familiar ?

2.4K 232 30
                                    








Ke-esokan harinya -

Lisa pun bangun dari tempat tidurnya dan berlari menuju westafel untuk memuntahkan isi perutnya namun tidak ada makanan yang keluar karna memang Lisa sejak malam hanya tidur .

Maklum saja namanya juga wanita hamil awal trisemester pertama membuatnya harus dilanda rasa mual dan pusing setiap saat .

Bahkan Jungkook ikut memijat Leher Lisa membuat lisa terkejut dan segera mengusirnya . " cepat sana pergi !! Ini sangat menjijikan " ucap Lisa kembali memuntahkan isi perutnya .

" Aku sama sekali tidak jijik , Sudah jangan dipaksakan perutmu sudah tidak ada isinya baby " ucap Jungkook masih memijat leher Lisa . Setelah dirasa sudah membaik Lisa pun segera membersihkan mulutnya dan menatap pantulan dirinya dicermin .

Sedangkan Jungkook malah sibuk mengikat rambut Lisa , Lisa terkekeh pelan menatapnya membuat jungkook ikut tersenyum melirik wajah wanitanya . " kenapa tertawa? Tumben sekali " ucap jungkook memeluk Lisa dari belakang seraya mencium bahu Lisa .

" Oppa , kenapa kau malah makin menggemaskan wajah mu kalau diperhatikan seperti bayi ." ucap Lisa berhasil membuat Jungkook sangat bahagian dan memeluknya dengan erat.

" kau baru sadar? Kemana saja sebulan kemarin baby hmm? Kau bahkan memuja ku tampan hanya sekali saat pertama kali kita--"

" suttt jangan dibahas , Kajja kita gosok gigi dan kau harus mandi kau ada perkerjaan kan hari ini ?" Tanya Lisa .
Sungguh perasaan jungkook seketika sangat bahagia desiran hangat itu rasanya datang dan tidak mau pergi sebab Pagi ini Lisa sangat berbeda dari biasanya .

Andai saja Lisa tidak hamil , mungkin sudah jungkook terkam dengan sensasi
Yang erotis dengan alat yang sudah jungkook simpan sejak lama , Alat itu adalah Hobby jungkook memang Jungkook tidak pernah memakainya hanya saja ia memang gemar menyimpannya disalah satu kamar dirumah ini tidak ada yang tahu selain kepala pelayan , bahkan anaknya sendiri tidak tahu bahwa Appa-nya mempunyai alat-alat sex erotis seperti itu disalah satu kamar dimansion ini .

" kau tidak mau menikah denganku Lali?" Tanya Jungkook berhasil membuat Lisa terkejut dan terdiam .

" kau belum juga mencintai ku ? Apa yang harus ku lakukan demi mendapatkan cintamu ?" Tanya Jungkook kembali . " izinkan aku untuk menyelesaikan segala urusan ku dengan eomma di LA , mungkin tidak akan lama lagi aku akan pulang ke LA untuk bertemu dengan eomma dan adik-ku bagaimana pun aku tidak mau mereka kecewa dengan keputusan ku " jawab Lisa menunduk .

"Kau sudah mencintai ku ?" Tanya Jungkook membalikan tubuh Lisa dan mengangkat dagunya saling bertatapan bahkan saling terpaku dengan paras mereka masing-masing .

" Kau fikir ? Apa ada alasan aku tidak mencintai pria gila seperti mu ? Sedangkan aku menolak-mu pun kau pasti akan mencari ku kemana pun aku pergi ? Karna kau adalah type pemaksa dan tidak suka dibantah , saling mencintai memang tidak salah namun kau tau ? Saling terikat pun akan ada hati yang terluka ."

Jawaban Lisa pun berhasil membuat Jungkook paham apa maksud dari wanitanya yang tak lain adalah anak kandungnya , anak yang jungkook besarkan dengan jerih payahnya sendiri anak yang selalu Jungkook utamakan dari segalanya sebelum bisnisnya berkembang pesat seperti saat ini .

" akan ku pastikan Jay akan menerima-mu Lali , kau tahu ? Aku memang tidak bisa memaksanya untuk memanggil mu ibu sebab ibunya tetaplah ibu yang sudah melahirkan-nya, tapi kami akan menjalani hidup kami masing-masing lalisa , Jay yang akan tumbuh dewasa dan memilih kehidupannya sendiri dan aku ? Yang akan menua dan butuh pedamping untuk hidupku " jawab Jungkook kembali .

" oppa ? Kau tahu , rasa benci ku lebih besar kepadamu dibanding rasa cinta ,
Namun rasanya anak ini selalu menginginkan aku dekat denganmu
Membuat aku sangat Frustasi jika berjauhan dengan mu " protes Lisa berhasil membuat jungkook tertawa puas dan sangat gemas dengan lisa.

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang