Bagian 11

152 18 1
                                    

Setelah menghabiskan waktu libur, akhirnya mereka kembali ke asrama dan masuk kedalam ruang kamar masing-masing.

Saat perempuan berambut cokelat pendek ingin masuk ke dalam ruangan nya, ia ditahan oleh seorang laki-laki bersurai putih yang sedang bersandar depan pintu sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Ada apa?" Tanya perempuan itu

"Aku tidak sepolos Utahime yang bisa kau bohongi" ucap si Surai putih

"Apa maksud mu, Satoru? Aku tidak mengerti"

"Jangan berpura-pura dengan ku Shoko, cepat jelaskan"

Perempuan itu menghela nafasnya dan ikut bersandar disebelah Satoru "Apa kau akan percaya? Apa yang aku katakan nanti?"

"Entahlah"

"Sebelum nya aku ingin minta satu hal padamu"

"Selagi tidak merepotkan ku tidak masalah"

"Tolong rahasiakan ini dari Nanami dan juga Utahime"

Ada jeda diantara keduanya.

"Baiklah..."

"Aku tidak sengaja melihat Haibara"

Satoru terkekeh "Jangan bercanda Shoko, katakan dengan serius"

"Aku serius"

"Lalu mayat siapa yang kau urus pada saat itu?"

"Aku juga tidak mengerti. Tapi aku yakin itu Haibara, ia sedang bersama kutukan tingkat tinggi"

Satoru sempat tidak percaya perkataan Shoko, tapi sixeye nya itu mengatakan kalau perempuan ini berkata jujur.

"Berarti selama ini makam itu kosong?"

Shoko mengangkat kedua bahunya.

"Suguru tahu ini?"

"Tidak, saat aku melihat Haibara Suguru menghilang entah kemana"

"Kau bilang ia ke toilet"

"Mungkin saja kan"

Si Surai putih menghela nafasnya "Kau tenang saja. Aku akan merahasiakan hal ini, selamat malam" Satoru pergi meninggalkan Shoko

Ia berjalan menulusuri lorong asrama dengan kedua tangannya berada dalam saku celana menuju kamar nya.

"Ahh... Merepotkan" gumamnya.

Keesokkan harinya Satoru melakukan rutinitas nya yaitu menghampiri Utahime setelah semalaman ia tidak tidur memikirkan banyak hal.

Merasakan keberadaan Utahime tidak ada didalam kamar nya, Satoru mencari perempuan itu yang ternyata sedang didepan makam seseorang yang semalam ia bicara dengan Shoko.

Satoru menghampiri nya dan membiarkan Utahime melakukan apa yang ia lakukan seperti sekarang ia sedang berdoa, walaupun Satoru tahu makam ini kosong tapi ia sudah berjanji untuk merahasiakan ini dari Utahime.

Setelah selesai Satoru membuka mantel yang ia kenakan untuk memakaikan nya ke Utahime. Si raven terkejut bahkan ia berteriak dan menutup wajahnya.

"Aku bukan hantu, Utahime"

Mendengar suara yang familiar ditelinga nya Utahime membuka tangannya yang menutupi wajahnya.

"Satoru!?"

Satoru tersenyum tanpa dosa "Selamat pagi"

"Tumben sekali kau datang kesini"

"Pakai dulu mantelnya nanti kau kedinginan, kasihan tubuh lemah mu itu"

Five Songs CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang