Naruto milik Masashi Kishimoto
story by bby nini
warning : ooc, typo, boring, mengandung kata kata kasar dan konten dewasa, cerita mainstream, age gap dllMature content🔞 harap bijak memilih bacaan. Untuk yang masih di bawah umur dan gak suka konten silahkan di skip.
Enjoy💕
Sasuke baru saja akan melakangkahkan kaki nya ke arah Hinata. Namun, ia mata nya menangkap sesosok yang tidak ingin ia lihat di pesta ini dan mengurungkan niat nya itu. Tangannya mengepal kuat hingga buku jari nya memutih.
Gigi nya bergemeretak saat ia dengan jelas melihat pria itu merengkuh pinggang wanita kesayangannya. Menutup mata nya sejenak dan menghembuskan nafas nya kasar. Sasuke mengalihkan pandangannya. Dan berbalik duduk di kursi bar, membelakangi kedua orang yang membuat dada nya panas itu.
Ia kembali memesan minuman, berharap dengan minuman itu bisa meredakan amarah dalam dirinya. Sebesar apapun keinginan Sasuke untuk menghampiri pujaan nya. Tetap saja ia masih tahu diri untuk tidak berbuat lebih ketika sang pemeran utama telah muncul.
"Dan sang putri pun kembali pada pelukan sang pangeran. Meninggalkan kurcaci yang selama ini telah menemani nya." sebuah tangan tersampir di pundak Sasuke. Dan dengan cepat pula ia menepis tangan itu dari tubuh nya.
Naruto terkekeh melihat wajah masam sahabat nya itu. Dan saat seperti ini pula ia ingin sekali menggoda pria itu. Kapan lagi kau bisa mengerjai seorang Uchiha yang patah hati. Naruto merunduk tepat di telinga pria itu. Dan membisikan sesuatu pada Sasuke.
"Ayolah Sasuke, tak perlu berkecil hati seperti itu. Masih banyak wanita di luar sana yang memiliki tubuh lebih indah dibanding Hinata. Kalau kau mau, malam ini aku bisa minta Shion-"
Srakk
Belum sempat Naruto menyelesaikan kalimat nya. Sasuke sudah lebih dulu bangkit dari kursi nya dan mencengkram kerah pemuda itu.
"Jangan pernah kau bandingkan Hinata dengan pelacur mu itu ! Dan jangan pernah lagi kau menyebut nama Hinata dengan mulut kotor mu itu." desis Sasuke menatap tajam Naruto yang terkejut dengan tindakan tiba Uchiha bungsu itu.
"Oy, te-tenanglah. Maksud ku Hinata-" nafas Naruto tercekat saat sahabatnya itu melayangkan tinju nya.
Namun, tepat sebelum kepalan tangan itu mengenai wajah pemuda blonde itu. Sebuah tangan lebih dulu mencekal nya.
"Sasuke, tenanglah. Jangan buat keributan di acara ku."
Shikamaru menatap malas dua sahabat nya itu. Dan Sasuke menghempaskan tangan Shikamaru yang mencengkram tangannya. Naruto berucap ribuan terimakasih pada Shikamaru karena telah menyelamatkan nyawa nya.
"Hahh.. Tidak bisakah kalian tak membuat keributa setidak nya dalam sehari saja."
"Aku tidak-"
Bugh
Lagi, ucapan Naruto terpotong saat mendengar seseorang yang terjatuh dan teriakan beberapa orang. Tapi, bukan ditempat mereka. Melainkan di sisi lain ruangan itu. Ketiga nya menoleh ke arah keributan berada. Di sana Itachi Uchiha sedang menduduki Sasori Akasuna dengan mencengkram kerah pria itu.
Sasori tersenyum remeh dan mengusap darah yang ada di sudut bibir nya.
"Lihat, dengan sikap mu yang seperti ini. Semakin membuktikan jika wanita selembut Hinata tidak pantas bersanding dengan monster seperti mu."
Bugh
Sekali lagi, Itachi melayangkan tinju nya pada wajah pria berdarah Suna itu. Semua orang yang berada di ruangan itu berteriak ketakutan. Tapi Itachi tampaknya tak peduli dengan itu. Begitu oun dengan Sasori, meski wajah nya telah babak belur. Ia tidak peduli, ia hanya senang memprovokasi pria itu. Dan memperlihatkan pada semua orang betapa buruk nya pengendalian emosi seorang Itachi Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden desire
FanfictionHubungan Hinata dengan Itachi yang justru merenggang di saat pernikahan sudah di depan mata. Itachi yang kerap meninggalkannya sendiri. Membuat Hinata selalu di liputi rasa kesepian juga curiga pada tunangannya itu. Dan saat itulah pula, Sasuke-adik...