CT 21. Spesial Chap ( End ).

255 11 0
                                    

🦊WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate   : T - M

🦊🍥

Saat ini Amaru baru saja selesai rapat sekaligus makan siang dengan vendor,dan kini Kotetsu yang mendampinginya pun kembali ke kantor sedangkan Amaru berjalan pergi menuju toko kue langanannya,dan sudah semalaman ia memblok nomor Shino,bahkan Ino menchatnya jika Shino terus mencari dirinya. Amaru pun berhenti sejenak untuk apa dia siapkan semua ini,jika Shukaku hanya ingin menyakiti serta mempermainkan adiknya.

Amaru pun menghela nafasnya dengan pelan jika ia bertanya sekarang pasti baik Shukaku,dan Shino mereka tidak akan pernah jujur maka dari Amaru akan membongkar semuanya tepat di hari ulang tahun sang adik. Amaru kini sudah sampai di toko kue,ia pun memesankan kue terbaik buat sang adik. Setelah selesai memesan kue Amaru pun menikmati sepotong kue Tiramisu serta vanila latte yang menjadi favoritnya.

Amaru terus menikmati hidangan tersebut hingga ada satu sosok yang kini berdiri tepat dihadapannya,dan Amaru tentu saja tidak menyangka jika kini Shino sudah berada di harapannya,dan saat melihat Shino ia pun mengingat kejadian kemarin sore. Amaru pun berdiri setelah menghabiskan semuanya,lalu berjalan pergi dari sana meninggalkan Shino seorang diri,dan Shino menghela nafasnya dengan pelan lalu mengikuti Amaru menuju kasir,dan saat mau membayar Shino lebih dulu memberikan kartu kreditnya,setelah semua selesai mereka pun keluar dari sana.

Amaru berjalan pergi begitu saja meninggalkan Shino,dan Shino pun menahan tangan Amaru lalj berkata.

"Jika aku ada salah katakan,jangan diamkan aku seperti ini". Kata Shino.

"Aku hanya ingin sendiri dulu". Setelah mengatakan itu Amaru berjalan pergi dari sana.

Shino dengan sigap memeluk erat tubuh Amaru dari belakang,tidak membiarkan gadisnya pergi begitu saja. Amaru yang merasakan pelukkan erat dari Shino membuatnya dilema saat ini, dan Amaru seketika bertanya.

"Shino,jika aku melihatmu bermain api dibelakangku apa yang harus ku lakukan."? Tanya Amaru.

Shino yang mendengar hal tersebut semakin erat memeluk Amaru,dan Amaru tidak merasakan jika Shino mengalami ketegangan saat memeluknya.

"Aku tidak akan bermain api dibelakangmu,karena aku sangat mencintaimu Amaru-Nee." Jawab Shino.

Amaru pun memejamkan matanya hingga kini Shino  membawa Amaru pergi dari sana,dan Amaru diam saja mengikuti Shino membawanya pergi hingga sampailah mereka di kediaman mansion Shino yang berada tepat di tengah hutan,dan banyak sekali orang berpakaian hitam-hitam berlalu-lalang saat ini. Amaru mengerutkan keningnya karena ia tidak tahu jika di tengah hutan ada sebuah mansion berdiri.

Shino sudah memarkirkan mobilnya lalu turun,dan ia pun berlari memutar untuk membukakan pintu mobil buat Amaru,dan Amaru turun dari mobil lalu melihat sekeliling lokasi bahkan ia bisa melihat 3 orang sniper sudah berjaga di posisi mereka masing-masing,dan juga orang bersenjata yang sudah berlalu-lalang untuk berjaga-jaga. Amaru tentu menghembuskan nafasnya dengan pelan,dan ia pun mengirimkan pesan pada Sai jika larut malam baru ia pulang,setelah itu Amaru mematikan handphonenya.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang