CT 19. Akhir Dari Semuanya ( END).

288 19 37
                                    

🦊WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T -M


🦊🍥

Shukaku serta Naruto sudah sampai di Konoha setelah melalukan perjalanan selama 13 jam, akhirnya mereka sampai di Konoha dengan selamat, dan Shukaku serta Naruto langsung menuju rumah sakit Konoha, dimana Minato serta Kurama di rawat disana. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Naruto tidak berhenti merapalkan doa didalam hatinya, bahkan Shukaku mengenggam tangan Naruto untuk memberikan kekuatan pada Naruto untuk bisa melewati semua cobaan ini.

Di Rumah Sakit Konoha.

Shikaku serta Kakashi sudah berada di rumah sakit selama 13 jam lebih, bahkan mereka belum beranjak dari ICU karena setelah operasi besar yang dilakukan untuk menyelamatkan hidup Minato serta Kurama, mereka berdua di nyatakan koma apalagi Minato yang lebih parah luka dikepalanya hingga menyebabkan terjadi pendarahan didalam otaknya, bahkan operasi Minato memakan waktu hampir 5 jam dibandingkan dengan Kurama, sekalipun Kurama sudah sangat jahat, namun rasa sayang serta cinta Minato pada Kurama tidak berkurang sedikit pun, karena yang membuat Kurama jadi jahat adalah Minato sendiri, jadi biarkan Minato menembus semua rasa bersalahnya dengan mengorbankan nyawanya.

Tidak lama kemudian Inoichi, Ino sang menantu, dan Shikamaru sang putra sudah datang sambil menggendong Shikadai sang cucu yang baru berumur 2 tahun tersebut. Shikamaru bisa melihat bagaimana buruknya kondisi sang Tou-san saat ini, mengingatkan dirinya ketika sang Kaa-chan sudah pergi untuk selamanya, Shikaku seperti ini juga keadaannya.

"Anata Tou-san". Lirih Ino.

"Iya Koi, tolong kau gendong putra kita dulu". Seru Shikamaru sambil memberikan Shikadai.

"Iya Anata". Ucap Ino sambil menerima tubuh sang putra.

Shikamaru pun berjalan menghampiri sang Tou-san lalu duduk di sebelahnya.

"Mendokusai na Tou-san, kau duduk serta bersedih disini akan membuat Uncle didalam juga sedih, dan Azuma-san sudah memberitahu padaku jika rem mobil milik Uzumaki-san sudah di rusak, tapi pelakunya belum di dapat karena saat ke mansion Uzumaki seluruh pekerjanya sudah tidak ada disana, bahkan CCTV yang dipasang pada garasi sudah dimatikan terlebih dahulu, dan nyala kembali saat mobil mereka keluar dari garasi, jadi apa Tou-san akan duduk saja meratapi semuanya, namun pelakunya masih bebas di luar sana". Ujar Shikamaru.

Shikaku yang mendengar semua itu pun tersadar lalu menatap sang putra yang kini menatapnya dengan pandangan tajamnya juga, Shikamaru juga sangat menghargai serta sayang pada Minato sebagai Unclenya sendiri, karena Minato juga sempat menjadi guru Shikamaru walaupun hanya sebentar, bahkan Minato adalah lawan yang kuat sama seperti sang Tou-san dalam memainkan Shogi.

"Aku takut saat pergi mendengar hal buruk cukup Kaa-chanmu pergi dari hidup Tou-san, jangan Unclemu juga sekalipun dia tidak ada hubungan darah denganku, namun tetap dia adik kecilku satu-satunya keluarga yang Tou-san miliki". Seru Shikaku dengan sendu.

"Aku paham Tou-san, karena aku merasakan hal yang sama namun kita terpuruk disini tapi diluar sana pelakunya bebas Tou-san, apa Tou-san akan diam saja setelah dia melakukan semua ini pada orang yang kita sayang". Ucap Shikamaru.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang