19

126 14 0
                                    

Happy Reading .-.

******

Sudah 3 hari Biu ada di Macau rencananya ia akan mengunjungi Maminya yang sedang berada di Belanda nanti siang. Ia berencana akan tinggal disana sekitar 1 minggu setelahnya ia akan ke Paris barulah kemudian akan kembali ke Thailand sehari setelah ultahnya yaitu pada tanggal 5 Juni jika rencananya berjalan dengan mulus. Terhitung sejak ia meninggalkanThailand sudah 5 hari itu berarti. Untung saja beberapa pekerjaannya bisa ia handel Via online dan cutinya diterima cept oleh Perusahaan tempat papinya menyimpan saham itu. (ini kayaknya atas Perintah papa sama papi Bible jadi orang Perusahaan itu kan mudah menerima permintaan cuti Biu.)

Ting.... tong....

Ting... tong...

Tok...

Tok...

Tok....

Bunyi bel dan pintu kamar Biu diketuk, dengan segera ia menuju pintu kamar hotelnya dan membukanya. Tampak Ian yang selama ini menemaninya jalan-jalan di Macau berdiri di depan pintu kamar hotelnya

"Ohh, Ian ada apa?" Tanya Biu saat melihat lelaki tersebut didepann pintunya

"Gue mau ajak lo jalan - jalan mau?" Tanya Ian

"Yahh sorry banget nih, kayaknya gue nggak bisa deh soalnya beberapa jam lagi gue check out karena Gue mau menyusul ibuku ke Belanda" ujar Biu dengan rasa tidak enaknya

"Oh ok nggak apa-apa kok, nggak masalah ... kalau begitu gue pergi dulu ya bye" pamit Ian dan langsung meninggalkan pintu kamarnya.

Setelah kepergian Ian, Biu kemudian mengecek tiketnya untuk memastikan jam berapa keberangkatannya.

"Hmm masih ada 3 jam, sebaiknya cari makan dulu deh" monolog Biu pada dirinnya sendiri. Setelah memastikan jadwal penerbangannya, ia kemudian mengambil jaket, tas sampingnya serta kacamata hitam miliknya kemudian berajalan keluar hotel.

********

*Sementara itu....

Di tempat yang berbeda seseorang wanita dengan umur berkisar 40-an baru saja memasuki sebuah kafe ia tampak baru saja mengakhiri perjalanannya

"Datanglah ke kafe dekat Hotel sekarang Juga" ucapnya melalui telepon dan segera mengakhirinya

"Maafkan atas keterlambatanku nyonya" ucapnya sambil memberi hormat

"Tidak masalah duduklah" Ujar wanita tersebut yang tak lain adalah mama Bible

"Tolong kosongkan jadwal saya beberapa hari ke depan, karena saya akan mencari seseorang" ucap mama Bible

"Baik nyonya" ucap sekertarisnya yang merupakan seorang pria muda

"Kamu juga akan ikut saya mencari orang tersebut dia adalah kekasih anak bungsu saya dan sekaligus calon menantu kesayanganku" Jelas mama Bible

"baik Nyonya akan saya bantu, apa boleh saya melihat fotonya?" tanya sekertarisnya

"Ada di ponsel saya, saya sedang tidak membawanya, nanti saya perlihatkan. Bayarlah makanan... gunakan kartu yang biasa saya akan keluar terlebih dahulu" ucap mama Bible

"saya akan ikut dengan nyonya saja " ujar sekertarisnya sopan dan beranjak ke kasir untuk membayar makanannya dan juga makanan bosnya. Mama Bible kemudian melangkah menuju kearah pintu keluar lebih dulu. Di pintu keluar cafe ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang hendak masuk ke dalam cafe tersebut

THE SECRET -  "Only We Know"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang