8

143 13 0
                                    

HAPPY READING 🖤💙

*****

"Sorry-sorry lama" ujar Biu yang baru datang dengan sedikit berlari sambil ngos-ngosan kearah mereka.

"Okay nggak masalah. Lagian gue nggak sendiri ehehe, nih minum dulu" sindir PP sambil menyerahkan minuman ke arah Biu.

"Kenapa lo berdua tiba -tiba bisa datangnya barengan" selidik Billkin langsung kepada Biu yang diikuti tatapan tajamnya bersama PP ke arah Biu.

"Tadi tuh gue udah janjikan mau berangkat bareng sama Phi Jo ke kampus tapi tu pacarnya phi Jo tu juga mau ikut ke kekampus, makanya Phi Jo nggak sempat buat jemput gue terus dia minta tolong Bible deh buat jemput gue. Okee jelas sekarang kan Bapak - Bapak" jelas Biu dengan santainya.

"Issssssss IHHH nyebelin banget sihh padahal tu ya gue udah ngarepinnya tu ini emang sengaja gitu karena kemauan lo berdua gitu HUHHHHHH" PP mendengus kesal. Sebelum mereka melanjutkan pembicaraan mereka, banyak karyawan yang berlarian entah mau kemana dan hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagi ketiganya Billkin yang melihat itu pun kemudian menanyakan hal tersebut kepada salah satu kolega yang berlari

"Sorry – sorry, gue mau nanya ada apa ya?" Tanya Billkin kepada salah satu kolega Perempuan yang lewat. "katanya tu ada Divisi satgas khusus yang nantangin salah satu anak divisi Game kita buat tanding Basket Itu lo anak divisi kalian ang kulitya putih – putih pucat siapa itu Jongsuk deh nantangin Liu anak bansket buat dapetin Iu "ucap karyawan itu tersebut.

"Iu perwaklian divisi game yang sebelumnya naik ke divisi satgas kan?" tanya PP memastikan.

"iyaa phi,, gue duluan ya phi." ucap karyawan tersebut.

"Anjirrr sih Jongsuk beasar juga nyali tu anak sampe nantangin anak divisi game segala" ujar Billkin setelah mendengarkan nama temannya disebut.

Tak seberapa lama kemudian Billkin mandapat pesan dari Jongsuk untuk datang ke lantai olahraga Gedung perusahaan mereka karena 45 menit lagi mereka akan tanding dan PP maupun Biu juga mendapat pesan dari Ton yang meminta mereka berdua untuk datang menilai pertandingan terrsebut apakah akan ada kecurangan atau tidak.

"Kita ke lantai olahraga sekarang deh" saran Billkin

"Kalian duluan aja, gue mau ke toilet bentar" kata Biu dan segera akhirnya mereka berpisah.

semua divisi satgas khusus sudah berada lantai olahraga termasuk Bam Bam dan Jackson yang siap membantu karena memang Jongsuk meminta mereka semua untuk datang. walaupun mereka semua anak divisi khusus terbentuk dari berbagai divisi tapi bukan berarti karyawan lainnya bisa meremehkan mereka karena mereka memang juga termasuk handal dalam hal olahraga. Semua member sudah ada kecuali Bible, karena sejak tadi saat Bright menghubunginya tapi bukan dikejutkan oleh suara Bible yang mengangkatnya.

"Hallo" kata orang tersebut berusaha seramah mungkin dan ia juga sebenarnya tidak sadar bahwa telfon yang ia jawab adalah telfon orang lain.

"Haloo, ini siapa kok bukan suara Bible?" Belum selesai Bright bertanya Win sudah merebut ponselnya "lo pacar nya Bible yaa" tanya Win yang sontak hal tersebut mengundang banyak perhatian, Jackson merebut ponsel itu kemudian mengaktifkan mode speakerphonenya untuk memperdengarkan kepada teman-temannya suara orang tersebut.

"Gue bukan pacarnya Bible kok tapi ponsel ini ada dimeja bunyi, jadi gue angkat aja" jelas orang tersebut.

"Ohh gitu yaa, minta tolong dong nanti kalo ada Bible langsung suruh telfon balik ya" sahut Win.

"Oke nanti gue sampeiin" jawab orang tersebut. Jackson kemudian mematikan ponselnya dan beberapa saat kemudian Biu baru saja tiba diantara mereka.

"Lo liat Bible nggak?" tanya Bam Bam saat melihat Biu.

"Mmm kayaknya tadi gue liat dia keruang direktur deh" jawab Biu yang baru saja tiba dari toilet.

"Gimana nih, bentar lagi pertandingan udah mau mulai and Bible belum datang juga" Ujar Jongsukh sedikit putus asa, karena diantara anak- anak divisi satgas khusus Bible bisa dikategorikan lumayan jago dalam hal basket. Bukan cuman Bible, tapi juga Billkin, Jongsuk, Bam Bam dan Jackson. sementara Bright dan Win handal dalam hal futsal.

"Hmmm bentar - bentar gue coba telfon dulu deh" ujar Biu.

"Tapi ponsel Bible..." belum sempat kata yang Jackson utarakan, Biu sudah terlebih dahulu menghubungi Bible dan mereka semua yakin kalau Biu juga akan kaget mendengar siapa yang menjawab telfonnya nanti.

"Kita lihat saja, bagaimana reaksi Biu jika ia taui kalau yang angkat telfonnya Bible itu bukan Bible" bisik Billkin yang sudah siap dengan kameranya untuk merekam ekspresi kaget Biu.

"Halo, Bibbs kamu buruan ke lantai olahraga ya, ini anak - anak pada mau tanding basket. Nih bentar lagi udah mau mulai nih, tinggal kamu aja yang belum datang" kata Biu setelah mendenagr suara Bible di telfon. Hal tersebut sontak membuat mereka tercengang karena yang menjawab telfon Biu itu bukanlah yang baru saja menerima telfon Bright sebeleumnya.

"Pertandingan apaan?" heran sang penerima yang tak lain adalah Bible.

"pertandinagn basket Bibbs, itu si Jongsuk nantangin si Liu anak divisi Game buat dapetin Iu" Ujar Biu.

"oke- oke wait aku akan ke sana sekarang" Jawab Bible dari seberang sana.

"oke bye" kata Biu mengakhirin telfonnnya. Setelah Biu mematikan telfonnya ia kemudian kembali ke dekat PP dan semua mata langsung menatap Biu dengan sangat menakutkan dan penasaran pastinya. Sebelum sempat ada yang berbicara ponsel Jackson bergetar menandakan sebuah pesan masuk dan ia langsung membacanya "Bible, belum mengambil ponselnya tunggu sebentar lagi aku akan mencari Bible dan mengembalikan ponselnya"

"Lo ada hubungan khus ya ama Bible, pacarana kan lo sama Bible?" tembak Jackson langsung kepada Biu dan hal tersebut membuat Biu langsung memberhentikan Biu dari kegiatannya yang sedang asik mengetik sesuatu dengan ponselnya beberapa saat lalu.

"Nggak" Santai Biu berkata seadanya.

"Terus lo dapat no Bible dari mana?" tanya Jackson lagi heran karena yang tadi menjawab telfon mereka jelas bukan Bible dan tentu saja pertanyaan ini terlontar karena Jakson merasa suara yang mejawab telfon mereka itu adalah suara yang cukup familiar. Biu terdiam sebentar mendengar pertanyaan temannya itu dan berkata dengan santai "Bukannya kalian juga memiliki nomornya Bible ya, aku sudah lama mendapatkan nomernya dari jaman kita kuliah lo"

Jackson masih memandang Biu dengan curiga begitu pula dengan teman – temannya juga. Bright hanya menggela napas karena merasa ada yang sedikit janggal dengan kejadian yang barusan terjadi.


*****

- TBC-


THE SECRET -  "Only We Know"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang