Bagian 32

62 6 3
                                    

Pagi hari sinar matahari perlahan menyapa perbukitan yang hijau. Kabut tipis masih menyelimuti puncak-puncak bukit, memberikan suasana misterius dan magis. Udara segar terasa menyejukkan, bercampur dengan aroma rumput yang masih basah oleh embun pagi.

Burung-burung berkicau riang, seolah menyambut hari yang baru. Di kejauhan, terlihat pepohonan yang rimbun dan bunga-bunga liar yang berwarna-warni menghiasi lereng bukit.

"Geto, dimana yang lain?" Tanya Bachira yang sedang duduk ditepi bukit

"Masih didalam pondok itu.."

"Bagaimana dengan Jogo? Apa ia berhasil menemukan nya?"

"Jangan khawatir, kau hanya perlu menyusun rencana bersama otak besarmu itu"

Bachira terkekeh.

"Tuan Bachira..." Panggil seseorang

"Ada apa?"

"Sudah waktunya"

"Benarkah? Padahal aku masih ingin menikmati pemandangan yang indah ini"

"Ayo, Haibara. Tinggalkan saja ia" ucap Geto langsung merangkul pundak Haibara

"Tunggu!"

"Abaikan ia"

Bachira berlari menghampiri mereka yang sudah pergi jauh di depan. Disamping itu mereka yang berada di dalam pondok sudah bersiap-siap untuk pergi dari sana.

"Aku mencari mu, kau dari mana?" Tanya Nanami yang melihat Haibara baru datang

"Aku—"

"Haibara hanya memberi tau ku kalau sudah waktunya kita pergi" ucap Bachira memotong ucapan Haibara "Kalian pergi saja duluan, aku akan membersihkan tempat ini"

Akhirnya mereka semua pergi dari tempat itu dan tidak lama setelah kepergian mereka, ada beberapa orang yang datang.

"Sial! Kita terlambat!"

"Aku tidak bisa melacak. Mereka sangat pintar menutupi jejak dan energi kutukan mereka"

"Mereka pasti belum jauh—"

Srakk!

Salah satu dari mereka itu menerima serangan tiba-tiba yang membuat dirinya terbunuh.

"Kalian mencari ku?" Suara gema dari seseorang yang entah darimana asalnya

"Keluar kau sialan!"

"Aww.. kata-kata mu kasar sekali"

"Berhenti bermain-main dan serahkan dirimu sekarang juga!"

"Apa itu permintaan orang tua bodoh yang selalu bersembunyi itu atau Gojo Satoru?"

"Disana!" Ucap salah satu mereka menemukan sumber suara

Mereka mulai menggunakan teknik kutukan untuk menyerang namun hasil nya sia-sia itu hanya tipuan.

Orang misterius itu tertawa "Kenapa para Jujutsu bodoh sekali?"

"Jaga ucapan mu pengecut!"

"Kalian benar-benar ingin bertemu dengan ku?"

"Cepat keluar kau!"

"Tidak perlu berteriak, aku dibelakang kalian"

Seketika sekujur tubuh mereka tidak bisa digerakkan saat melihat orang itu memunculkan dirinya. Orang itu menggunakan masker yang menutupi wajahnya namun warna matanya seperti menyala.

Five Songs CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang