Bagian 14

233 20 2
                                    

Utahime terbangun di pagi hari. Ia melihat ke arah samping dan ada laki-laki di sebelahnya. Saat melihat ke dalam selimut, ternyata ia tak mengenakan apapun. Ia terkejut dengan mata yang terbelalak menatap ke arah laki-laki di sampingnya.

Kepalanya terasa sakit, tapi ia bisa dengan jelas melihat wajah laki-laki itu. Rambut putih nya yang berantakan. Serta bulu mata yang lentik.

"Apa yang sudah aku lakukan dengannya" Utahime mencoba mengingat-ingat.

Semakin mengingatnya, semakin terbayang jelas kalau ia sudah menyerahkan tubuhnya pada juniornya ini. Mata nya kini berkaca-kaca dan merasakan perih di bagian bawahnya. Namun ia tidak bisa memarahi nya, dirinya lah yang memulai semua ini sementara Satoru bersusah payah untuk tidak melakukan nya.

Utahime mencoba bangun dari tidur nya walaupun susah untuk bergerak. Ia mengambil pakaian nya yang tergeletak di lantai lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak lama kemudian Satoru membuka mata birunya. Ia tidak melihat Utahime.

Satoru mendudukkan dirinya dan tersenyum mengingat kejadian semalam apalagi saat Utahime mengatakan kalau ia mencintai dirinya.

"Apa yang kau pikirkan sampai senyum-senyum sendiri seperti itu?" Tanya seorang perempuan yang keluar dari kamar mandi

Satoru menoleh ke arah nya dan senyum nya semakin lebar, melihat perempuan itu hanya berbalut handuk dan rambutnya dicepol tinggi.

"Kau tidak tuli kan?" Tanya Utahime yang sekarang duduk didepan meja riasnya

Satoru menghampiri nya dan memeluk nya dari belakang, Satoru bisa merasakan tubuh Utahime menegang.

"Hei, Satoru lepaskan!" Perintah Utahime

"Tidak mau" Satoru semakin mengeratkan pelukannya

"Bersihkan tubuh mu itu"

"Kau tidak membenci ku kan, Hime?" Tanya Satoru menjatuhkan wajah ke pundaknya

Utahime terdiam sejenak.

"Jika kau kabur dan tidak mau bertanggung jawab. Aku akan membenci mu selamanya"

Satoru merasa lega, ia melonggarkan pelukannya dan terkekeh "Tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa"

"Apa maksud mu?"

"Aku tidak mengeluarkan nya didalam, jadi... Tidak ada yang terjadi"

Wajah Utahime seketika memerah mendengar ucapan Satoru.

"Sudah cepat sana bersihkan tubuh mu"

"Iya-iya"

Dengan santai Satoru berjalan tanpa mengenakan apapun dan mengambil pakaian nya, Si raven yang tidak sengaja melihat nya langsung memalingkan wajahnya.

"Kau sudah melihat nya semua, Utahime. Tidak perlu malu seperti itu" ledek Satoru sebelum ia masuk ke dalam kamar mandi.

Utahime kini memandang dirinya di cermin, melihat semua tanda yang Satoru buat di lehernya. Tanpa ia sadar sudut bibir nya sedikit terangkat.

Tak lama ia kembali tersadar mendengar pintu kamar mandi yang terbuka dan menampakkan Satoru dengan rambut basahnya.

"Kenapa kau belum pakai pakaian mu? Kau bisa sakit nanti"

"Bagaimana aku memakai pakaian ku kalau kau masih disini"

Satoru terkekeh "Bagian mana yang belum aku lihat, hum? Katakan padaku"

Tuk

"Aw" Satoru mengelus kepalanya yang terkena lemparan benda milik Utahime

"Cepat keluar, sebelum yang lain curiga" Utahime mengusir nya

Five Songs CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang