Siang itu Aruna berjalan menyusuri lorong fakultasnya yang sepi saat jam makan siang. Aruna berjalan seorang diri dengan tas di tangan kanannya dan kantong plastik berisi susu di tangan kirinya sambil bersenandung riang. Ia mengambil telepon genggam miliknya dan mengetik sesuatu disana. Karena terlalu asik bermain ponsel saat berjalan, ia menjadi tidak sadar bahwa ada seorang yang keluar dari arah kamar mandi. Daannn tabrakan itu pun tak terlewatkan.
BRUKKK
"Aduh.. maaf-maaf gak sengaja" ucap Aruna sambil bergegas mengumpulkan susu yang berserakan
Orang itu pun berjongkok dan membantu Aruna membereskan barang-barangnya yang berserakan tanpa mengatakan satu kata pun. Setelah selesai mereka pun bangkit. Aruna masih tidak sadar siapa orang yang sudah ia tabrak dan menolongnya itu sampai saat
"Terima-" ucapnya menggantung, matanya membola, nafasnya memberat, jantungnya berdetak tak terkendali, dirinya membeku dan pipinya merah merona.
"Sama-sama, gue juga minta maaf tadi jalan gak liat kalo ada Lo" ucap seorang pria dengan memperlihatkan gigi taringnya
"Lo bawa susu banyak banget, mau jualan atau jadi peternak Lo" lanjutnya sedikit terkekeh.
Aruna masih saja terdiam membeku tak merespon sama sekali perkataan yang terlontar dari pria di hadapannya saat ini.
"Woy bengong aja Lo, kesambet apa ya" ucapnya sambil mentoel pipi Aruna.
Bukannya menjawab, Aruna malah semakin membolakan matanya semakin besar, kakinya lemas seperti tidak punya tulang dan membuatnya sedikit oleng. Namun tangan pria itu dengan cepat menahannya agar tidak jatuh. Aruna ayo sadar sekarang ini kesempatanmu!
Merasa tidak juga mendapatkan respon, pria itu berniat untuk meninggalkan Aruna. Namun berhenti saat Aruna mulai bersuara.
"E ee te-terima kasih kak" ucapnya terbata-bata karena gugup
"Iyaa santai kan udah gue bilang tadi"
"Lo kenapa sih kesambet beneran?" Lanjutnya sambil menatap Aruna dengan seksama
'Aduhhhhh jangan di tatap gitu dong, jantung gue gak kuat nih' batin Aruna sambil memalingkan wajah merahnya ke samping
"E enggak kok kak, cuma agak kaget dikit abis tabrakan tadi"
"Ohh tapi Lo gak papa kan"
"Eh enggak kok gak papa kak gak papa" jawab Aruna antusias
"Lo bawa susu banyak banget mau jualan?
"E enggak kak, ini tadi di kasih orang. Kakak mau?" Tawar Aruna sambil menyodorkan kantong plastiknya
"Enggak usah buat Lo aja. Biar tinggi"
"Ihh gue gak sependek itu ya kak" jawab Aruna dengan sedikit cemberut
Pria itu sedikit terkekeh dengan raut wajah yang Aruna buat.
"Ini kak ambil aja, banyak kok gak mungkin gue abisin segini banyaknya bisa-bisa gue disentri" ucap Aruna sambil tetap menyodorkan kantong plastiknya
"Ya udah deh, ini gue ambil ya 1 aja makasih" ucapnya sambil mengambil susu dari dalam kantong plastik
"Btw kita belum kenalan. Kenalin gue Aaron" ucapnya sambil menyodorkan tangannya
"Gu sa saya Aruna kak" ucap terbata bata dan meraih tangannya.
'aduhhhhh mimpi apa gue semalem bisa ketemu trus megang tangan kak Aaron' teriak Aruna dalam hati
"Tadi perasaan pake gue kenapa sekarang ganti saya"
![](https://img.wattpad.com/cover/357094515-288-k401706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Temu
RomanceAruna, gadis pemilik tawa dan senyum yang manis nan lembut memulai kisah cintanya dengan menjadi pengagum rahasia seorang pria yang menurutnya sempurna tanpa celah. Akan tetapi, kehadiran Gading dihidupnya yang memberikan cinta dan seolah-olah sang...