Chapter 22

951 96 41
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
story by bby nini
warning : ooc, typo, boring, mengandung kata kata kasar dan konten dewasa 🔞, cerita mainstream, age gap dll

Enjoy💕





Di sebuah kamar yang penuh dengan bunga lavender juga lukisan lukisan seorang wanita dengan berbagai ekspresi. Itachi kembali pada kegiatan nya yang akhir akhir ini ia lakukan. Melukis wajah dari sosok yang begitu di cintai pria itu. Hanya saja, kesalahannyaa yang tak termaafkan, membuat wanita nya itu pergi Itachi tanpa memberi kesempatan lagi untuk nya.

"Bagaimana, Hime ? Apa kau menyukai nya?" Tanya Itachi begitu penasaran dengan reaksi sang kekasih untuk lukisan nya kali ini.

"Hm, aku menyukai nya. Itachi-kun." balas Hinata dengan lembut.

Ya, seperti itu yang ada dalam penglihatan atau dalam artian lain, dalam bayangan pria itu sendiri. Itachi begitu menikmati waktu nya di tempat itu. Sesekali juga keluarga Uchiha mengunjungi pria itu untuk melihat kondisi sulung Uchiha itu. Itachi sendiri tinggal di salah satu villa milik Uchiha yang ada di pegunungan daerah Ottogakure. Seorang dokter dan beberapa perawat ditugaskan untuk menjaga Itachi.

Bertahun tahun, Itachi menjalani terapi nya. Tapi, bukannya semakin membaik, kondisi nya justru semakin memprihatin kan. Tubuh yang semakin mengurus karena pria itu yang selalu memuntahkan makanannya. Belum lagi, jika makanan yang dibuat kan khusus untuk dirinya itu tak memiliki rasa yang ia ingin kan. Rasa masakan Hinata. Hanya makanan dengan rasa seperti buatan Hinata yang Itachi mau makan. Meski beberapa kali, Itachi masih akan memuntahkan makananya setelah selesai makan.

Beberapa kali juga, pria itu mencoba untuk mengakhiri hidup nya. Tapi, untung nya itu selalu bisa di gagalkan oleh dokter atau beberapa perawat yang ada. Biasanya jika terjadi hal seperti itu, adalah saat Itachi kembali mengingat bahwa Hinata tak lagi berada di sisi nya.

"Hinata, aku lelah." ucap Itachi dengan suara lirih nya.

Ia tidur menyamping dengan membayangkan jika Hinata berada di depannya. Mata nya yang mulai cekung itu menatap sayu pada ruang kosong di depan pria itu. Tangannya terangkat untuk mengelus wajah sang kekasih yang ada dalam bayangannya. Senyum manis terukir di wajah pucat itu.

"Mari bertemu di kehidupan selanjut nya. Aku berjanji akan memperlakukan mu lebih baik lagi. Kita akan membangun keluarga kecil seperti impian mu. Aku yang akan selalu pulang tepat waktu. Dan Kau juga anak anak kita yang akan menyambut kepulangan ku. Dan saat itu terjadi, kita akan memiliki akhir yang bahagia."

Itachi semakin melebarkan senyum nya saat bayangan indah itu muncul dalam kepala nya. Air mata nya menetes membasahi bantal nya. Dengan senyum yang hangat. Itachi perlahan menutup mata nya. Dengan hembusan nafas terakhir nya.

Hari itu, menjadi hari berduka untuk keluarga Uchiha. Putra sulung yang menjadi kesayangan mereka harus berpulang lebih dulu. Keluarga Hyuga juga datang mengucapkan bela sungkawa. Hinata yang merasa jika dirinya mengambil andil dalam kematian Itachi. Membuat wanita itu diliputi rasa bersalah. Meskipun semua orang sudah meyakinkan dirinya jika itu bukan lah kesalahan nya. Bahkan, Fugaku dan Mikoto lah yang meminta maaf pada Hinata karena telah membohongi wanita itu. Tapi tetap saja, ia tidak bisa mengenyahkan kegelisahan dalam hati nya.

Selama ini, dirinya menikmati hidup dalam pengasinganny. Menenangkan pikirannya dengan tidak mau berurusan dengan dunia luar. Hinata menikmati hidup nya yang tenang di kota Queenstown, Selandia Baru. Membuat kesehatan mental nya membaik. Namun, kabar duka yang mengejutkan nya tiba tiba itu. Ia yang telah memaafkan Itachi. Dan berharap jika pria itu akan menemukan kebahagiaan nya meskipun bukan dengan dirinya. Justru di kejutkan dengan kabar kematian pria itu.

Forbidden desire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang