ikutan kesal pada kakak nya itu
"Aji mana?"tanya Chika lagi
"Noh di belakang rumah lagi ngasih makan ikan lele sama papi"ucap Arkham yg di angguki Chika.
Menaruh tas serut nya di kursi ruang keluarga, Chika kini melangkahkan kaki nya menuju ke halaman belakang di mana adik nya berada.
"Adekk!?"pekik Chika gemas ke arah seorang anak laki-laki yg berdiri di pinggir kolam dengan semangkuk pelet di tangan nya.
"Jangan dekat no no"anak itu menggotangkan jarinya kekanan dan kekiri
Dengan gemas Chika berubah menjadi vampir kemudian menggigit pelan gumpalan lemak itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon And Star
Teen Fictionkita adalah sastra yang terpampang nyata namun takdir terus membawa enigma agar kita tidak mungkin bersama. Jika kau tak abadi di dunia ini, setidaknya kau abadi di dalam karyaku -author "Udah kali galau Mulu, mau sampe kapan lu mau ngegalauin dia?"...