[ Reminder: ada karakter buatan ]
-
-
-
-Seorang yang berhati dingin, dalam jubah ketidakpedulian mereka terlindung. Dalam dinginnya hati, emosi tersembunyi tak terungkapkan. Tapi mungkin, di balik lapisan es yang tebal dan keras, ada kisah dan alasan yang mungkin tidak diketahui sama sekali.
Mungkin hidup telah membentuk nya menjadi seperti ini, mungkin luka-luka masa lalu yang tak tersembuhkan yang membuat seolah beku.
Seishiro Bachira seorang manusia yang terselimuti kebencian terhadap para Jujutsu, ia tidak pernah lupa janjinya pada orang yang telah menyelamatkan dirinya, Seishiro Meguru. Seorang dokter di Jujutsu yang dihakimi secara sepihak karena ia melanggar larangan untuk menghidup kan kembali Bachira.
Bachira ingin menghancurkan semua hal berkaitan dengan Jujutsu, hati nya sudah sangat membeku jadi ia tidak akan segan untuk membunuh. Sudah banyak yang ia bunuh, dari tingkat terendah sampai tingkat khusus, itu sangat mudah baginya mengetahui teknik kutukan nya yaitu menduplikasi dan pembalik yang jarang sekali orang mempunyai teknik seperti itu.
Para petinggi sudah memperingati untuk segera membunuh Bachira cepat atau lambat. Namun setiap ada kesempatan justru menjadi sebuah petaka bagi siapa yang mendekati nya, satu-satunya yang bisa mengatasi Bachira hanyalah Gojo Satoru. Ia pernah membunuh nya sekali jadi tidak akan ada masalah.
"Apa rencana mu selanjutnya?" Tanya salah satu kutukan dengan jahitan dimana-mana
"Tidak ada"
Kutukan itu tertawa "Benar orang sepertimu tidak perlu rencana. Para Jujutsu itu akan datang dengan sendirinya"
"#$_&#+-§¢^@" ucap kutukan bernama Hanami
"Mahito, dia tidak bicara padaku kan?" Tanya Bachira
"Kau mau aku jujur atau tidak"
"Jangan bercanda dengan ku"
Mahito terkekeh "Dia bicara padamu"
"Apa yang dia ucapkan?"
"Katanya Jogo punya rencana untuk membunuh Gojo Satoru"
"Lalu dimana kepala gunung berapi sialan itu?"
"Sedang keluar bersama Haibara"
"Apa yang mereka lakukan?"
Mahito mengangkat kedua bahunya "Siapa yang tahu"
"Jangan sampai anak itu lepas. Ia akan menjadi mainan sempurna" ujar Bachira disertai seringai
"Aku semakin menyukaimu, Bachira"
"Jika aku dengar kau mengatakan itu lagi, akan ku bunuh kau"
"&$#+_*¢∆"
"Dan kau mata ranting, kalau kau ingin bicara dengan ku sampaikan melalui Mahito atau Jogo kalau ia ada"
"£¢§∆•¥%&$#?"
"Ya ya terserah kau, sialan. Aku tidak mengerti" setelah mengucapkan itu Bachira pergi keluar meninggalkan para kutukan yang sedang berkumpul di apartemen nya.
Saat membuka pintu Bachira berpapasan dengan seorang wanita paruh baya berdiri di depan pintu sembari membawa sebuah kotak.
"Nona Kaori?"
"Baru saja aku ingin mengetuk pintu"
"Ada apa memang nya?
Nona Kaori memberikan kotak itu kepada Bachira "Untuk mu nak. Selamat Natal" ucap nona Kaori tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Songs Couple
Fanfiction• No description story, just follow the flow • • Happy ending? • Sad ending? • or Bittersweet ending? "You never know"- me [ ! Warning Note ! ] - Shipped "Gojo&Utahime" - Hanya FanFic! - Keluar dari jalan cerita dari yang aslinya (tetap ada sihir) ...